Pemberian Edukasi Mengenai Covid-19 Dan Pentingnya Cairan Desinfektan Untuk Mencegah Virus Covid-19 Serta Melakukan Sesi Diskusi Bersama Masyarakt Sasaran
- Oleh Ni Luh Putu Leoni Evan Agustini
- Wednesday 08/07/2020
- Kelompok 324, Kelompok, Kelompok
Rabu, 8 Juli 2020 pukul 10:00 –
11:00 wita
Kegiatan KMbD
Desa Sengkidu dengan judul projek “Edukasi Pembuatan Cairan Desinfektan Sesuai
Takaran Kemenkes dalam Ruang Lingkup Keluarga” pada kali ini melakukan kegiatan
berupa mengedukasi masyarakat sasaran melalui pesan di WhatsApp Group dan materi berupa file dalam bentuk PDF.
Materi yang dibahas meliputi pengenalan
Covid-19 yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Corona (novel coronavirus/nCov). Gejala
penyakit ini ditandai dengan batuk dan/atau pilek, demam, sakit tenggorokan,
letih dan lesu, gangguan pernafasan, serta virus ini menyebabkan timbunya
pneumonia. Penyakit ini ditularkan melalui droplet
(percikan seseorang ketika batuk/berbicara), kontak erat seperti cium tangan,
jabat tangan, dan berpelukan, serta melalui sentuhan pada permukaan yang
terkontaminasi dimana virus corona
dapat bertahan pada permukaan benda mati. Berbagai cara dapat dilakukan untuk
menegah penyebaran virus corona baik
dilakukan secara mandiri maupun bersama-samaa, cara tersebut diantaranya yaitu
dengan :
1.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama
minimal 20 detik.
2.
Menutup mulut dan hidung dengan masker.
3.
Membersihkan tangan dengan cairan hand
sanitizer.
4.
Hindari berada dalam kerumunan.
5.
Hindari berkumpul di tempat umum.
6.
Memasak makanan secara menyeluruh.
7.
Hindari bersentuhan dengan binatang secara langsung.
8.
Hindari menggunakan dan berbagi barang.
9.
Hindari kontak langsung/bersentuhan dengan orang
lain.
10.
Hindari melakukan perjalanan.
11.
Segera berkonsultasu dengan dokter/petugas
kesehatan ketika timbul gejala sakit.
Karena virus corona ini dapat menempel pada permukaan
benda di sekitar kita selama beberapa jam hingga beberapa hari. Maka dari itu
perlu dilakukan langkah desinfeksi yang merupakan suatu upaya membersihkan
mikroorganisme seperti kuman atau virus dari permukaan benda-benda menggunakan
bahan desinfektan. Desinfektan hanya digunakan pada benda mati, tidak boleh
digunakan pada manusia atau makhluk hidup lainnya. Adapun langkah-langkah
desinfeksi yang dapat dilakukan dirumah yaitu sebagai berikut :
1.
Bersihkan media atau lokasi yang akan di
desinfeksi seperti ruangan/barang yang sering digunakan bersama (lantai rumah,
meja, kursi, gagang pintu, pegangan tangga, remot tv, stop kontak, kamar mandi
dan lain sebagainya.
2.
Siapkan alat dan bahan desinfektan yang
digunakan.
3.
Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) minimal masker
dan sarung tangan.
4.
Amankan bahan makanan.
5.
Lakukan desinfeksi secara merata dan biarkan
selama 10-30 menit sebelum dilap kembali.
6.
Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah
selesai.
7.
Lakukan desinfeksi secara rutin minimal 1-3 kali
sehari.
Adapun hal
yang tidak boleh dilakukan saat melakukan desinfeksi yaitu :
1.
Jangan melakukan desinfeksi apabila ada orang di
dalam ruangan.
2.
Tidak memakai APD.
3.
Mengenai tanaman atau hewan.
4.
Menggunakan atau meracik cairan desnfektan tidak
sesuai panduan.
5.
Sambil mengobrol atau berbicara.
6.
Mendesinfeksi ruangan atau permukaan yang belum
dibersihkan.
7.
Sambil makan, minum atau merokok.
8.
Melap ulang permukaan benda yang sudah
didesinfeksi sebelum 10 menit.
9.
Desinfeksi ke tubuh manusia.
Desinfektan
adalah zat untuk mengurangi jumlah mikroorganisme yang akan mengkontaminasi
atau merugikan. Menyemprot tubuh dengan cairan desinfektan tidak akan membunuh
virus yang sudah masuk ke dalam tubuh. Desinfektan harusnya disemprotkan pada
permukaan benda mati. Apabila disemprotkan ke tubuh maka akan sangat berbaha.
Berikut bahaya apabila cairan desinfektan disemprotkan ke tubuh manusia :
1.
Dalam jangka panjang desinfektan menyebabkan
pembentukan jaringan parut di kornea hingga menyebabkan kebutaan.
2.
Sangat berbahaya bagi organ vital seperti mata
dan mulut
3.
Mengiritasi saluran napas dan area gentalia.
4.
Desinfektan juga dapat menyebabkan peradangan
pada kulit.
Selama pemberian materi ini masyarakat menyimak dengan antusias, terbukti dari adanya sesi diskusi pada group yang telah disediakan.
sumber materi : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. http://www.kesmas.kemkes.go.id/portal/konten/~pengumuman/042215-panduan-cara-dan-langkah-disinfeksi. Diakses pada 07 Juli 2020.