Pelatihan Pembuatan Olahan Jamu Tradisional selama 3 Hari kepada Masyarakat Sasaran KKNbD di Desa Tajun melalui WA Group
- Oleh Made Suartini
- Monday 26/07/2021
- Kelompok 121, Kelompok, Kelompok
Pelaksanaan kegiatan KKNbD di Desa Tajun yang diikuti oleh 5 orang masyarakat sasaran. Kegiatan pelaksanaan ini yaitu terkait dengan pelatihan pembuatan olahan jamu tradisional yaitu terdiri dari 3 jenis jamu yaitu jamu kunyit,jamu jahe dan jamu beras kencur. Dari ketiganya tersebut karena tidak bisa dilakukan dalam waktu sehari sehingga diperlukan waktu yang fleksibel. Dimana untuk jamu kunyit dilaksanakan pada Kamis, 21 Juli 2021. Dalam pelatihan jamu kunyit hanya satu orang tidak mengumpulkannya dikarenakan dia tidak online pada saat itu dan hari sebelumnya sehingga saya lewati saja. Pada pelatihan jamu kunyit mereka membuat dengan langkah-langkah yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Dari keempat yang mengikuti pelatihan di hari pertama jenis warna dari kunyit tersebut berbeda dikarenakan jenis gula yang digunakan berbeda pula. Dimana yang memiliki jamu kunyit warnanya pekat tentu gula merahnya pekat pula (gula bali asli) dan jika jamu kunyit lebih terang warnanya diakibatkan oleh gula merah yang kurang pekat atau disebut sebagai gula merah jenis ental. Dari pelatihan jamu kunyit yang telah dilaksanakan mereka memahami langkah-langkah cara pembuatan jamu dengan baik. Selanjutnya pada hari kedua pelatihan jamu jahe yang dilaksanakan pada Jumat 22 Juli 2021 yang diikuti oleh seluruh masyarakat sasaran. Pelaksanaan kegiatan peltihan dilaksanakan di rumah masing-masing yang nantinya dikumpul pada WA Group KKNbD Desa Tajun. Dalam pengumpulan pelatihan tersebut mereka mengumpulkan dengan memberikan nama lengkap dan nama jamu yang telah dibuat. Dari pelatihan yang telah dilakukan mereka memahami teori tentang pembuatan jamu jahe sebelumnya. Selanjutnya pada Sabtu, 23 Juli 2021 dilaksanakan kembali pelatihan KKNbD dengan memberikan pelatihan pembuatan olahan jamu beras kencur. Dari kelima pengumpulan pelatihan tersebut memiliki warna jamu yang serupa diakibatkan beras yang digunakan lumayan banyak. Sehingga warnanya menjadi seperti putih susu. Selanjutnya yaitu setelah melakukan pelatihan tersebut diakhir pelatihan diadakan diskusi ada satu orang masyarakat sasaran yang bertanya bagaimana penjualan dilakukan apabila jamu tersebut tidak laku maka, saya menyarankan untuk menitipkan pada warung-warung terdekat. Selain itu saya memberikan suatu arahan tambahan yang merupakan juga akhir dari pelaksanaan pelatihan dari jamu tradisional tersebut. Dimana saya memberikan saran untuk penjualan nanti tidak hanya mengandalkan hanya berjualan secara konvensional saja tetapi memanfaatkan pula media online yang telah ada seperti _WhatsApp, Facebook, Instagram_ dan media online lainnya. Bahan dari pembuatan jamu tersebut saya berikan mereka masing-masing dengan dibagi rata. Dimana nantinya RAB tersebut masuk pada lampiran laporan akhir.
Adapun bukti yang telah saya lampirkan untuk mendukung blog ini adalah foto screenshot dari WA Group hanya beberapa saja dan mencantumkan video layan dari chat WhatsApp. Saya menggunakan video layar chat WhatsApp dikarenakan jika menggunakan screenshot tentu sangat banyak sehingga tidak bisa upload di blog.
Berikut link video yang nya :