Bali merupakan salah satu dari banyaknya provinsi di Indonesia yang telah mulai menerapkan proses pembelajaran tatap muka sejak awal Bulan Mei Tahun 2021. Beberapa sekolah di provinsi Bali khususnya di Kabupaten Jembrana sudah banyak yang kembali menerapkan pembelajaran tatap muka, sebagai contoh di Desa Kaliakah yang berada di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, dimana SD di desa tersebut sejak awal bulan Mei 2021 telah kembali melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan memenuhi berbagai persyaratan yang berlaku. Jadi lokasi yang dijadikan sebagai mitra sasaran ini adalah Desa Kaliakah yang berada di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dengan masyarakat sasaran yang berjumlah 7 orang yang seluruhnya berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar yang ada di Desa Kaliakah.

            Diketahui bahwa saat proses sosialisasi di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dengan menyebarkan google form kepada masyakarat sasaran, yaitu guru-guru SD yang berasal dari lokasi yang sama yaitu Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, maka disana penulis menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sasaran, yaitu pertama siswa kesulitan mengikuti pembelajaran tatap muka dan memahami materi yang diajarkan guru karena saat pembelajaran dilaksanakan secara daring banyak siswa yang tidak belajar dengan sungguh-sungguh dan menjadi malas karena pengawasan guru tidak semaksimal ketika melakukan pembelajaran tatap muka, sehingga ketika pembelajaran tatap muka mulai dilakukan banyak siswa yang sulit memahami materi. Permasalahan kedua yakni karena pembelajaran tatap muka di masa pandemi menuntut jumlah siswa dalam satu kelas harus dibagi menjadi 2 sesi dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, sehingga guru SD memerlukan waktu dan tenaga yang lebih untuk mengajar. Sehingga guru harus menjelaskan materi yang sama di setiap sesinya, karena hal tersebut guru merasa kelelahan dan terkadang terjadi ketidaksamaan materi yang diterima antara sesi 1 dengan sesi 2, hal ini karena guru yang masih mengajar hanya menggunakan metode ceramah dan bersumber pada buku Tematik saja. Adapun solusi yang diberikan serta dihadirkan oleh penulis untuk menangani permasalahan yang dihadapi masyarakat sasaran, yaitu berupa pelatihan tutorial online membuat dan menggunakan media pembelajaran berupa power point interaktif.

            Microsoft powerpoint merupakan aplikasi presentasi dalam komputer yang penggunaannya mudah, karena program powerpoint ini dapat diintegrasikan dengan microsoft lainnya seperti word, excel, access dan sebagainya. Pembelajaran menggunakan media powerpoint ini dirancang untuk proses pembelajaran yang interaktif, dimana dalam media presentasi powerpoint dirancang dan dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh penggunanya sehingga pengguna dapat memilih apa yang diinginkan untuk petunjuk penggunaan, tujuan pembelajaran, materi, soal latihan atau quiz, dan rangkuman.

            Sebagaimana yang dijadwalkan oleh pihak kampus Universitas Pendidikan Ganesha, bahwa pelaksanaan KKNbD Undiksha Tahun 2021 dilaksanakan dari tanggal 5 Juli 2021 - 6 Agustus 2021. Maka pada Jumat, 16 Juli 2021 merupakan pelaksanaan KKNbD di minggu kedua, yaitu melaksanakan program yang telah dirancang oleh penulis dalam kegiatan pelaksanaan KKNbD Undiksha, dimana program yang dibuat merupakan solusi untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sasaran, yaitu melakukan kegiatan pelatihan tutorial online yang pertama mengenai cara memanfaatkan, membuat, dan menggunakan media pembelajaran berupa power point interaktif. Dimana kegiatan pelatihan tutorial online pertama ini dilaksanakan selanjutnya bersama masyarakat sasaran, pada:

