Pemberian Materi Berupa Vidio Animasi Seputar Penerapan Hygiene Sanitasi
- Oleh Marcellda Putri Octidavenka Siburian
- Monday 26/07/2021
- Kelompok 246, Kelompok, Kelompok
Pada
hari Mingu, 25 Juli 2021. Telah diadakan diskusi melalui grup whatsapp. Pemberian
materi menggunakan vidio animasi dimana memabahas pentingnya menjaga hyiegen
sanitasi dalam pengolahan makanan dari berupa bahan makanan (makanan mentah)
sampai menjadi makanan jadi. Faktor makanan menjadi berbahaya makanan sangat
mudah terkontaminasi oleh bakteri dan kuman dan makanan yang pada dasarnya
telah mengandung zat berbahaya. Hyiene dan sanitasi pada pengolahan makanan
dikatakan penting karena hygiene bertujuan
untuk menjaga upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersian
subjeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih membuang bagian makanan yang
rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan (Depkes RI, 2004). Sedangkan
untuk sanitasi diterapkan untuk tujuan menjaga upaya kesehatan dengan cara
memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya, seperti menyediakan
air yang bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk
mewadahi sampah agar tidak dibuang sembarangan (Depkes RI, 2004). Hygiene dan
sanitasi ini juga memiliki manfaat bila diterapkan dengan benar yaitu
a. Mencegah
penyakit menular
b. Mencegah
kecelakaan
c. Mencegah
timbulnya bau tidak sedap
d. Menghindari
pencemaran
e. Mengurangi
jumlah (persentase sakit)
f. Lingkungan
menjadi bersih, sehat dan nyaman
Selain
memiliki manfaat penerapan hygiene dan sanitasi juga memiliki tujuan bila
dilakukan penerapan dengan benar yaitu sebagai berikut.
1. Memperbaiki,
mempertahankan, dan mengembalikan kesehatan yang baik pada manusia
2. Menghasilakan
produk yang aman dan sehat dari pengaru hazard yang dapat menyebabkan penyakit
bagi manusia
3. Mencegah
timbulnya penyakit dan keracunan serta gangguan kesehatan lainnya yang
diakibatkan dari adanya ineraksi faktor-faktor lingkungan hidup manusia (Rahmadhani
dan Sumarmi, 2017)
4. Mencegah
penularan penyakit
5. Mengurangi
tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan.
Hygiene
sanitasi tidak hanya memiliki satu jenis tetapi memiliki berberapa jenis. Untuk
jenis hygiene yaitu hygiene perorangan yaitu menjaga kebiasaan hidup bersih
seluruh anggota dan hygiene makanan yaitu menjaga kebersihan makanan dari bahan
menah sampai menjadi makanan jadi. Selanjutnya untuk jenis sanitasi yaitu
sanitasi peralatan digunakan untuk menjamin mutu dan keamanan peralatan yang
berkontak langsung dengan makanan. Dan sanitasi air merupakan hal penting yang
akan sangat menentukan kualitas makanan.
Adapun
prinsip hygiene sanitasi makanan yang harus diperhatikan
1.
pemilihan
bahan baku harus terjamin keamanannya agar terhindar dari bahan kimia dan
pertumbuan mikroorganisme patogen dan pembentukan toksin
2.
penyimpanan
bahan makanan harus sangat diperhatikan agar tidak mengalami kerusakan seperti
tercemar bakteri.
3.
pengolahan
makanan harus diperhatikan juga seperti dari segi bahan, lamanya pengolahan,
dan tempat penyajian, serta peralatan yang digunakan.
Sanitasi peralatan dapat
dicontohkan pada perlakuan yang tepat untuk peralatan dapur rumah tangga. Dimana yang harus diperatikan pada peralatan
dapur rumah tangga yaitu ciri-ciri dapur yang sehat, cara membersihkan, dampak
dari dapur kotor dan peralatan yang harus rutin dibersikan
Ciri-ciri dapur yang
memenuhi kesehatan
- Selalu
dalam keadaan bersih
- Mempunyai
cukup persediaan air bersih untuk mencuci bahan makanan
- Mempunyai
tempat sampah
- Aat-alat
dapur selalu dalam keadaan bersih
- Mempunyai
ventilasi yang cukup guna memasukkan udara segar serta mengeluarkan asap dan
bau yang kurang sedap.
- Mempunyai
tempat penyimpanan yang baik, artinya tidak sampai tercemar oleh bibit penyakit
dan serangan serangga dan tikus.
Pada vidio pembelajaran
dipaparkan juga mengenai cara membersikan alat dapur yaitu
a.
Scrapping
adalah memisahkan kotoran dan sisa-sisa makanan yang terdapat pada peralatan
yang akan dicuci.
b.
Pengguyuran
(Flushing) dan Perendaman (Soaking). Pembasahan dilakukan dengan 2 cara yaitu
flushing dan soaking. Flushing adalah mengguyur air diatas peralatan yang akan
dicuci sehingga permukaan peralatan bersih dari noda. Perendaman (soaking)
dilakukan jika terdapat sisa makanan yang menempel atau mengeras.
c.
Pencucian
(Washing), menggosok permukaan peralatan menggunakan spons dan bahan pembersih.
D. Pembilasan dilakukan untuk membersihkan sisa bahan pembersih. E.
d.
Pensanitasi
dilakukan untuk meyakinkan peralatan bebas mikroorganisme.
e.
Pengeringan.
Adapun alat dapur yang harus diganti secara berkala yaitu spons cuci pirng, panci yang terkelupas, talenan yang suda banyak tergores dan handuk atau kain lap. Pelaksanaan pemberian vidio pembelajaran berupa vidio animasi ditanggapi dengan baik oleh warga dusun Bojong Kulur Rw 30. Respon yang diberikan baik dan mengerti mengenai materi yang dipaparkan.