Pelatihan Membaca Menulis Permulaan Menggunakan Teknik Bermain Eksperimen “Balon Mengembang Tanpa Ditiup”
- Oleh Ni Putu Enimelia Putri
- Thursday 22/07/2021
- Kelompok 175, Kelompok, Kelompok
Pelatihan membaca menulis permulaan yang keempat, kegiatan
pelatihannya ini masih sama dengan pelatihan yang sudah dilaksanakan. Namun,
terdapat perbedaan yang membedakan pelatihan kali ini. Perbedaan tersebut
terletak pada eksperimen atau percobaan yang dilakukan. Eksperimen yang
dilakukan pada hari Rabu, 21 Juli 2021 tersebut yaitu eksperimen “Balon Mengembang
Tanpa Ditiup”. Pelatihan membaca menulis permulaan kali ini dilakukan dengan
menggunakan eksperimen balon mengembang tanpa ditiup yang mana, eksperimen ini
sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh anak-anak SD (masyarakat sasaran).
Pelatihan yang keempat ini berlangsung selama 3 jam lamanya, dimulai pada pukul
10.00 WITA sampai dengan pukul 13.00 WITA. Pelatihan ini dilaksanakan di lokasi
yang sama yaitu di banjar adat Apit Yeh Kelod, Desa Manggis, Kecamatan Manggis,
Kabupaten Karangasem. Pelatihan ini diikuti oleh masyarakat sasaran sebanyak 5
orang dan merupakan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Anak-anak tersebut sangat semangat dan antusias ketika mengikuti kegiatan
pelatihan membaca dan menulis.
Pelatihan membaca menulis permulaan yang dilakukan
menggunakan teknik bermain eksperimen ini mempunyai sebuah tujuan yaitu melalui
teknik bermain eksperimen pelatihan menjadi lebih bervariasi, menyenangkan, dan
tentu melibatkan kekreatifan baik bagi pelatih maupun masyarakat sasaran,
sehingga dengan adanya bermain eksperimen masyarakat sasaran atau anak-anak SD
akan menjadi lebih senang dan semangat dalam mengikuti pelatihan. Minat belajar
untuk membaca dan menulis pada diri masyarakat sasaran juga dapat meningkat dan
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, kegiatan eksperimen yang
dilakukan juga dapat diterapkan oleh masyarakat sasaran di rumah, sehingga akan
terbentuk keaktifan dan kekreatifan di diri masyarakat sasaran. Alat dan bahan
yang digunakan juga mudah dicari, seperti cuka, soda kue, balon, dan botol
bekas. Melalui hal-hal sederhana dan yang ada disekitarnya, masyarakat sasaran
sebenarnya sudah dapat belajar membaca dan menulis.
Pelatihan membaca menulis permulaan ini mempunyai tahap-tahap
kegiatan yang dilakukan. Tahap awal pelatihan membaca menulis permulaan ini
dilakukan dengan membuka pelatihan seperti memberi salam, menanyai keadaan
setiap masyarakat sasaran, dan melakukan kegiatan refleksi terlebih dahulu
seperti tanya jawab terkait membaca dan menulis. Tahap selanjutnya yaitu
melakukan eksperimen, dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan, lalu menyiapkan
masyarakat sasaran, dan eksperimen pun dimulai. Setelah selesai melakukan
eksperimen, kegiatan bersih-bersih tempat latihan dan mencuci tangan pun
dilakukan. Tahap ketiga yaitu melakukan pelatihan membaca dan menulis, dimana
dibuatkan terlebih dahulu beberapa kalimat sederhana. Pelatihan pun
berlangsung. Setelah kurang lebih 2 jam melakukan kegiatan pelatihan, istirahat
pun diberikan kepada masyarakat sasaran. Selanjutnya, pelatihan membaca dan
menulis dilanjutkan kembali yang mana menggunakan metode SAS.