Pelatihan Lanjutan Bersama Masyarakat Sasaran (Siswa) Tahap 3 Sekaligus Pendampingan Secara Luring

             Kegiatan pelatihan tahap 3 berlangsung secara langsung atau luring dimana siswa datang ke rumah mahasiswa untuk menerima materi dan pelatihan lanjutan serta mendapat pendampingan dari narasumber. Kegiatan berlangsung pada tanggal 24 Juli 2021 dengan durasi waktu pelatihan selama 1 jam dari pukul 11.00-12.00 WITA dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan pemerintah. Sebelum melaksanakan kegiatan pertemuan secara luring, mahasiswa dan masyarakat sasaran (siswa) telah menyetujui kesepakatan untuk melakukan pertemuan secara langsung untuk memudahkan pelatihan. Saat melakukan kegiatan kebetulan siswa baru saja pulang sekolah untuk kegiatan sosialisasi semester baru sehingga siswa memakai pakaian pramuka saat mengikuti pelatihan secara luring. Kegiatan yang dilakukan secara luring ini bertujuan untuk menunjukan secara langsung bagaimana cara membuat dan menjadi host dari sebuah meeting baik dalam Google meet dan Zoom. Selama pelatihan berlangsung siswa banyak berinteraksi dengan mahasiswa dan merespon seluruh penyampaian materi yang diberikan. Rangkaian kegiatan ini menggunakan alat bantu penunjang seperti HP dan laptop, dan pelatihan dibatasi durasinya untuk menghindari kerumunan dan penyebaran virus COVID-19. Selama 1 jam waktu pelatihan, siswa sangat aktif dalam membuat meeting virtual mereka menggunakan HP, karena biasanya yang membuat room pertemuan adalah guru sekaligus host meeting lalu dikirimkan melalui WhatsApp grup agar siswa dapat bergabung, jadi tujuan pelatihan ini diberikan kepada siswa agar siswa paham bagaimana menjadi host dari sebuah room meeting, dan mengatur jalannya pertemuan yang sedang berlangsung sehingga nantinya apabila guru memberikan tugas kepada salah satu siswa yang telah ikut pelatihan, mereka bisa menggunakan cara yang sudah diberikan oleh mahasiswa dan dengan mudah dapat mengoperasikan aplikasi tersebut. Satu hari sebelum kegiatan pelatihan ini berlangsung, mahasiswa telah mengirimkan video sebagai referensi belajar agar siswa siap menerima materi saat pelatihan berlangsung melalui WhatsApp grup.

Masyarakat sasaran yang hadir dalam kegiatan ini adalah 6 orang dari total keseluruhan masyarakat sasaran (siswa) berjumlah 7 orang, satu orang sakit sehingga tidak bisa datang dalam pelatihan ini. Selama kegiatan berlangsung, siswa tidak banyak mengeluarkan pertanyaan karena penjelasan yang diberikan sangat jelas serta dengan tutor yang diberikan langsung oleh mahasiswa, jadi mereka akan lebih paham tentang penjelasan yang diberikan, ini juga sekaligus menambah pengetahuan siswa tersebut terkait tata cara penggunaan aplikasi yang baik dan benar. Kendala yang dihadapi selama pelatihan yaitu, salah satu HP dari siswa yang mengikuti pelatihan tidak di support oleh aplikasi dikarenakan versi dari HP siswa tersebut tidak dapat diperbaharui (upgrade) jadi siswa tersebut kesulitan dalam membuat link Zoom meeting sendiri. Jadi mahasiwa memberikan laptop agar siswa tetap dapat membuat room meetingnya sendiri dan bergabung dalam room meeting yang sudah dibuat oleh siswa yang lain. Siswa yang tidak dapat membuat room meeting di aplikasi Zoom ini memang tidak pernah ikut kelas lewat aplikasi Zoom, dan kebetulan guru-guru yang mengajar di SMA N 1 Tejakula selaku tempat siswa bersekolah memang kebanyakan melakukan pertemuan tatap muka menggunakan Google meet. Kegiatan yang berlangsung selama 1 jam ini juga memberikan akses yang mudah untuk siswa dapat bertanya mengenai kesulitan akses smartphone mereka dalam menunjang pembelajaran secara daring, seperti aplikasi yang kadang log out sendiri karena ketahanan HP yang kurang. Selain pelatihan penggunaan aplikasi penunjang pembelajarn online (Google Meet, Zoom, WhatsApp, Google Classroom), mahasiswa juga memberikan sedikit tips dan trik dalam merawat ketahanan HP dari serangan virus online akibat join situs belajar yang bermasalah untuk mempertahankan penggunaan HP yang awet dan tidak mudah rusak atau blank saat menggunakan aplikasi berdasarkan pengalaman mahasiswa sendiri.

Tentang Penulis