Hari/tanggal    : Jumat, 15 Juli 2021

Pukul               : 15.00 WITA

Media              : Zoom Meeting

Pada Kamis, 15 Juli 2021, penulis telah menginformasikan kepada masyarakat sasaran mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan pelatihan tutorial online yang pertama mengenai cara memanfaatkan, membuat, dan menggunakan media pembelajaran berupa power point interaktif dan juga saat sosialisasi juga penulis sudah menginformasikannya kepada masyarakat sasaran sebelumnya mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan KKNbD. Dimana pada saat itu juga penulis bertanya pada seluruh masyakarakat sasaran bisa atau tidaknya untuk mengikuti pelatihan tutorial online di zoom meeting, ini dilakukan agar bisa mencari jam atau hari lain untuk mengganti pelaksanaan kegiatan tutorial ini, jika memang ada salah satu guru tidak bisa pada hari serta jam tersebut untuk mengikuti pelatihan. Kemudian pada saat tersebut respon masyakarat sasaran semua bisa mengikuti pada hari Jumat, 16 Julis 2021 pukul 15.00 WITA, sehingga pealaksanaan tetap dilakukan pada hari, tanggal, dan pukul tersebut, sesuai dengan apa yang direncanakan oleh penulis serta penulis juga memberikan informasi kapan link zoom meeting akan dikirimkan di Whatsapp Grup. Kemudian tepat pada Hari Jumat, 16 Juli 2021 melalui Whatsapp Grup penulis mengirimkan link zoom meeting 30 menit sebelum zoom meeting dimulai. Kemudian, penulis meminta masyarakat sasaran untuk bergabung dalam pertemuan sosialisasi melalui media zoom meeting sekitar 10 atau 5 menit sebelum jam 15.00 WITA. Sosialisasi ini diikuti oleh 6 dari 7 orang masyarakat sasaran yang berprofesi sebagai guru SD yang berasal dari lokasi yang sama yaitu Desa Kaliakah, hal ini karena salah satu masyarakat sasaran mendadak menginformasikan melalui pesan pada Whatsapp pribadi penulis, bahwasannya beliau tidak dapat mengikuti kegiatan zoom dikarenakan terdapat urusan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan, yakni mengantar saudaranya yang sedang sakit, sehingga salah satu masyarakat sasaran tersebut berhalangan hadir pada pelaksanaan pelatihan tutorial online yang pertama.

            Pelaksanaan zoom meeting dimulai dengan tidak tepat waktu, karena beberapa kendala, seperti menunggu masyarakat sasaran yang belum bisa join saat waktu telah menunjukkan pukul 15.00 WITA karena terganggu oleh jaringan internet yang buruk. Selain itu karena sempat menunggu salah satu masyarakat sasaran yang belum bergabung saat pukul 15.05 WITA dan ternyata beliau tidak dapat mengikuti zoom karena terdapat kesibukan yang mendadak. Oleh karena itu, pelaksanaan zoom meeting baru dapat dimulai sekitar pukul 15.08 WITA. Selanjutnya, ketika seluruh masyakarat sasaran sudah bergabung pada zoom meeting, maka penulis langsung menyapa, memberi salam terlebih dahulu kepada seluruh masyarakat sasaran yang hadir pada zoom meeting kali ini serta tidak lupa juga mengucapkan terima kasih atas ketersediaan masyarakat sasaran dalam pelaksanaan pelatihan tutorial online kali ini, selain itu penulis juga meminta untuk mengambil dokumentasi sebentar untuk kehadiran seluruh masyakarat sasaran bersama penulis. Setelah itu, penulis langsung memberikan tutorial online mengenai bagaimana cara memanfaatkan, membuat, dan menggunakan powerpoint interaktif dalam proses pembelajaran, dimana sebelumnya penulis telah menyiapkan materi berupa powerpoint interaktif yang akan dijelaskan pada pelatihan tutorial pertama. Sehingga saat pemberian tutorial online, maka penulis tinggal mengajarkan bagaimana langkah demi langkah dalam pembuatan powerpoint interaktif sesuai dengan powerpoint interaktif yang telah disiapkan oleh penulis sebelumnya. Dimana proses pembuatan materi ini dilakukan oleh penulis pada Rabu, 14 Juli 2021 dengan mencari referensi juga melalui aplikasi youtube, hal ini agar penulis bisa memberikan pelatihan tutorial yang terbaik untuk masyarakat sasaran. Penulis disini menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan pembuatan powerpoint interaktif ini, dari pembuatan slide pertama, slide mengenai menu yang akan dibahas pada powerpoint interaktif, slide mengenai tujuan pembelajaran, sampai slide mengenai penjelasan materi. Dimana disini penulis juga menekankan penggunaan fitur-fitur pada microsoft powerpoint yang digunakan untuk membuat sebuah powerpoint menjadi interaktif. Selain itu, penulis juga mengajarkan bagimana cara mendownload background untuk power point serta mendownload ikon-ikon yang dapat digunakan untuk mempercantik tampilan power point. Serta pada pelaksanaan pelatihan tutorial online pertama ini, penulis juga mengizinkan masyarakat sasaran bertanya mengenai hal yang tidak dimengerti. Kemudian setelah memberikan tutorial online pertama pada zoom meeting secara detail dan menjawab pertanyaan guru yang mungkin belum paham tentang sesuatu hal, maka penulis kemudian langsung menutup powerpoint yang dibagikan pada zoom meeting. Kemudian, penulis langsung menutup kegiatan pelatihan tutorial online pertama ini dimana membahas mengenai cara memanfaatkan, membuat dan menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint interaktif dan sebelum mengakhiri zoom meeting, penulis memberikan salam penutup serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sasaran atas perhatian yang diberikan selama pelaksanaan pelatihan online yang dilakukan di pertemuan kali ini dan juga meminta maaf apabila ada kata yang kurang berkenan selama kegiatan berlangsung. Terakhir penulis mengizinkan masyarakat sasaran untuk meninggalkan zoom meeting. Dan ketika zoom meeting berakhir, penulis juga mengirimkan file media pembelajaran berupa powerpoint interaktif dari hasil tutorial online pertama yang diberikan sebelumnya pada zoom meeting pada Whatsapp Grup, hal ini agar masyarakat sasaran bisa menjadikan powerpoint interaktif tersebut sebagai referensi guur membuat powerpoint interaktif yang nantinya masyarakat sasaran akan kreasikan sendiri.

