PELIBATAN SMK NEGERI 3 KINTAMANI DALAM SOSIALISASI - MARI RENCANAKAN MASA DEPAN DENGAN PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DAN HIDUP TANPA NAPZA

Dalam upaya membentuk generasi muda yang kuat dan berdaya saing, SMK Negeri 3 Kintamani memainkan peran krusial dalam sosialisasi bertema "Mari Rencanakan Masa Depan dengan Pendewasaan Usia Perkawinan dan Hidup Tanpa NAPZA." Kegiatan ini bukan hanya sekadar program edukasi, tetapi juga sebuah gerakan yang menanamkan nilai-nilai penting untuk masa depan yang gemilang.

Siapa Narasumbernya ? Kenapa Harus Remaja?

Narasumber dari pelaksanaan sosialisasi tersebut ialah I Putu Sudiarsa (Duta Genre Kabupaten Bangli) dan I Gusti Ayu Ngurah Meliani Nari Ratih(Duta Genre Intelegensia Kabupaten Buleleng) jika ditanya mengapa menghadirkan remaja untuk menjadi pematerinya? Hal tersebut dikarenakan saat ini yang bisa menjadi inspirasi adalah anak mud aitu sendiri sehingga jika ingin diperhatikan kita harus mampu memberikan hal menarik sebagai informan kepada audiensnya, apalagi narasumbernya adalah seorang Duta Genre yang berada dibawah naungan BKKBN, dan sebelum mereka menjadi seorang Duta mereka sudah melalui berbagai penilaian sehingga dianggap pantas.

Mengapa Perlu Merencanakan Masa Depan?

Masa depan yang cerah tidak datang begitu saja; ia perlu direncanakan dengan bijaksana. Dengan merencanakan masa depan, setiap langkah yang diambil menjadi lebih terarah, sehingga tujuan hidup dapat dicapai dengan lebih mudah. Bagi para remaja, perencanaan ini bukan hanya tentang mimpi-mimpi besar, tetapi juga tentang membangun fondasi kuat untuk kehidupan dewasa yang sejahtera.

Pendewasaan Usia Perkawinan: Pilar Masa Depan yang Stabil

Menunda pernikahan hingga mencapai usia dewasa tidak hanya memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri secara matang, tetapi juga membuka jalan menuju kehidupan yang lebih stabil dan bahagia. Memahami pentingnya pendewasaan usia perkawinan adalah langkah awal untuk menghindari masalah-masalah yang sering muncul dari pernikahan dini, seperti masalah kesehatan, ekonomi, dan ketidaksiapan emosional.

NAPZA: Musuh dalam Selimut

NAPZA—Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif—adalah ancaman besar bagi masa depan generasi muda. Zat-zat ini merusak tubuh, pikiran, dan harapan. Mereka mengintai dalam berbagai bentuk, sering kali terlihat menggoda namun membawa kehancuran. Dalam sosialisasi ini, pengetahuan tentang NAPZA dipaparkan secara mendalam, dengan tujuan agar setiap remaja memahami bahaya yang mengintai dan mampu berkata tegas, "Tidak!"

Hidup Tanpa NAPZA: Langkah Bijak Menuju Masa Depan Cerah

Memilih untuk hidup bebas dari NAPZA adalah pilihan yang bijak dan berani. Ini adalah komitmen untuk menjaga diri dari kerusakan, baik secara fisik maupun mental. Hidup tanpa NAPZA membuka jalan bagi masa depan yang penuh potensi, di mana mimpi-mimpi besar dapat diraih tanpa hambatan. Dengan menghindari NAPZA, remaja dapat memfokuskan energi dan semangat mereka untuk belajar, berkreasi, dan menggapai cita-cita.

Mengapa Remaja Menjadi Sasaran Utama?

Remaja berada di persimpangan penting dalam hidup mereka, di mana setiap keputusan yang diambil dapat membentuk masa depan mereka. Inilah masa ketika mereka paling rentan namun juga paling berpotensi. Dengan membekali remaja dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat, sosialisasi ini bertujuan untuk melindungi dan memberdayakan mereka, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil membawa mereka lebih dekat ke masa depan yang mereka impikan

Dengan antusiasme dan dedikasi, SMK Negeri 3 Kintamani mengajak para remaja untuk merancang masa depan mereka dengan penuh perencanaan dan kesadaran. Sosialisasi ini adalah langkah awal menuju kehidupan yang tidak hanya bebas dari bahaya, tetapi juga penuh dengan peluang dan kebahagiaan.

 

 

 

 

 

Tentang Penulis
I Gusti Ayu Ngurah Meliani Nari Ratih