Pemberian materi Menerapkan manajemen yang handal dalam pemasaran melalui sosial media

Bantu Calon Customer Agar Terhindar dari “Action Paralysis”


Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan agar calon customer/pelanggan Anda sadar soal uji coba gratis yang Anda tawarkan. Sebagian besar perusahaan memilih untuk menyalin template yang sudah umum dipakai orang semacam “Daftarkan diri Anda untuk uji coba gratis selama 30 hari” atau dalam bahasa Inggris dengan kalimat singkat “Try premium trial for 30 days”. Tetapi alternatif yang lebih baik dari itu adalah dengan cara menggunakan pendekatan yang lebih lunak seperti “Tidak ada pembayaran untuk bulan pertama”. Tujuannya sama, tetapi berpotensi hasil yang berbeda. Mana yang terdengar lebih baik di telinga Anda sehingga tidak menahan Anda untuk coba?Anda juga bisa pakai subteks untuk memperkuat CTA Anda. Contohnya seperti, “Batalkan kapan saja” atau “Akses penuh atas semua fitur premium”. Contoh tersebut merupakan jenis perubahan/penambahan subteks yang bagus untuk digunakan bagi pengujian A/B Testing.


Berikan Hierarki Label Pada Customer

Buatlah customer Anda merasa istimewa. Itu bisa menjadi alat retensi yang hebat, dan Anda jadi punya peluang untuk mengubah customer menjadi duta bagi produk Anda secara cuma-cuma. Ini juga merupakan metode akuisisi yang bagus, mengingat berapa banyak customer baru yang sangat berkualitas bisa saja jadi berdatangan karena rekomendasi dari mulut ke mulut.Lalu, bagaimana caranya untuk menerapkan hierarki label bagi customer Anda? Berikut adalah caranya!


Tambahkan label di dalam akun/produk yang memberi mereka tingkat status yang lebih tinggi dibanding yang lainnya (mungkin setelah mereka menjadi pelanggan untuk jangka waktu tertentu, atau bagi yang telah melakukan tindakan tertentu terkait produk maupun jasa Anda)


Kirim mereka sesuatu yang nyata yang bisa mereka pakai/gunakan (exclusive-ebook, merchandise dan lain-lain yang ekslusif)


Berikan lencana digital yang bisa mereka pamerkan/taruh di website mereka untuk mengatakan bahwa mereka adalah anggota tersertifikasi yang meraih status gold/ema, silver/perak, dan lain-lain.


Bangun Urgensi dengan Cara Cerdas


Dalam sebuah studi uji oleh Howard Leventhal, dia menyimpulkan bahwa orang-orang cenderung memblokir informasi penting jika mereka tidak menerima informasi lanjutan yang berisi petunjuk khusus soal bagaimana cara menghadapinya/menggunakannya dengan optimal. Contohnya Anda memiliki bisnis online platform. Anda juga harus tekankan fitur-fitur unik dari produk Anda itu dan bagaimana hal itu bisa menyelamatkan pengguna dari profit-loss seandainya pengguna tidak memakainya (fitur itu hanya ada di satu-satunya online platform unggulan, yaitu dari perusahaan Anda). Intinya jangan membangun urgensi dengan kata-kata klise saja. Cobalah lebih spesifik dan unik untuk membuatnya outstanding.


Tunjukkan Perusahaan Anda “Stand for Something”


Jika Anda berdiri untuk sesuatu misalnya, amal bagi penderita kanker atau anak-anak yang butuh sekolah gratis, maka pasar akan lebih berpotensi menjadi pelanggan Anda. Faktanya, 64% orang dari hasil survey yang dilakukan oleh Unbounce, menyatakan bahwa keputusan pembelian mereka lebih cenderung didasarkan pada faktor psikologis satu ini.Trik ini bagus dan efektif untuk meningkatkan conversion rate Anda.


Melakukan Penawaran dengan Teknik “Devil’s Advocate”


Penelitian menunjukkan bahwa orang akan lebih cenderung membeli ketika mereka punya asumsi yang dipertanyakan oleh perusahaan Anda. Bagaimana maksud jelasnya? Intinya, Anda perlu mengatasi kekhawatiran calon customer saat melaksanakan sales dengan tidak berpegang pada setumpuk teori/penelitian yang membosankan. Lalu dengan apa? Coba berikan studi kasus yang paling relevan dan aktual. Ini akan lebih menarik dan lebih berpotensi menjual.


Kejutkan Customer Anda dengan Hal Baik yang Luar Biasa


Kejutkan customer Anda dengan sajian yang tidak terduga maka Anda bisa membangun loyalitas terhadap brand dengan lebih baik. Selain itu, kemungkinannya Anda bisa lebih banyak menerima ucapan terima kasih dalam bentuk testimonial yang mana ini jadi jejak pencapaian Anda yang organik. Orang-orang yang berpotensi menjadi customer Anda akan melihatnya dan mempertimbangkan untuk menggunakan jasa/membeli produk Anda karena mereka lebih mempercayai ulasan orisinil pengguna Anda dibanding iklan dengan biaya pembuatan yang luar biasa banyak di televisi. Benarkah? Ya, karena era digital telah berlangsung cukup lama, para pembeli menggantungkan penilaiannya terhadap nilai Anda di dunia online.




















Tentang Penulis
Komang Yudi Arisandhi