            Materi pelatihan online yang diberikan dan dibahas, yaitu membahas mengenai bagaimana cara guru memanfaatkan power point interkatif di dalam proses pembelajaran tatap muka di kelas, lalu memberikan tutorial online pada zoom meeting dengan memberitahukan cara pembuatan dan penggunaan power point interaktif mulai dari pembuatan awal hingga proses editing dari pemberian background yang menarik, pemberian gambar-gambar, ikon, hingga penjelasan materi, dan rangkuman agar mudah dipahami siswa dan menarik bagi siswa, sehingga nantinya media ini dapat dipergunakan guru dalam mengoptimalkan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19. Jadi power point interaktif ini diawali dengan slide pertama yang berisikan judul atau cover dari materi yang akan dibelajarkan kepada siswa di sekolah dasar. Selanjutnya pada slide berikutnya berisikan menu yang memuat 4 pilihan, yakni tujuan pembelajaran, materi, quiz, dan rangkuman. Jadi setelah slide menu, guru dapat mengklik pilihan yang mana saja disesuaikan dengan keperluan pada saat proses pembelajaran. Agar media power point ini menjadi benar-benar interaktif, maka dilakukan pengaturan pada set up slide show yang diubah dari mode Presented by a speaker (full screen) menjadi mode Browsed at a kiosk (full screen). Sehingga pada saat power point dishow, maka baik guru maupun siswa ketika ingin menuju slide berikutnya hanya dapat dilakukan dengan menekan ikon atau gambar yang telah diberikan hyperlink. Jadi, pada slide pertama terdapat ikon segiempat yang bertuliskan mulai, ikon tersebut telah diberikan hyperlink “next slide” yang ketika diklik akan menuju slide menu. Kemudian pada slide menu yang berisikan 4 pilihan, masing-masing pilihan tersebut juga diberikan hyperlink yang masing-masing ketika diklik akan langsung menuju slide dimana pilihan tersebut dipaparkan. Misalkan pada pilihan tujuan pembelajaran, maka saat ikon yang bertuliskan tujuan pembelajaran diklik slide power point akan langsung menuju slide yang berisikan tujuan pembelajaran, begitupun pada pilihan materi. Selanjutnya pada setiap slide power point juga disediakan ikon tambahan berupa tanda yang bertuliskan “back” dan “next”. Sehingga ketika ikon “back” diklik, maka slide power point akan otomatis menuju slide sebelumnya atau slide menu tergantung dimana tempat ikon tersebut berada. Apabila berada pada pertengahan materi, maka akan menuju slide sebelumnya, namun jika berda awal slide materi, maka akan menuju slide menu untuk menuju pilihan berikutnya. Sedangkan jika mengklik ikon “next” maka akan menuju slide selanjutnya atau dapat juga menuju slide menu ketika ikon “next” ini berada di akhir materi. Kemudian terakhir ada juga ikon silang “X” yang bila ditekan maka slide show akan berakhir, ikon ini disisipkan di setiap slide presentasi. Semua ikon-ikon tersebut telah diisi hyperlink yang disesuaikan dengan keperluan sehingga ikon tersebut memiliki aksi yang disesuaikan dengan yang dipilih pada hyperlink. Dapat berupa “next slide”, “slide…”, “previous slide”, dan “end show”. Kemudian untuk penjelasan mengenai tahapan pembuatan dan penggunaan pada slide “quiz” dan “rangkuman” akan penulis bahas di pelatihan tutorial online kedua pada minggu berikutnya. Pelaksanaan kegiatan pelatihan tutorial online pertama mengenai cara memanfaatkan, membuat, dan menggunakan media powerpoint interaktif, yang diadakan pada hari Jumat, 16 Juli 2021 ini berjalan dengan baik dan terarah, serta semua masyarakat sasaran yang mengikuti pelatihan mendengarkan dan memperhatikan penjelasan penulis dengan baik meskipun terjadi beberapa kendala seperti sebagian masyarakat sasaran tidak dapat menghidupkan kamera karena kendala sinyal atau ada juga masyarakat sasaran yang keluar masuk zoom karena kendala sinyal juga. Akan tetapi kegiatan pelatihan tutorial online pertama dalam zoom meeting tetap berjalan kondusif. Seperti ketika ada hal yang kurang dimengerti, masyarakat sasaran tidak enggan untuk mengajukan pertanyaan pada zoom meeting dan juga masyakarat sasaran selalu menjawab dengan baik dan cepat pertanyaan yang penulis ajukan dan memberikan respon yang baik juga, sehingga pelaksanaan kegiatan pelatihan tutorial online pertama ini berjalan dengan sangat baik dan lancar.

• Berikut ini saya lampirkan link untuk melihat bukti dokumentasi kegiatan pelatihan tutorial online pertama di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali: https://drive.google.com/drive/folders/1FMusDObfSnvZQeAziWu7nRDU1fIdcj4N?usp=sharing