Pemberian Modal Usaha Budidaya Sayur Kangkung dan Ikan Lele Kepada Masyarakat yang di PHK/Dirumahkan

Pelaksanaan program KMbD dilaksanakan secara bertahap sesuai jadwal yang sudah dirancang. Besar harapan saya untuk menjalankan program ini dalam usaha membantu perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19 ini.

Pada tahap kedua, kegiatam program KMbD, yaitu: pemberian modal awal berupa bibit kangkung, bibit ikan lele, gelas air mineral, dan bahan pembuatan media lainnya. Pada tahap kedua, pemberian modal awal ini menjadi langkah awal memulai kegiatan budidaya sayur kangkung dan ikan lele dalam ember.

Pelaksanaan tahap kedua dilaksanakan di rumah masyarakat sasaran masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat dikunjungi satu per satu ke rumahnya di daerah Lingkungan Timur Desa Banyuning menggunakan sepeda motor dan diberikan kelengkapan media budidaya sayur kangkung dan ikan lele dalam ember.

Kegiatan pemberian modal awal kepada masyarakat sasaran dilaksanakan pada minggu pertama hari ketiga tepatnya pada 8 Juli 2020 yang berlangsung selama sehari.

Penerima modal awal diterima oleh masyarakat sasran berjumlah 6 orang bernama Akas Maruli, Putu Eka Darmawan, Kadek Ariawan, Kadek Budi Artini, Gede Semawa Putra, dan Kadek Semara Putra dengan bukti beberapa foto yang sudah diambil pada saat memberikan modal awal.

Pemberian modal awal bahan media budidaya sayur kangkung dan ikan lele dalam ember sebagai bantuan kepada masyarakat sasaran mengingat kesulitan ekonomi yang melanda masyarakat sasaran semenjak masrayakat sasaran di PHK/dirumahkan, sehingga pemberian modal ini dilaksanakan kepada masyarakat sasaran.

Hasil dari pelaksanaan tahap kedua berjalan dengan baik dan lancer. Pemberian modal awal paket budidaya sayur kangkung dan ikan lele dalam ember tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat sasaran terutama ember. Masyarakat sasaran yang memiliki ember atau drum air lebih memilih tidak menerima pemberian ember dan mengembalikannya dengan alasan bahwa masyarakat sasaran memiliki tempat yang bisa dijadikan media budidaya sendiri.

Tentang Penulis