Rabu, 22 Juli 2020 sesuai dengan jadwal kegiatan KMbD 2020 di Desa Ungasan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan keseluruhan gerakan tari Pendet melalui video tutorial yang sebelumnya telah penulis unggah pada akun Youtube penulis. Masyarakat sasaran diajak untuk menonton dan mempraktikkan video tutorial tersebut dirumah masing-masing dan nantinya masyarakat sasaran akan mengirimkan hasil latihannya tersebut pada WhatsApp Group. 

Pada kegiatan pelatihan sebelumnya, masyarakat sasaran telah mempraktikkan video tutorial gerakan awal dan gerakan akhir tari Pendet ini dengan sangat baik meskipun ada beberapa koreksi dari penulis. Pada kegiatan pelatihan tersebut, penulis lebih menekankan pada ketepatan gerak (wiraga) masyarakat sasaran saja.  Namun pada pelatihan tari Pendet secara keseluruhan ini, penulis menekankan pada  3 aspek yaitu, wiraga, wirama dan wirasa masyarakat sasaran. Di dalam tari Bali itu sendiri, penilaian wiraga, wirama, dan wirasa memiliki istilah khusus yaitu: 

1. Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali. Berdasarkan posisi berat badan, agem dibagi menjadi dua macam, yaitu agem kanan dan agem kiri. Seperti halnya pada tari-tari tradisi (klasik) lainnya, agem dalam tari Bali sudah mempunyai patokan-patokan baku, sikap badan, tangan, dan kaki yang harus dipertahankan.

2. Tandang adalah gerak-gerik yang sesuai dengan watak dari tokoh yang diperankan. Yang termasuk dalam ruang lingkup tandang adalah teknik gerak dan keterampilan gerak dan kemampuan menyesuaikan gerak dengan musik pengiring tari.

3. Tangkep adalah eskpresi mimik wajah yang memberikan penguatan pada penjiwaan tari. 

Agem, tandang, dan tangkep merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ketiga faktor tersebut mempunyai makna kesatuan antara wiraga, wirama, dan wirasa, sehingga secara keseluruhan tarian tersebut akan menjadi lebih hidup dan indah. 

Video tutorial dapat ditonton disini.