Pemberian materi terkait perawatan wajah yang didiskusisan (3-4)
- Oleh Putri Kristi Espandiah
- Sunday 02/08/2020
- Kelompok 244, Kelompok, Kelompok
1.
Perawatan
Kulit Kering
keseimbangan
kadar minyak pada kulit kering cendrung terganggu, yakni kandungan lemak pada
kulit kering sangat sedikit, sehingga pada kulit kering mudah terjadi penuaan
dini yang ditandai keriput, mudah timbul noda hitam, kulit terlihat kasar dan
bersisik serta terlihat lelah dan kusam. Oleh karna itu, maka perawatan kulit
kering lebih bersifat pembersihan nutrisi, agar kadar minyak tetap seimbang dan
kulit senantiasa terjaga kelembabannya. kulit kering memerlukan pembersihan
lunak yaitu pembersihan yang mengandung pelembab seperti minyak zaitun atau
pembersih yang berbentuk krim. hindari bahan pembersih berkadar alcohol tinggi.
lakukan pemupukan kulit menggunakan pelembab yang mengandung gliserin,
hyaluronic acid atau demithicone. zat-zat yang terkandung dalam pelembab
tersebut merupakan humectant. Sifat humenctant. menarik air dari dalam kulit
dan dari uadara sekitar, sehingga proses dehidrasi kulit tidak berlanjut. Bahan
pembersih untuk jenis kulit kering sebaiknya dipilih kosmetik yang berbahan
dasar minyak atau oil-based
Perawatan
kulit kering dilakukan setiap hari meliputi:
1.
Pembersihan
wajah dan leher dengan krim pembersih yang mengandung emollients untuk mencegah
dehidarasi. angajat dengan menggunkan waslap yang telah dicelupkan dalam air
hangat.
2.
Selanjutnya
bubuhkan face lotion pada sepotong kapas, tepuk-tepik keseluruh wajah dan
gunakan pelembab
Perawatan
kulit kering dilakukan secara rutin, antara 10 hari sekali dengan cara facial
2. Kulit
berminyak memerlukan perawatan khusus karena minyak yang berlebihan pada kulit
wajah yang tidak dirawat, akan menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri
yang pada saat selanjutnya dapat menjadi jerawat, radang atau infeksi. Pada
kulit berminyak, pori-pori kulit cenderung besar hingga mudah menyerap kotoran.
Perawatan kulit berminyak bukan berarti membuat kulit benar-benar bebas minyak,
tetapi menjaga agar kadar minyak tetap seimbang, dan kulit tetap dalam keadaan
bersih, sehingga dapat menghambat timbulnya bakteri penyebab jerawat. Kulit
sehat sedikit mengandung minyak, tetapi jika sekresi minyak berlebihan, selain
memicu timbulnya komedo dan jerawat, juga dapat mengganggu penampilan. Gunakan
kosmetik pembersihberbahan dasar air atau tipe O/W (kadar air lebih tinggi dari
kadar minyak) dan hindari pembersih berbahan dasar deterjen maupun peringkas
pori-pori berkadar alkohol tinggi. Perawatan kulit berminyak, di samping
dilakukan setiap hari, juga dirawat setiap 3 - 4 hari.
Perawatan setiap hari meliputi :
a.
Pembersihan wajah dengan sabun khusus
wajah yang mengandung sulfur atau pembersih berbentuk gel yang bebas minyak (oil
free).
b.
Membubuhkan astringent (penyegar)
untuk meringkaskan pori. Caranya, bubuhkan astringent pada sepotong
kapas, kemudian tepuk-tepukkan pada wajah.
Perawatan 3-4
hari sekali dengan cara :
1.
Menguapi wajah atau mengompres seluruh
wajah dengan handuk yang telah diuapi atau direndam dalam air hangat.
2.
Lakukan pengambilan jerawat dan komedo
3.
Oleskan krim pemijat pada kulit wajah
kemudian lakukan pemijatan dengan alat kecepatan tinggi selama + 5 menit.
4.
Angkat krim pemijat dengan menggunakan
handuk yang telah dicelup-kan dalam air hangat.
5.
Siapkan masker untuk kulit berjerawat.
Oleskan campuran tersebut keseluruh wajah dengan bantuan kuas. Cara mengoleskan
mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.
6.
Biarkan masker mengering dengan
sendirinya selama + 30 menit. Selama pemakaian masker istirahatlah agar
diperoleh hasil yang maksimal. Khusus untuk kulit berjerawat, gunakan lampu infraphy
(berwarna merah) selama + 3 menit pada saat masker setengah kering di
wajah. Tutup kedua pelupuk mata dengan kapas yang telah dicelup dalam boorwater.
7.
Angkat masker dengan menggunakan handuk
kecil atau waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat sampai benarbenar bersih,
kemudian taburi wajah dengan bedak jerawat.
3.
Perawatan Kulit Kombinasi
Kulit
kombinasi terjadi jika kadar minyak pada wajah tidak merata, seperti pada
daerah T kelenjar minyak sangat aktif, tetapi di bagian lain tidak atau
sebaliknya. Oleh karena itu, perawatan kulit kombinasi memerlukan perhatian
khusus sesuai kondisi kulit.
