Pelatihan Bisnis Online Kepada Masyarakat Sasaran
- Oleh Ni Putu Bella Nandita Kusumawati
- Sunday 01/08/2021
- Kelompok 252, Kelompok, Kelompok
Pada hari Minggu tanggal 25 Juli 2021, telah dilaksanakan pelatihan bisnis online kepada masyarakat sasaran secara offline di Desa Gilimanuk. Pelatihan ini mengenai bagaimana cara kerja reseller dan dropshipper dari Shopee serta strategi pemasaran dalam berbisnis. Dalam pelatihan ini menjelaskan bagaimana reseller dan dropshipper bekerja, lalu cara membuat akun Shopee yang akan digunakan untuk bisnis online reseller atau pun dropshipper, memberitahukan masyarakat juga untuk memilih supplier yang berkualitas dan dapat dipercaya, dan menjelaskan mengenai strategi pemasaran. Selain itu menanyakan juga jika ada kendala atau tidak kepada masyarakat sasaran.
Pelatihan bisnis online ini bertujuan agar masyarakat sasaran memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai bisnis online terutama bisnis yang tidak memerlukan modal yang terlalu besar seperti reseller dan dropshipper yang dapat menghasilkan uang dan menambah penghasilan jika ditekuni dengan baik dan benar. Hal ini untuk menanggulangi dampak covid-19 dalam segi sosial-ekonomi. Apalagi berbisnis online dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun hanya dengan memanfaatkan akun sosial media atau pun e-commerce yang dimiliki.
Pelatihan ini awalnya ingin dilakukan secara online namun karena ada kendala dari masyarakat sasaran sehingga sebagian dari mereka tidak dapat bergabung dalam meet, maka saya akhirnya memutuskan untuk memberikan pelatihan secara offline yang juga telah disetujui oleh masyarakat sasaran tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Harapannya dengan adanya pelatihan ini dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat sasaran untuk memiliki kepercayaan diri dalam berbisnis online dan dapat menjadi enterpreneur yang sukses kedepannya.
Lambatnya respon masyarakat sasaran terhadap informasi yang diberikan lewat Whatsapp grup sangat disayangkan, namun karena masih di lingkungan desa yang sama saya akhirnya memberikan pelatihan secara offline yang tentunya sudah meminta ijin kepada mereka terlebih dahulu sehingga kegiatan dapat tetap berjalan dengan semestinya.