Pembelajaran Hari Ketujuh Dengan Pemberian Materi Mengenai Afiksasi atau Perimbuhan dalam Bahasa Indonesia
- Oleh Ni Putu Liana Randika Diantari
- Tuesday 27/07/2021
- Kelompok 224, Kelompok, Kelompok
Hari Selasa, tanggal 27 Juli 2021 menjadi hari ketujuh saya melaksanakan KKNbD. Kegiatan saya pada hari ini sama seperti sebelumnya yang diawali dengan mempersiapkan bahan ajar, lalu dilanjutkan dengan pelaksanaan pembelajaran, dan yang terakhir evaluasi pembelajaran serta kegiatan pada hari ketujuh ini. Pertemuan kali ini masih tetap dilaksanakan di rumah saya sendiri, tepatnya di Jalan Gurami, No. 12, Banjar Delod Pangkung, Desa Budeng, Kec. Jembrana, Kab. Jembrana. Hari ini seluruh masyarakat sasaran dapat hadir dan mengikuti kegiatan sampai akhir.
Kegiatan pertama, yaitu persiapan bahan ajar, dilaksanakan dari pukul 12:30-13:30 WITA. Dalam mempersiapkan bahan ajar hari ini, saya masih sama seperti sebelumnya, yaitu melaksanakannya sendiri, dengan bantuan berbagai sumber, seperti e-book, artikel di internet, dan buku-buku sekolah dari masyarakat sasaran sendiri. Pada pertemuan kali ini, saya mempersiapkan materi mengenai afiksasi atau perimbuhan dalam bahasa Indonesia. Terkhusus untuk hari ini saya hanya merancang materi serta latihan ringan mengenai afiksasi berupa prefiks atau awalan meN- dan peN-. Persiapan yang saya lakukan yaitu seperti mencari materi mengenai afiksasi melalui media buku dan internet, serta menyiapkan beberapa kata dasar untuk latihan para masyarakat sasaran.
Kegiatan kedua, yaitu pelaksaan pembelajaran, dimulai pukul 16:00-18:30 WITA. Seperti biasa, kegiatan pembelajaran dimulai dengan doa bersama, lalu pemberian materi, setelah itu latihan-latihan, dan terakhir ditutup lagi dengan doa bersama. Pembelajaran hari ini dibuka dengan pemberian materi mengenai beberapa jenis afiksasi beserta perubahan-perubahannya yang akan dipelajari masyarakat sasaran, yaitu prefiks (awalan), infiks (sisipan), dan sufiks (akhiran). Yang pertama diterangkan yaitu mengenai prefiks atau awalan meN- serta perubahan-perubahannya ketika digabungkan dengan kata dasar. Setelah itu, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sasaran terhadap prefiks meN-, saya memberikan mereka latihan ringan dengan beberapa kata dasar. Kata dasar yang telah diberikan harus diubah oleh masyarakat sasaran sesuai dengan materi yang sebelumnya diberikan. Lalu, sesudah itu pembelajaran dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai prefiks peN-. Namun dikarenakan karakteristiknya yang hampir sama prefiks meN-, maka saya tidak memberikan latihan lagi kepada masyarakat sasaran.
Kegiatan ketiga, yaitu evaluasi hasil belajar dan kegiatan pada hari ketujuh, yang dilaksanakan pukul 19:00-20:00 WITA. Berdasarkan hasil evaluasi, masyarakat sasaran mampu mengerti materi hari ini, yaitu tentang prefiks meN- dan peN-. Hal tersebut terbukti dari hasil latihan yang menunjukkan bahwa semua masyarakat sasaran benar menuliskan perubahan yang terjadi ketika kata-kata dasar yang saya berikan ditambahkan awalan meN-. Selain itu, dari hasil pembelajaran hari ini, diketahui bahwa masyarakat sasaran sudah mampu menguasai keahlian berbahasa Indonesia seperti menulis, menyimak, dan berbicara dengan baik. Meski tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada beberapa masyarakat sasaran yang mengalami kesulitan atau kebingungan, namun mereka sudah mau bertanya serta memberikan jawaban dengan lugas. Secara keseluruhan, kegiatan hari ketujuh ini sudah berjalan dengan lancar, tanpa halangan yang begitu berarti. Kegiatan berlangsung sesuai dengan kalender kegiatan pada proposal projek yang dibuat, serta seluruh masyarakat sasaran dapat mengikuti kegiatan dengan tertib dan tampak cukup antusias.
Berikut merupakan beberapa video dokumentasi hari ketujuh: https://drive.google.com/folderview?id=11y-vqXD7hpi3NYb-a0JWJavZwK9JmEEt