Pelaksanaan Olahraga sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Imun Tubuh sebelum Vaksinasi Covid-19
- Oleh Made Hendry Juniartha
- Monday 02/08/2021
- Kelompok 252, Kelompok, Kelompok
Pada program kali ini, pelaksanaan
olahraga sebagai upaya meningkatkan ketahanan imun tubuh sebelum vaksinasi
covid-19 merupakan program yang dilakukan secara bertahap selama tiga minggu
(minggu ke-1, minggu ke-2, minggu ke-3). Pelaksanaan dimulai dari pemberian
pengumuman awal pelaksanaan olahraga, yaitu pada tanggal 10 Juli 2021, dimana
pemberian pengumuman ini sedikit terlambat karena saya sebagai perancang
program kerja harus berfokus terlebih dahulu pada pemberian materi terkait
vaksinasi, karena pelaksanaan olahraga dirancang setelah pemberian materi.
Pelaksanaan olahraga ini dilakukan minimal dua kali dalam satu minggu menggunakan
aplikasi Home Workout. Evaluasi
per-minggu dimulai dari tanggal 11 Juli 2021 untuk evaluasi di minggu ke-1,
tanggal 18 Juli 2021 untuk evaluasi di minggu ke-2, dan tanggal 25 Juli 2021
untuk evaluasi di minggu ke-3.
Pelaksanaan olahraga oleh masyarakat
sasaran, dilakukan secara daring di rumah masing-masing dengan
mendokumentasikan kegiatan olahraganya. Mayoritas masyarakat sasaran melakukan
olahraga secara daring menggunakan aplikasi yang telah saya rekomendasikan dan
ajukan. Namun, masih ada beberapa masyarakat sasaran yang tidak melakukan
olahraga per-minggu, walaupun sudah setiap akhir minggu saya memonitoring
mereka. Banyaknya aktivitas sekolah daring, sehingga kurangnya waktu luang
untuk melakukan olahraga menjadi penyebab mereka tidak melakukan olahraga
tersebut. Padahal, pelaksanaan olahraga sangatlah penting di masa pandemi saat
ini, karena dengan berolahraga, selain menjaga kesehatan tubuh untuk
menghindari terbentuknya penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan
obesitas, olahraga juga bermanfaat dalam meningkatkan respon imun tubuh. Respon
imun tubuh inilah yang jika bekerja secara optimal, tentunya akan berpengaruh
pada keoptimalan kinerja vaksin Covid-19 yang diinjeksikan pada tubuh. Dasar
teori inilah yang saya sering berikan kepada masyarakat yang tidak melakukan
olahraga, walaupun terkadang tetap tidak dilakukan. Hal ini akan menjadi
evaluasi saya khususnya untuk pelaksanaan yang menyerupai pengabdian masyarakat
ini (KKNbD) atau pelaksanaan lain kedepannya.