Pemberian materi untuk menunjang pengetahuan siswa dalam mengoperasikan aplikasi belajar mengajar secara daring
- Oleh Luh Siantari
- Tuesday 20/07/2021
- Kelompok 130, Kelompok, Kelompok
Kegiatan berlangsung
secara daring melalui pemberian materi via WhatsApp grup yang sudah dibentuk
dan dikoordinasikan mengenai sistem dan program kerja yang ditawarkan kepada
masyarakat sasaran (siswa). Pemberian materi dalam bentuk power point agar
mudah dipahami dan mudah di download oleh siswa melalui ponsel masing-masing. Dalam
power point, materi yang diberikan kepada masyarakat sasaran (siswa) sangat
ringkas untuk memudahkan siswa untuk dipelajari dan mengenal bagaimana
pengoperasian aplikasi penunjang pembelajaran jarak jauh yang dimaksud,
mengkhusus pada penggunaan Zoom, Google Meet, WhatsApp grup, dan Google
classroom. Selain pemberian berupa Power point, diberikan juga referensi belajar
melalui video YouTube tentang penggunaan aplikasi dan fitur-fitur penting yang
harus diketahui siswa dalam menggunakan aplikasi saat pembelajaran jarak jauh. Pada
sesi pemberian materi salah satu masyarakat sasaran memberikan pertanyaan
kepada narasumber (mahasiswa) tentang fitur dalam aplikasi Zoom dan pengaruh
koneksi internet saat penggunaan aplikasi. Narasumber memberikan jawaban yang
jelas mengenai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sasaran (siswa). Kendala
seperti ini memang sering dialami oleh masyarakat sasaran mengingat penyebaran
internet belum terlalu menjangkau daerah-daerah terpencil seperti pelosok desa
Tejakula, sehingga saat mengakses atau dalam room meeting aplikasi Zoom sering
kali siswa tidak dapat mendengar audio guru yang sedang menjelaskan materi atau
bahkah materi dalam bentuk Power point yang ditampilkan tidak terlihat di layar
ponsel mereka. Solusi yang dapat ditawarkan oleh narasumber (mahasiswa) adalah
mencari tempat dengan koneksi internet yang stabil, dan nyaman sebagai tempat
belajar online, atau siswa bisa datang ke rumah temannya yang memiliki jaringan
internet yang cukup stabil untuk dapat mengikuti pembelajaran secara daring
yang sudah diterapkan oleh pemerintah. Selanjutnya kendala yang dialami
masyarakat sasaran terkait dengan fitur-fitur dalam aplikasi tatap muka secara
online, karena ini tahun pertama siswa di desa Tejakula sepenuhnya melaksanakan
pembelajaran secara penuh berlangsung dari rumah, karena sebelumnya
pembelajaran berlangsung dengan metode blended learning, jadi siswa dibagi
dalam beberapa sesi untuk bisa datang ke sekolah dan mengumpul tugas serta
menerima materi baru, sedangkan untuk tugas baru, dikirimkan melalui WhatsApp
grup dan dikerjaan di rumah. Jadi siswa awalnya bingung untuk join ke dalam
room meeting karena bingung tentang cara log in menggunakan email dan password
room meeting yang harus dimasukkan siswa sebelum join ke dalam meeting Zoom
atau Google meet, sedikit kendala tentang penggunaan fitur yang ada dalam
aplikasi seperti bagaimana merespon guru atau ingin bertanya pada saat materi
sedang dijelaskan.
- Koneksi
yang kurang stabil saat mengikuti pembelajaran online
- Fitur-fitur
aplikasi yang belum banyak diketahui siswa
- Efektivitas dari aplikasi yang digunakan dalam mendukung pembelajaran
- Kurangnya
pengetahuan tentang tata cara penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran daring