Pemberian Edukasi serta Diskusi Tentang Cara Mengetahui Tipe Belajar Anak Kepada Masyarakat Sasaran Serangkaian Program Kerja KMbD Orang Tua Sebagai Desainer Pembelajaran Anak Di Rumah
- Oleh Desak Nyoman Ayu Dwi Wulandari
- Wednesday 29/07/2020
- Kelompok 193, Kelompok, Kelompok
“Pelatihan Terhadap Orang Tua Siswa SD Sebagai
Desainer Pembelajaran Di Rumah Dalam Proses Belajar Online Pada Masa Pandemi
Covid-19”
24 Juli-25 Juli 2020
Kegiatan KMbD dilanjutkan dengan memberikan “Edukasi serta Diskusi Tentang Cara
Mengetahui Tipe Belajar Anak Kepada Masyarakat Sasaran Serangkaian Program
Kerja KMbD Orang Tua Sebagai Desainer Pembelajaran Anak Di Rumah” kepada 5
masyarakat sasaran di daerah Banjar Tengkulak Kelod, yaitu ibu-ibu yang
memiliki anak usia sekolah dasar. Penting bagi orang tua sebagai desainer
pembelajaran anak untuk tahu mengenai tipe belajar anak. Setiap anak memiliki
cara belajar mereka sendiri, sebagai orang tua perlu tau bagaimana anak dalam
pembelajaran-nya, salah satunya yaitu tipe mereka dalam belajar baik dirumah maupun
di sekolah. Dengan mengetahui bagaimana tipe anak dalam belajar, ini dapat
mempermudah orang tua dalam mengambil keputusan guna menjadi desainer
pembelajaran anak dirumah. Apalagi pada saat ini, kondisi memaksa para orang
tua untuk memahami pembelajaran anak lebih dalam maka dari itu orang tua
memegang peranan penting dalam menunjang pembelajaran anak, dengan memahami
tipe belajar serta kebiasaan mereka, sehingga orang tua dapat mengajar anak
sesuai dengan keinginan sang anak. Pemberian edukasi serta diskusi mengenai
cara mengetahui tipe belajar anak kepada masyarakat sasaran dilakukan melalui
video edukasi yang saya buat sendiri, berdasarkan pada artikel-artikel,
video-video dari para ahli pendidik yang saya adaptasi kembali ke dalam video
pendek menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat sasaran. Video
pembelajaran ini saya upload di youtube, dan saya bagikan kepada masyarakat sasaran
melalui grup chat WhatsApp serta melakukan diskusi kecil terkait dengan materi
bahasan guna menunjang orang tua sebagai desainer pembelajaran anak dirumah.
Adapun langkah kegiatan secara rinci sebagai berikut:
Kegiatan
1
Mengumpulkan serta menyusun materi bahasan yang didapat
dari berbagai artikel serta video para ahli di bidang pendidikan sebagai bahan
pembuatan video edukasi bagi para masyarakat sasaran. Dilanjutkan dengan
pembuatan video dimana materi yang di bahas telah diadaptasi sehingga menjadi
lebih ringkas.
Kegiatan
2
Membagikan video edukasi kepada masyarakat sasaran
melalui platform WhatsApp. Dimana saya
juga sedikit memberikan penjelasan umum serta tujuan dari pemberian video
edukasi mengenai cara mengetahui tipe belajar anak.
Kegiatan
3
Melakukan sedikit diskusi bersama masyarakat sasaran para orang tua siswa SD, terkait dengan video edukasi mengenai cara mengetahui tipe belajar anak yang di bagikan melalui grup WhatsApp.
video dapat ditonton pada:
Adapun hal yang dibahas dalam video secara singkat
sebagai berikut:
Edukasi Mengenai Cara
Mengetahui Tipe Belajar Anak Di Rumah
Setiap anak memiliki cara belajar mereka sendiri, sebagai orang tua perlu tau bagaimana anak dalam pembelajaran-nya, salah satunya yaitu tipe mereka dalam belajar baik dirumah maupun di sekolah. Ada tiga jenis tipe belajar anak, yaitu tipe belajar visual, kedua kinestetik dan yang terakhir adalah auditori. Setiap tipe belajar anak memiliki karakteristik sendiri, dalam hal ini orang tua harus mengamati bagaimana anak mereka belajar selanjutnya coba telaah ciri anak belajar dengan karakteristik masing-masing tipe baik itu tipe visual, kinestetik maupun auditori. Di sekolah mungkin anak kurang merasa nyaman dalam pembelajaran karena tidak sesuai dengan tipe atau kebiasaan belajar mereka, ini sering terjadi karena di sekolah guru harus menghadapi atau mengajar siswa yang sangat banyak, susah bagi seorang guru untuk memenuhi keinginan atau kebiasaan anak secara individu. Pada saat inilah orang tua memegang peranan penting dalam menunjang pembelajaran anak, dengan memahami tipe belajar serta kebiasaan mereka, sehingga orang tua dapat mengajar anak sesuai dengan keinginan sang anak. Adapun pengertian serta ciri-ciri dari masing-masing tipe belajar, sebagai berikut :
Tipe
Belajar Visual
Tipe belajar visual merupakan tipe belajar menggunakan
penglihatan, dimana anak dengan tipe
belajar visual bisa menyerap pelajaran lebih baik dengan melihat. Anak dengan
tipe ini lebih suka melihat atau pun membaca terlebih dahulu sebelum belajar
hal-hal baru. Membaca buku serta melihat-lihat gambar adalah cara belajar yang
paling disukai. Adapun ciri-ciri anak yang merupakan tipe visual sebagai
berikut:
- Lebih suka membaca buku, daripada mendengarkan penjelasan
secara oral
- Lebih mudah ingat dengan cara melihat
- Tidak terganggu oleh suara ribut saat belajar
- Sering lupa jika harus menyampaikan pesan secara verbal
kepada orang lain
- Tertarik terhadap seni berupa gambar-gambar daripada seni
musik
- Tahu apa yang harus dikatakan tapi tak bisa
mengungkapkannya dengan kata-kata
- Lebih suka memperagakan sesuatu daripada menjelaskan-nya.
