Pelaksanaan KKNbD sudah sampai pada minggu keempat yaitu tanggal 26 Juli sampai 1 Agustus 2021. Pada minggu keempat ini saya melaksanakan pelatihan dan pendampingan pembuatan komik edukasi pada pembelajaran audio visual. Sebelum melaksanakan pendampingan saya meminta setiap masyarakat sasaran agar membuat satu buah komik.

    Pendampingan dan pelatihan ini dilaksanakan dengan dua cara yaitu secara daring dan secara luring. Kenapa dilaksanakan secara daring dan secara luring? karena setiap orang mempunyai daya pemahaman yang berbeda-beda, ada yang dapat memahami materi melalui teori saja dan ada pula yang dapat memahami suatu materi melalui praktek. Maka dari itu saya melaksanakan pelatihan dan pendampingan secara daring untuk masyarakat sasaran yang dapat mengerti atau memahami suatu materi dengan bertanya melalui WhatsApp grup saja atau melalui video yang saya kirimkan pada minggu ketiga. Pelatihan dan pendampingan secara daring dilaksanakan melalui WhatsApp grup. Pelatihan secara luring dilaksanakan untuk masyarakat sasaran yang tidak dapat mengerti dari teori dan video saja melainkan harus didampingi dan diberikan pemahaman secara langsung. Pelatihan dan pendampingan secara luring ini saya laksanakan dengan mendatangi rumah masyarakat sasaran yang membutuhkan pelatihan dan pendampingan secara luring dengan tetap mengenakan protokol kesehatan dan keamanan. Pelatihan dan pendampingan secara daring saya laksanakan selama 24 jam (kapan saja sebelum saya tidur di malam hari) sedangkan pelatihan dan pendampingan secara luring saya laksanakan sesuai dengan permintaan masyarakat sasaran. Pelatihan dan pendampingan pembuatan komik edukasi pada pembelajaran audio visual dilaksanakan karena masyarakat sasaran belum tentu dapat dengan mudah memahami materi yang saya berikan melalui teori saja maka dari itu diperlukan praktek agar terjadi implementasi dari teori-teori dan video yang saya berikan. Selain itu dengan dilaksanakannya pelatihan dan pendampingan ini saya berharap agar masyarakat sasaran dapat membuat komik edukasi pada pembelajaran audio visual dengan baik.

    Membuat komik edukasi pada pembelajaran audio visual memang tidaklah mudah. Masyarakat sasaran harus memahami dasar-dasar dari aplikasi yang digunakan, teori-teori mengenai pembelajaran daring, komik audio visual, dan masih banyak lagi. Mungkin dalam pembuatannya masyarakat sasaran belum bisa membuat komik edukasi pada pembelajaran audio visual dengan sempurna. Akan tetapi, diharapkan kedepannya kemampuan masyarakat sasaran dalam pembuatan komik edukasi semakin meningkat karena saya telah memberikan dasar-dasar dalam pembuatan komik edukasi untuk memancing rasa ingin tahu masyarakat sasaran sehingga mereka semakin menggali dan mencari tahu fitur-fitur apa saja yang dapat dimanfaatkan dalam aplikasi Microsoft Power Point yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan komik edukasi pada pembelajaran audio visual.

Komik yang dibuat oleh masyarakat sasaran dapat dilihat pada link berikut ini:

https://drive.google.com/drive/folders/1ojaMt76fZdWudW6jgjwS6Law_-gre1Jr?usp=sharing