Pendampingan online terhadap masyarakat sasaran dalam pengumpulan bahan dan proses pembuatan hand sanitizer.

   Pendampingan online terhadap masyarakat sasaran merupakan tahap lanjutan dalam kegiatan KMbD yang penulis rancang. Ditengah kegiatan KMBD, Masa pandemi mulai mengarah ke new normal dan mampu meminimalisir keresahan warga. Keadaan desa Tejakula sudah mulai membaik, dan desa sudah mulai beroperasi hingga pukul 21.00 wita. Beberapa toko, warung makan, dan tempat rekreasi perlahan dibuka. Sekolah juga sudah mulai beroperasi, tetapi hanya untuk pegawai saja. Tentunya perubahan tersebut masih dalam pengawasan, sehingga aturan wajib mencuci tangan  terutama dengan hand sanitizer dan menggunakan  masker untuk tetap menjaga kesehatan masih sangat ditegaskan. 

      Pembuatan hand sanitizer alami akan sangat bermanfaat untuk keadaan ini. Pada kegiatan sebelumnya, penulis telah mengirimkan vidio tutorial kepada masyarakat sasaran mengenai cara pembuatan hand sanitizer. Untuk mempermudah masyarakat sasaran untuk memahami proses pembuatannya, penulis memberikan informasi mengenai alat, bahan dan proses pembuatan hand sanitizer secara tertulis melalui gruop whatsapp yang telah dibuat. Masyarakat sasaran yang awalnya tidak mengetahui cara pembuatannya mulai memahami dan tertarik untuk membuatnya. Mereka juga telah berhasil membuat dan puas dengan hasil yang diperoleh. Kegiatan ini telah mulai sesuai dengan jadwal yaitu pada tanggal 15 juli-22 juli 2020. 

           Setiap kegiatan tentunya akan memiliki kendala yang didapatkan sehingga penulis mendapat tantangan untuk mencari solusinya. Kendala pertama yaitu masyarakat sasaran yang tidak memiliki dan mendapatkan bahan utama, sehingga penulis memutuskan untuk membantu dengan membeli alat dan bahan untuk masyarakat sasaran (nota telah terlampir). Kendala kedua yaitu, sulitnya menghubungi masyarakat sasaran dan mengatur jadwal dengan mereka. Hal ini dikarenakan masyarakat sasaran telah memulai kegiatannya di masa peralihan new normal. Untuk mengatasi hal tersebut penulis tetap mengingatkan dan menyesuaikan kegiatan secara fleksibel. Hal ini mampu mempertahankan rasa ingin tahu dari masyarakat sasaran sehingga mereka tidak merasa terbebani. Sehingga kendala tersebut mampu diatasi dengan baik.

    Selama kegiatan, penulis meminta masyarakat sasaran untuk mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memberi motivasi dan semangat antar masyarakat sasaran lainnya. Setelah beberapa saat, salah satu masyarakat sasaran selesai membuatnya dan menjelaskan jika waktu pembuatannya kurang lebih 15 menit, sehingga hal ini bukan kegiatan yang sulit. Selama kegiatan penulis dan masyarakat sasaran selalu berkomunikasi dan saling mendukung. Untuk lebih jelas, penulis telah melampirkan beberapa bukti screenshoot chat dan nota belanja. Nota yang dilampirkan adalah nota manual, dikarenakan penulis membeli alat dan bahan tersebut di pasar.

           

Tentang Penulis
Kadek Katarina Dewi Kurniawati