Adapun kelemahan yang dimiliki anak dengan tipe visual
adalah mereka susah untuk mengungkapkan ide atau pikiran mereka melalui
kata-kata, cenderung memberikan demonstrasi daripada menjelaskan. Anak dengan
tipe visual akan dengan mudah dapat menyalin penjelasan guru yang ditulis di
papan dan akan sedikit susah menulis penjelasan guru yang disampaikan melalui
penjelasan oral. Untuk membantu anak dengan tipe belajar visual ini orang tua
dapat mengajak mereka membaca, membuat rangkuman dari apa yang mereka baca
selain itu orang tua dapat menyajikan gambar-gambar yang menarik yang
berhubungan dengan pembelajaran sebagai komponen pendukung agar anak lebih mudah
mengerti serta tertarik untuk belajar.
Tipe
Belajar Auditori
Anak dengan tipe belajar auditori belajar dengan cara
mendengarkan, mereka harus mendengarkan penjelasan langsung dari guru guna
memahami materi pembelajaran. Anak dengan tipe belajar ini lebih suka segala
sesuatu dijelaskan dengan perkataan. Tipe anak ini biasanya akan merekam
informasi yang diucapkan dari seorang, sebagian dari anak dengan tipe belajar
ini akan merasa lebih nyaman belajar disertai dengan musik. Adapun ciri anak
dengan tipe belajar auditori sebagai berikut:
- Senang dibacakan atau mendengarkan
- Lebih suka menuliskan kembali sesuatu, senang membaca
dengan suara keras dan pandai bercerita
- Mudah ingat dari apa yang didengarnya, mudah mengingat
apa yang di diskusikan
- Tidak bisa belajar dalam kondisi yang ribut, harus dalam
kondisi yang tenang
- Bisa mengulang apa yang didengarnya
- Senang diskusi, bicara atau menjelaskan sesuatu
- Menyenangi seni musik
Adapun kelemahan yang dimiliki anak dengan tipe auditori
ialah mereka cenderung susah memahami materi yang disampaikan dalam bentuk file
(guru memberikan materi dan meminta mereka membaca sendiri). Namun anak dengan
tipe belajar auditori tidak mudah merasa bosan saat belajar selagi pembelajaran
disampaikan secara oral. Untuk membantu anak dengan tipe belajar auditori orang
tua dapat membacakan materi kepada anak, mengajak mereka merangkum bersama
atau pun memperlihatkan mereka video-video pembelajaran yang menarik dari
youtube yang memang saat ini banyak sekali video-video pembelajaran menarik
untuk anak usia sekolah dasar maupun jenjang lanjutan. Melalui cara tersebut
anak-anak dengan tipe belajar auditori selain ditunjang oleh pembelajaran dari
guru mereka di sekolah yang sekarang daring, mereka juga ditunjang oleh orang
tua mereka sehingga anak akan lebih semangat belajar.
Tipe
Belajar Kinestetik
Anak dengan tipe belajar kinestetik, belajar dengan
kegiatan/praktek atau bisa dikatakan mereka dengan tipe belajar ini sangat
aktif, tidak bisa hanya duduk tenang sambil menunggu informasi yang
disampaikan, mereka akan mencari tahu. Mereka cenderung tertarik untuk mencari
tahu sendiri hal-hal yang ingin mereka tahu tanpa harus selalu membaca buku
panduan. Anak dengan tipe ini cenderung tidak bisa diam dan dianggap anak nakal
karena kerap tidak bisa diam dan sulit mendengarkan penjelasan guru dalam
pembelajaran. Anak dengan tipe ini sangat mencintai alam, sehingga mereka
cenderung melihat lingkungan sekitar dengan cara berbeda sehingga mereka juga
berpikir untuk selalu bereksperimen dengan sesuatu di sekitar mereka. Adapun
ciri anak dengan tipe belajar kinestetik diantaranya:
- Banyak gerak fisik dan mempunyai perkembangan otak yang
baik
- Belajar melalui praktik langsung
- Menyukai permainan atau kegiatan yang menyibukkan secara
fisik
- Lebih banyak menggunakan bahasa tubuh
- Tidak bisa diam cenderung lebih aktif
- Lebih suka pelajaran yang bersifat eksperimen dan study
tour
Adapun kelemahan yang dimiliki anak dengan tipe
kinestetik adalah mereka kurang bisa mengikuti pembelajaran di kelas, dimana
mereka harus mendengar penjelasan guru. Untuk membantu anak dengan tipe belajar
kinestetik orang tua dapat melakukan kegiatan-kegiatan menarik namun mengedukasi anak, seperti berkebun dimana saat berkebun anak bisa belajar tentang tumbuhan,
mulai dari fungsi, bagian dan hal lainnya mengenai tumbuhan. Selain itu ajari
anak dengan cara memberikan contoh atau cara apa yang harus mereka lakukan.
Tipe kinestetik menangkap informasi baru dengan melihat apa yang dilakukan
orang lain, lalu mereka akan mencobanya sendiri. Pada bagian ini penting bagi orang tua untuk memahami materi anak terlebih dahulu, agar bisa mencontohkan
hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran anak kepada mereka.