Pelaksanaan Pendampingan Secara Intensif Pada Masyarakat Sasaran Untuk Mengetahui Perkembangan Kondisi Kesehatan Mental Setiap Masyarakat Sasaran

          Pada hari Selasa, 27 Juli 2021 penulis melaksanakan program kerja yang berupa pendampingan kepada 5 (lima) orang masyarakat sasaran yang merupakan penduduk perumahan Citramas Indah, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pendampingan ini dilaksanakan melalui salah satu platform Video Conference yang Bernama Google Meet agar interaksi tatap muka secara sekunder dapat terjalin dengan baik walaupun tidak bertemu secara langsung. Pendampingan ini dilakukan untuk meninjau perkembangan Kesehatan mental setiap masyarakat sasaran setelah diberikan berbagai pemahaman seputar pengertian Kesehatan secara umum dan tips menjaga Kesehatan mental yang baik. Pendampingan ini dilakukan secara bergantian agar setiap masyarakat dapat mendapatkan ruang untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ingin mereka ceritakan kepada penulis. Selain itu, penulis juga dapat lebih fokus melakukan pendampingan kepada masyarakat satu persatu sehingga dapat memberikan masukan yang terbaik kepada setiap masyarakat sasaran.

                Pada saat sharing session yang telah dilaksanakan di minggu pertama, masyarakat sasaran mengungkapkan beberapa permasalahan yang membuatnya merasa cemas dan gelisah sehingga berujung pada stress. Kemudian, dalam pembinaan yang dilaksanakan pada minggu ke-empat ini, penulis meminta masyarakat sasaran untuk menceritakan apakah permasalahan-permasalahan yang mereka alami sebelumnya sudah teratasi berkat ilmu yang penulis berikan atau belum. Berdasarkan hasil pendampingan yang telah dilaksanakan, masyarakat sasaran mengakui bahwa Sebagian besar permasalahan yang mereka alami sebelumnya sudah teratasi namun hanya beberapa yang belum. Permasalahan yang berupa rasa takut untuk keluar rumah sudah teratasi oleh masyarakat sasaran dengan selalu mematuhi aturan PPKM yang juga berlaku di kota batam. Para masyarakat sasaran juga selalu mengisi waktu luangnya dengan membaca buku yang mereka pinjam melalui perpustakaan online kampus mereka masing-masing. Seorang masyarakat sasaran yang merupakan seorang pekerja dirumahkan oleh perusahaannya selalu menyibukkan dirinya dengan menyelesaikan tugas kantornya di rumah sehingga ia merasa tidak jenuh karena disibukkan oleh pekerjaan yang ia miliki. Permasalahan yang sebelumnya paling banyak dimiliki oleh masyarakat sasaran yang merupakan seorang mahasiswa yaitu perkuliahan secara daring yang kurang efektif. Namun, permasalahan perkuliahan tersebut sudah teratasi karena sekarang para masyarakat sasaran sedang menikmati libur semester untuk sementara waktu. Penulis menyarankan agar para masyarakat sasaran mengisi waktu libur semester mereka dengan kegiatan yang positif seperti yang sudah penulis bagikan pada program kerja E-Counseling minggu lalu.

                Sebagian besar masyarakat sasaran mengakui bahwa permasalahan yang sulit mereka atasi yaitu mengurangi penggunaan social media karena para masyarakat sasaran memiliki alasan bahwa sosial media merupakan sumber informasi yang lebih mudah dan cepat mereka dapat dibandingkan aplikasi berita daring lainnya. Penulis memberikan masukan bahwa penggunaan sosial media untuk mencari informasi itu baik, namun jangan membuka konten lain di sosial media selain sumber informasi yang berguna. Penulis juga menyarankan para masyarakat sasaran untuk tidak terlalu sering membuka gawai mereka agar tidak ketergantungan. Secara keseluruhan, bisa disimpulkan bahwa masyarakat sasaran berhasil mengubah pola hidup untuk mental yang sehat berkat ilmu dan pendampingan yang penulis berikan walaupun tidak sempurna. Penulis harap, para masyarakat sasaran bisa mempertahankan tekad yang kuat untuk menjaga Kesehatan mentalnya di masa pandemi yang penuh tekanan ini. 

Tentang Penulis