Pemberian materi terkait perawatan wajah yang didiskusisan (3-4)

1.      Perawatan Kulit Kering

keseimbangan kadar minyak pada kulit kering cendrung terganggu, yakni kandungan lemak pada kulit kering sangat sedikit, sehingga pada kulit kering mudah terjadi penuaan dini yang ditandai keriput, mudah timbul noda hitam, kulit terlihat kasar dan bersisik serta terlihat lelah dan kusam. Oleh karna itu, maka perawatan kulit kering lebih bersifat pembersihan nutrisi, agar kadar minyak tetap seimbang dan kulit senantiasa terjaga kelembabannya. kulit kering memerlukan pembersihan lunak yaitu pembersihan yang mengandung pelembab seperti minyak zaitun atau pembersih yang berbentuk krim. hindari bahan pembersih berkadar alcohol tinggi. lakukan pemupukan kulit menggunakan pelembab yang mengandung gliserin, hyaluronic acid atau demithicone. zat-zat yang terkandung dalam pelembab tersebut merupakan humectant. Sifat humenctant. menarik air dari dalam kulit dan dari uadara sekitar, sehingga proses dehidrasi kulit tidak berlanjut. Bahan pembersih untuk jenis kulit kering sebaiknya dipilih kosmetik yang berbahan dasar minyak atau oil-based

Perawatan kulit kering dilakukan setiap hari meliputi:

1.      Pembersihan wajah dan leher dengan krim pembersih yang mengandung emollients untuk mencegah dehidarasi. angajat dengan menggunkan waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat.

2.      Selanjutnya bubuhkan face lotion pada sepotong kapas, tepuk-tepik keseluruh wajah dan gunakan pelembab

Perawatan kulit kering dilakukan secara rutin, antara 10 hari sekali dengan cara facial

 

2.      Kulit berminyak memerlukan perawatan khusus karena minyak yang berlebihan pada kulit wajah yang tidak dirawat, akan menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri yang pada saat selanjutnya dapat menjadi jerawat, radang atau infeksi. Pada kulit berminyak, pori-pori kulit cenderung besar hingga mudah menyerap kotoran. Perawatan kulit berminyak bukan berarti membuat kulit benar-benar bebas minyak, tetapi menjaga agar kadar minyak tetap seimbang, dan kulit tetap dalam keadaan bersih, sehingga dapat menghambat timbulnya bakteri penyebab jerawat. Kulit sehat sedikit mengandung minyak, tetapi jika sekresi minyak berlebihan, selain memicu timbulnya komedo dan jerawat, juga dapat mengganggu penampilan. Gunakan kosmetik pembersihberbahan dasar air atau tipe O/W (kadar air lebih tinggi dari kadar minyak) dan hindari pembersih berbahan dasar deterjen maupun peringkas pori-pori berkadar alkohol tinggi. Perawatan kulit berminyak, di samping dilakukan setiap hari, juga dirawat setiap 3 - 4 hari.

Perawatan setiap hari meliputi :

a.    Pembersihan wajah dengan sabun khusus wajah yang mengandung sulfur atau pembersih berbentuk gel yang bebas minyak (oil free).

b.    Membubuhkan astringent (penyegar) untuk meringkaskan pori. Caranya, bubuhkan astringent pada sepotong kapas, kemudian tepuk-tepukkan pada wajah.

Perawatan 3-4 hari sekali dengan cara :

1.    Menguapi wajah atau mengompres seluruh wajah dengan handuk yang telah diuapi atau direndam dalam air hangat.

2.    Lakukan pengambilan jerawat dan komedo

3.    Oleskan krim pemijat pada kulit wajah kemudian lakukan pemijatan dengan alat kecepatan tinggi selama + 5 menit.

4.    Angkat krim pemijat dengan menggunakan handuk yang telah dicelup-kan dalam air hangat.

5.    Siapkan masker untuk kulit berjerawat. Oleskan campuran tersebut keseluruh wajah dengan bantuan kuas. Cara mengoleskan mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.

6.    Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30 menit. Selama pemakaian masker istirahatlah agar diperoleh hasil yang maksimal. Khusus untuk kulit berjerawat, gunakan lampu infraphy (berwarna merah) selama + 3 menit pada saat masker setengah kering di wajah. Tutup kedua pelupuk mata dengan kapas yang telah dicelup dalam boorwater.

7.    Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil atau waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat sampai benarbenar bersih, kemudian taburi wajah dengan bedak jerawat.

3.    Perawatan Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi terjadi jika kadar minyak pada wajah tidak merata, seperti pada daerah T kelenjar minyak sangat aktif, tetapi di bagian lain tidak atau sebaliknya. Oleh karena itu, perawatan kulit kombinasi memerlukan perhatian khusus sesuai kondisi kulit.

Perawatan kulit kombinasi memerlukan penanganan yang berlaku untuk jenis kulit normal cenderung kering atau berminyak. Lakukan perawatan kulit normal / kering di daerah pipi dan kening, sedangkan di daerah dahi, batang hidung terus ke dagu bagian atas atau untuk daerah T gunakan kosmetika untuk jenis kulit berminyak.

