Pelaksanaan Minggu ke-4 : Sharring Session Mengenai Penanggulangan Rasa Takut Yang Dilakukan Oleh Masyarakat Sasaran.

Kegiatan minggu ke-4 ini adalah sharing session yang dilakukan selama 2 hari yakni pada Senin, 27 Juli 2020 pukul 20.30 WITA dan Selasa, 28 Juli 2020 pada pukul 11.20 WITA melalui video call WA. Kegiatan ini dilakukan 2 hari karena menyesuaikan dengan hari libur serta waktu luang dari masyarakat sasaran. Di dalam kegiatan ini kami membahas mengenai cara dan penerapan yang mereka lakukan terkait dengan sosialisasi yang diberikan sebelumnya yakni tentang menanggulangi rasa takut yang mereka hadapi pada saat bekerja. Pada sosialisasi sebelumnya saya telah memberikan cara-cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi rasa takut di masa Covid-19. Berikut merupakan hasil penerapan serta intensitas penerapan yang dilakukan oleh masyarakat sasaran :

  1. Masyarakat sasaran atas nama Gede Suarsana yang bekerja sebagai karyawan jasa fotocopy di jalan Udayana Singaraja menerapkan penanggulangan berupa melakukan hobi sebagai pengalihan terkait berita-berita yang diterima mengenai Covid-19. Hobi yang dilakukan adalah bermain game online. Penerapan PHBS yang dilakukan di tempat kerja juga membantu dalam mengurangi rasa takut yang dialami terhadap Covid-19. Meski belum sepenenuhnya merasa aman namun cara pengalihan berita mengenai Covid-19 yang dilakukan mampu membuat rasa takut yang ia alami berkurang. Setelah pulang dari pekerjaan masyarakat juga melakukan olahraga ringan seperti lari untuk membuat tubuh tetap bergerak dan menjaga kondisi kesehatan.
  2. Masyarakat sasaran atas nama Made Padmi Mentari yang memiliki bisnis kecil (online shop)  yang harus menemui banyak customer ketika mengantar barang dagangannya. Tentu resiko yang dialami lebih besar karena bertemu dengan banyak orang di luar semakin membuat rasa takut meningkat akibat ketidaktahuan kondisi kesehatan yang dialami oleh customer. Dalam penanggulangan rasa takutnya ia memilih menerapkan PHBS secara optimal mulai dari menggunakan masker selama melakukan pengiriman, selalu membawa hand sanitizer, dan saat luang  ia menghibur dirinya dengan menonton drama kesukaannya yaitu drama korea serta tidak terlalu fokus pada berita-berita orang yang terkena Covid-19 karena menurutnya itu akan membuat rasa takutnya muncul kembali.
  3. Gede Oka Wijaya  bekerja sebagai karyawan salah satu dealer di kota singaraja di bagian suku cadang, ia yang awalnya memiliki rasa takut dan cemas akan tertular Covid-19 karena harus bertemu langsung dengan customer dari berbagai desa atau kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng.  Penanggulangan rasa takut yang dilakukan oleh masyarakat sasaran selain mematuhi protokol kesehatan saat bekerja ia juga rutin setiap sore melakukan olahraga ringan yaitu lari dan mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat untuk memulihkan kesehatan tubuhnya.
  4. Sama halnya dengan masyarakat sasaran yang lain, Kadek Redita Yasa yang bekerja sebagai sales yang harus menjajakan produk demi mengejar target pasar juga harus berada di luar rumah ketika bekerja. Masyarakat sasaran  menerapkan hal yang sama yakni dengan selalu membawa hand sanitizer serta memakai masker demi mencegah penularan. Dalam menanggulangi rasa takutnya akan tertular Covid-19 ia selalu rutin berolahraga setiap sore dan untuk mengalihkan perhatian dari berita buruk Covid-19 , masyarakat sasaran melakukan hobi memancing serta bermain game online.
  5. Sedangkan masyarakat sasaran atas nama Kadek Yuni Megantari  yang bekerja sebagai roomservise selalu menerapkan protokol kesehatan dalam bekerja. Menjalankan hobinya yaitu membuat aneka kue serta membantu ibunya berjualan adalah hal yang ia lakukan sebagai penanggulangan rasa takutnya selama ini. Menurutnya dengan melakukan hobinya tersebut bisa mengurangi stress yang dialami saat bekerja di masa Covid-19 ini.
  6. Masyarakat sasaran atas nama Kadek Elis Handayani bekerja sebagai pegawai BUMDES di kantor Desa Sangsit merasa takut tertular dikarenakan selalu bertemu dengan banyak orang saat untuk melakukan transaksi dengan nasabah. Tentu resiko yang dialami lebih besar karena bertemu dengan banyak orang di tempat kerja semakin membuat rasa takut meningkat akibat ketidaktahuan kondisi kesehatan yang dialami nasabah. Selain penerapan PHBS di tempat kerjanya penanggulangan lain yang ia lakukan adalah melihat seluruh perkembangan berita covid-19 dari website resmi pemerintah daerah. Karena sebelumnya setiap berita yang masuk selalu diterima tanpa menyaring informasi tersebut benar atau tidak. Penanggulangan rasa takut yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan penenangan diri seperti mendengarkan musik-musik yang ia sukai dan melakukan kegiatan menyenangkan seperti bermain kartu dan bermain bulu tangkis. Selain sebagai permainan bulu tangkis juga dijadikan olahraga.
  7. Masyarakat sasaran atas nama Luh Dewi Utami yang bekerja sebagai karyawan di salah satu toko di Singaraja sangat menerapkan PHBS sebagai bentuk pencegahan dan mengurangi rasa takut yang ia alami. Bertemu dengan customer dari berbagai wilayah di Singaraja membuat ia semakin cemas tertular oleh para customernya. Oleh karenanya di saat luang pada saat bekerja ia memilih untuk melakukan aktivitas menyenangkan seperti mendengarkan musik serta menonton film drama korea yang ia sukai.
Tentang Penulis
Luh Intan Rini Andriyani