Pelatihan Membaca Menulis Permulaan Menggunakan Teknik Bermain Eksperimen “Balon Mengembang Tanpa Ditiup”

Pelatihan membaca menulis permulaan yang keempat, kegiatan pelatihannya ini masih sama dengan pelatihan yang sudah dilaksanakan. Namun, terdapat perbedaan yang membedakan pelatihan kali ini. Perbedaan tersebut terletak pada eksperimen atau percobaan yang dilakukan. Eksperimen yang dilakukan pada hari Rabu, 21 Juli 2021 tersebut yaitu eksperimen “Balon Mengembang Tanpa Ditiup”. Pelatihan membaca menulis permulaan kali ini dilakukan dengan menggunakan eksperimen balon mengembang tanpa ditiup yang mana, eksperimen ini sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh anak-anak SD (masyarakat sasaran). Pelatihan yang keempat ini berlangsung selama 3 jam lamanya, dimulai pada pukul 10.00 WITA sampai dengan pukul 13.00 WITA. Pelatihan ini dilaksanakan di lokasi yang sama yaitu di banjar adat Apit Yeh Kelod, Desa Manggis, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Pelatihan ini diikuti oleh masyarakat sasaran sebanyak 5 orang dan merupakan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Anak-anak tersebut sangat semangat dan antusias ketika mengikuti kegiatan pelatihan membaca dan menulis.

Pelatihan membaca menulis permulaan yang dilakukan menggunakan teknik bermain eksperimen ini mempunyai sebuah tujuan yaitu melalui teknik bermain eksperimen pelatihan menjadi lebih bervariasi, menyenangkan, dan tentu melibatkan kekreatifan baik bagi pelatih maupun masyarakat sasaran, sehingga dengan adanya bermain eksperimen masyarakat sasaran atau anak-anak SD akan menjadi lebih senang dan semangat dalam mengikuti pelatihan. Minat belajar untuk membaca dan menulis pada diri masyarakat sasaran juga dapat meningkat dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, kegiatan eksperimen yang dilakukan juga dapat diterapkan oleh masyarakat sasaran di rumah, sehingga akan terbentuk keaktifan dan kekreatifan di diri masyarakat sasaran. Alat dan bahan yang digunakan juga mudah dicari, seperti cuka, soda kue, balon, dan botol bekas. Melalui hal-hal sederhana dan yang ada disekitarnya, masyarakat sasaran sebenarnya sudah dapat belajar membaca dan menulis.

Pelatihan membaca menulis permulaan ini mempunyai tahap-tahap kegiatan yang dilakukan. Tahap awal pelatihan membaca menulis permulaan ini dilakukan dengan membuka pelatihan seperti memberi salam, menanyai keadaan setiap masyarakat sasaran, dan melakukan kegiatan refleksi terlebih dahulu seperti tanya jawab terkait membaca dan menulis. Tahap selanjutnya yaitu melakukan eksperimen, dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan, lalu menyiapkan masyarakat sasaran, dan eksperimen pun dimulai. Setelah selesai melakukan eksperimen, kegiatan bersih-bersih tempat latihan dan mencuci tangan pun dilakukan. Tahap ketiga yaitu melakukan pelatihan membaca dan menulis, dimana dibuatkan terlebih dahulu beberapa kalimat sederhana. Pelatihan pun berlangsung. Setelah kurang lebih 2 jam melakukan kegiatan pelatihan, istirahat pun diberikan kepada masyarakat sasaran. Selanjutnya, pelatihan membaca dan menulis dilanjutkan kembali yang mana menggunakan metode SAS.

Tentang Penulis