Ø Perawatan kulit kombinasi setiap hari, dilakukan dengan cara :

a.    Membersihkan wajah dengan susu pembersih

b.    Membubuhkan penyegar pada bagian dahi, hidung dan dagu.

Bagian lain dengan face lotion.

Perawatan insidental dilakukan seminggu sekali dengan cara melakukan facial.

4.    Perawatan Kulit Sensitif

Kulit sensitif biasanya lebih tipis dan sangat peka terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan alergi. Pada kulit sensitif, pembuluh darah kapiler dan ujung saraf terletak sangat dekat dengan permukaan kulit, hingga kulit mudah terlihat kemerahan. Reaksi alergi pada kulit sensitive dapat berupa bercak merah, gatal, iritasi hingga luka, yang jika tidak dirawat secara baik, akan berdampak serius. Oleh karena sifat-sifat tersebut, perawatan kulit sensitif lebih ditujukan untuk melindungi kulit serta mengurangi atau menanggulangi iritasi.

Perawatan kulit sensitif sebaiknya menggunakan pembersih berbentuk krim, dan menghindari pemakaian alat pembersih berbentuk sikat. Selain pembersihan, lakukan penyegaran menggunakan lotion yang mengandung alkohol.

Perawatan kulit sensitif setiap hari dilakukan dengan cara :

a.    Membersihkan wajah dengan susu pembersih untuk kulit sensitive atau sabun wajah yang tidak mengandung soda, gel atau krim, misalnya soap free beauty bars atau rinse off beauty wash.

b.    Membubuhkan face lotion, caranya: basahi sepotong kapas dengan face lotion, kemudian tepuk-tepukkan ke seluruh wajah, setelah itu segera gunakan pelembab.

Perawatan insidental dilakukan 10 hari sekali dengan cara      melakukan facial

5.    Perawatan kulit wajah berjerawat

Jerawat sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, jika kulit wajah yang berjerawat mendapat perlakuan secara bijaksana.

Perawatan kulit berjerawat disesuaikan dengan jenis jerawat yang diderita, yaitu sebagai berikut :

Ø Kulit Berjerawat Tanpa Radang

Perawatan kulit wajah yang berjerawat tanpa radang, gunakan facial skin care satu kali sebulan untuk menguras komedo hitam (blackhead). Perawatan ini dapat dilakukan di salon dan klinik kecantikan. Peralatan yang digunakan harus selalu disteril ulang setelah dipakai agar tidak menjadi sarana penularan penyakit lainnya. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh orang terlatih, agar pada saat mengeluarkan komedo bisa dilakukan dengan lembut dan tidak merusak permukaan kulit wajah. Setelah pemberian facial skin care oleskan krim antibiotik untuk mencegah komplikasi infeksi.

Ø Kulit Berjerawat dengan Radang

Kulit berjerawat yang disertai radang ringan dapat diatasi dengan menggunakan krim antibiotika erittromisin, gentamisin, dan klindamisin yang dioleskan pada pagi dan sore hari. Kulit berjerawat yang mempunyai radang berat berupa bisul jerawat bernanah, memerlukan pengobatan dokter spesialis kulit. Perawatan facial skin care harus ditunda dulu, karena akan berakibat perluasan infeksi pada jerawat. Hindari memijat sendiri jerawat merah meradang. Evakuasi nanah diupayakan dengan suntikan antiradang dan antinyeri. Jerawat meradang, sebaiknya tidak di-massage atau diurut, karena dapat mengakibatkan proses infeksi menjadi lebih luas. Massage memang akan memberikan rasa nyaman pada kulit wajah, tetapi jika terlalu keras tekanannya, dapat mengganggu anyaman serat collagen di lapisan dalam kulit (dermis), dan jerawat akan mudah tergelincir ke luar saat massage wajah, apalagi bila pengurutan disertai dengan pemakaian butiran halus (scrubbing). Penguapan pada kulit wajah berjerawat baik untuk hidrasi kulit wajah yang kusam dan kering, tetapi jerawat yang disertai radang akan bertambah merah bila diuapi dengan uap panas, oleh karena itu jerawat radang dilarang untuk diuapi. Dengan perlakuan benar, bekas jerawat yang tersisa setelah radang akan tersamarkan.

Ø Kulit Berparut Bekas Jeraw

Vlek kecokelatan, lekukan kulit, berparut, dan mengerasnya jaringan bekas jerawat memerlukan bantuan khusus untuk memperbaikinya. Facial treatment TCA, AHA, micro dermabration, laser resurfacing, mempunyai prinsip pengelupasan bagian luar kulit ari atau epidermis, tetapi dalam kedalaman yang berbeda, sehingga memberikan harapan perbaikan kulit bekas jerawat.


link:

https://youtu.be/Q-jJ4ZLibI0

https://youtu.be/qdL9MzImmAU




Tentang Penulis