Pelaksanaan Pendampingan Secara Intensif Pada Masyarakat Sasaran Untuk Mengetahui Perkembangan Kondisi Kesehatan Mental Setiap Masyarakat Sasaran
- Oleh Septiawan Arco Padova
- Friday 30/07/2021
- Kelompok 35, Kelompok, Kelompok
Pada hari Selasa, 27 Juli 2021
penulis melaksanakan program kerja yang berupa pendampingan kepada 5 (lima)
orang masyarakat sasaran yang merupakan penduduk perumahan Citramas Indah, Kelurahan
Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pendampingan
ini dilaksanakan melalui salah satu platform Video Conference yang Bernama
Google Meet agar interaksi tatap muka secara sekunder dapat terjalin
dengan baik walaupun tidak bertemu secara langsung. Pendampingan ini dilakukan untuk
meninjau perkembangan Kesehatan mental setiap masyarakat sasaran setelah diberikan
berbagai pemahaman seputar pengertian Kesehatan secara umum dan tips menjaga Kesehatan
mental yang baik. Pendampingan ini dilakukan secara bergantian agar setiap masyarakat
dapat mendapatkan ruang untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ingin mereka
ceritakan kepada penulis. Selain itu, penulis juga dapat lebih fokus melakukan
pendampingan kepada masyarakat satu persatu sehingga dapat memberikan masukan
yang terbaik kepada setiap masyarakat sasaran.
Pada
saat sharing session yang telah dilaksanakan di minggu pertama, masyarakat
sasaran mengungkapkan beberapa permasalahan yang membuatnya merasa cemas dan
gelisah sehingga berujung pada stress. Kemudian, dalam pembinaan yang
dilaksanakan pada minggu ke-empat ini, penulis meminta masyarakat sasaran untuk
menceritakan apakah permasalahan-permasalahan yang mereka alami sebelumnya sudah
teratasi berkat ilmu yang penulis berikan atau belum. Berdasarkan hasil pendampingan
yang telah dilaksanakan, masyarakat sasaran mengakui bahwa Sebagian besar
permasalahan yang mereka alami sebelumnya sudah teratasi namun hanya beberapa
yang belum. Permasalahan yang berupa rasa takut untuk keluar rumah sudah
teratasi oleh masyarakat sasaran dengan selalu mematuhi aturan PPKM yang juga
berlaku di kota batam. Para masyarakat sasaran juga selalu mengisi waktu
luangnya dengan membaca buku yang mereka pinjam melalui perpustakaan online kampus
mereka masing-masing. Seorang masyarakat sasaran yang merupakan seorang pekerja
dirumahkan oleh perusahaannya selalu menyibukkan dirinya dengan menyelesaikan tugas
kantornya di rumah sehingga ia merasa tidak jenuh karena disibukkan oleh
pekerjaan yang ia miliki. Permasalahan yang sebelumnya paling banyak dimiliki
oleh masyarakat sasaran yang merupakan seorang mahasiswa yaitu perkuliahan
secara daring yang kurang efektif. Namun, permasalahan perkuliahan tersebut
sudah teratasi karena sekarang para masyarakat sasaran sedang menikmati libur
semester untuk sementara waktu. Penulis menyarankan agar para masyarakat
sasaran mengisi waktu libur semester mereka dengan kegiatan yang positif
seperti yang sudah penulis bagikan pada program kerja E-Counseling minggu lalu.
Sebagian
besar masyarakat sasaran mengakui bahwa permasalahan yang sulit mereka atasi yaitu
mengurangi penggunaan social media karena para masyarakat sasaran memiliki
alasan bahwa sosial media merupakan sumber informasi yang lebih mudah dan cepat
mereka dapat dibandingkan aplikasi berita daring lainnya. Penulis memberikan
masukan bahwa penggunaan sosial media untuk mencari informasi itu baik, namun jangan
membuka konten lain di sosial media selain sumber informasi yang berguna. Penulis
juga menyarankan para masyarakat sasaran untuk tidak terlalu sering membuka
gawai mereka agar tidak ketergantungan. Secara keseluruhan, bisa disimpulkan
bahwa masyarakat sasaran berhasil mengubah pola hidup untuk mental yang sehat
berkat ilmu dan pendampingan yang penulis berikan walaupun tidak sempurna. Penulis
harap, para masyarakat sasaran bisa mempertahankan tekad yang kuat untuk
menjaga Kesehatan mentalnya di masa pandemi yang penuh tekanan ini.