Perawatan
kulit kombinasi memerlukan penanganan yang berlaku untuk jenis kulit normal
cenderung kering atau berminyak. Lakukan perawatan kulit normal / kering di
daerah pipi dan kening, sedangkan di daerah dahi, batang hidung terus ke dagu
bagian atas atau untuk daerah T gunakan kosmetika untuk jenis kulit berminyak.
Ø Perawatan
kulit kombinasi setiap hari, dilakukan dengan cara :
a.
Membersihkan wajah dengan susu pembersih
b.
Membubuhkan penyegar pada bagian dahi,
hidung dan dagu.
Bagian lain
dengan face lotion.
Perawatan
insidental dilakukan seminggu sekali dengan cara melakukan facial.
4.
Perawatan Kulit Sensitif
Kulit
sensitif biasanya lebih tipis dan sangat peka terhadap hal-hal yang dapat
menimbulkan alergi. Pada kulit sensitif, pembuluh darah kapiler dan ujung saraf
terletak sangat dekat dengan permukaan kulit, hingga kulit mudah terlihat
kemerahan. Reaksi alergi pada kulit sensitive dapat berupa bercak merah, gatal,
iritasi hingga luka, yang jika tidak dirawat secara baik, akan berdampak
serius. Oleh karena sifat-sifat tersebut, perawatan kulit sensitif lebih
ditujukan untuk melindungi kulit serta mengurangi atau menanggulangi iritasi.
Perawatan
kulit sensitif sebaiknya menggunakan pembersih berbentuk krim, dan menghindari
pemakaian alat pembersih berbentuk sikat. Selain pembersihan, lakukan
penyegaran menggunakan lotion yang mengandung alkohol.
Perawatan kulit
sensitif setiap hari dilakukan dengan cara :
a.
Membersihkan wajah dengan susu pembersih
untuk kulit sensitive atau sabun wajah yang tidak mengandung soda, gel atau
krim, misalnya soap free beauty bars atau rinse off beauty wash.
b.
Membubuhkan face lotion, caranya:
basahi sepotong kapas dengan face lotion, kemudian tepuk-tepukkan ke
seluruh wajah, setelah itu segera gunakan pelembab.
Perawatan
insidental dilakukan 10 hari sekali dengan cara melakukan facial
5. Perawatan kulit wajah berjerawat
Jerawat
sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, jika kulit wajah yang berjerawat
mendapat perlakuan secara bijaksana.
Perawatan
kulit berjerawat disesuaikan dengan jenis jerawat yang diderita, yaitu sebagai
berikut :
Ø
Kulit
Berjerawat Tanpa Radang
Perawatan
kulit wajah yang berjerawat tanpa radang, gunakan facial skin care satu
kali sebulan untuk menguras komedo hitam (blackhead). Perawatan ini
dapat dilakukan di salon dan klinik kecantikan. Peralatan yang digunakan harus
selalu disteril ulang setelah dipakai agar tidak menjadi sarana penularan
penyakit lainnya. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh orang terlatih, agar pada
saat mengeluarkan komedo bisa dilakukan dengan lembut dan tidak merusak
permukaan kulit wajah. Setelah pemberian facial skin care oleskan krim
antibiotik untuk mencegah komplikasi infeksi.
Ø
Kulit
Berjerawat dengan Radang
Kulit
berjerawat yang disertai radang ringan dapat diatasi dengan menggunakan krim
antibiotika erittromisin, gentamisin, dan klindamisin yang
dioleskan pada pagi dan sore hari. Kulit berjerawat yang mempunyai radang berat
berupa bisul jerawat bernanah, memerlukan pengobatan dokter spesialis kulit.
Perawatan facial skin care harus ditunda dulu, karena akan berakibat
perluasan infeksi pada jerawat. Hindari memijat sendiri jerawat merah meradang.
Evakuasi nanah diupayakan dengan suntikan antiradang dan antinyeri. Jerawat
meradang, sebaiknya tidak di-massage atau diurut, karena dapat
mengakibatkan proses infeksi menjadi lebih luas. Massage memang akan
memberikan rasa nyaman pada kulit wajah, tetapi jika terlalu keras tekanannya,
dapat mengganggu anyaman serat collagen di lapisan dalam kulit (dermis),
dan jerawat akan mudah tergelincir ke luar saat massage wajah, apalagi
bila pengurutan disertai dengan pemakaian butiran halus (scrubbing).
Penguapan pada kulit wajah berjerawat baik untuk hidrasi kulit wajah yang kusam
dan kering, tetapi jerawat yang disertai radang akan bertambah merah bila
diuapi dengan uap panas, oleh karena itu jerawat radang dilarang untuk diuapi.
Dengan perlakuan benar, bekas jerawat yang tersisa setelah radang akan
tersamarkan.
Ø
Kulit
Berparut Bekas Jeraw
Vlek kecokelatan, lekukan kulit, berparut, dan mengerasnya jaringan bekas jerawat memerlukan bantuan khusus untuk memperbaikinya. Facial treatment TCA, AHA, micro dermabration, laser resurfacing, mempunyai prinsip pengelupasan bagian luar kulit ari atau epidermis, tetapi dalam kedalaman yang berbeda, sehingga memberikan harapan perbaikan kulit bekas jerawat.
link:
https://youtu.be/qdL9MzImmAU