Pemberian Edukasi Secara Offline Terkait Penggunaan Media Pembelajaran Daring Bagi Siswa SD di Desa Kampial

Mengingat, sejak mewabahnya virus covid-19, kegiatan pembelajaran sepenuhnya dilaksanakan secara daring. Namun, sejak diberlakukannya sistem daring tersebut, ditemukan beberapa permasalahan yang dialami siswa, salah satunya terkait penggunaan media pembelajaran daring. Hal ini, disebabkan karena adanya keterbatasan pengetahuan siswa serta kurangnya edukasi yang diberikan oleh beberapa sekolah mitra terkait penggunaan media pembelajaran daring. Walaupun, ada beberapa sekolah mitra yang memberikan edukasi terkait penggunaan media pembelajaran daring secara online. Namun, hal tersebut justru tidak membuat para siswa dapat memahaminya secara optimal. Melainkan, siswa membutuhkan edukasi secara offline juga. Sehingga, informasi yang diperoleh siswa dapat dipahami secara optimal.

Sesuai dengan pernyataan di atas, sama halnya dengan permasalahan yang dialami oleh masyarakat sasaran di Desa Kampial. Dimana, beberapa masyarakat sasaran di Desa Kampial, masih mengalami kendala dalam penggunaan media pembelajaran daring. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa kita harus mampu memberikan solusi kepada masyarakat sasaran terkait permasalahan tersebut. Adapun solusi yang dapat diberikan, yaitu dengan memberikan edukasi terkait penggunaan media pembelajaran daring, baik secara online maupun offline. Secara online, pemberian edukasi tersebut, telah berhasil dilaksanakan. Maka, untuk selanjutnya pemberian edukasi akan dilaksanakan secara offline. Edukasi yang diberikan secara offline tersebut, telah berhasil dilaksanakan, tepatnya mulai tanggal 21-22 Juli 2021 dengan alokasi waktu selama 3 jam/hari. Pemberian edukasi tersebut, diberikan secara bertahap. Dimana, hari pertama masyarakat sasaran akan diberikan edukasi terkait penggunaan aplikasi Google Meet. Kemudian, di hari kedua dilanjutkan dengan pemberian edukasi terkait penggunaan aplikasi Google Classroom. Hal tersebut dilaksanakan, dengan cara mengunjungi secara langsung salah satu rumah milik masyarakat sasaran untuk dijadikan lokasi berkumpulnya para siswa, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, edukasi yang diberikan dapat berjalan dalam satu lokasi saja. Dimana, pemberian edukasi tersebut ditujukan bagi siswa kelas 6 SD di Desa Kampial. Hal tersebut, dilaksanakan guna memberian edukasi yang optimal kepada masyarakat sasaran. Karena, jika edukasi yang diberikan hanya secara online, dikhawatirkan masih terdapat kendala yang dialami oleh masyarakat sasaran terkait penggunaan media pembelajaran daring tersebut.