Pada tanggal 10 Juli 2021 telah dilaksanakan pertemuan langsung, dan kegiatan ini diikuti oleh anak-anak sebagai masyarakat mitra. Namun ada salah satu anak yang tidak bisa mengikuti kegiatan ini untuk pertama kalinya. Kegiatan ini berlangsung dirumah penyelenggara yakni bertepat di Desa Banjar Ambengan, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Walaupun dilaksanakan secara langsung, penyelenggara tetap melaksanakan protokol kesehatan guna menaati aturan dalam situasi pandemi Covid-19.

    Budaya Jepang merupakan hal yang baru bagi anak-anak seusia mereka. Apalagi budaya Jepang merupakan budaya asing yang sangat berbeda dari budaya yang ada disekitar lingkungan mereka. Pada kegiatan pengenalan ini, diharapkan anak-anak dapat lebih mengetahui secara mendalam, dan tentunya dapat memberikan kegiatan positif untuk memperkenalkan kebudayaan baru bagi mereka.

      Kegiatan tersebut dapat berlangsung secara lancar, dan tentunya anak-anak dapat memperhatikan secara baik apa penjelasan mengenai kebudayaan Jepang. Dalam kegiatan pertama ini anak-anak diberikan berupa Power Point, dan video sekilas mengenai budaya Jepang. Power Point yang diberikan berupa gambar-gambar yang menarik kepada anak-anak agar bisa memberikan gambaran mengenai apa saja kebudayaan Jepang pada umumnya. Selain pengenalan budaya Jepang, anak-anak juga belajar ucapan bahasa Jepang yang sederhana seperti  :

1. Selamat pagi : Ohayou Gozaimasu

2. Selamat siang : Konnichiwa

3. Selamat malam : Konbanwa 

4. Terimakasih : Arigatou Gozaimasu

    Pengenalan budaya Jepang, dan ucapan dalam bahasa Jepang ini diharapkan agar anak-anak dapat memberikan gambaran tentang budaya Jepang. Tak hanya itu, pada kegiatan kali ini anak-anak diberikan kesempatan untuk memilih sendiri kebudayaan apa yang ingin dibahas lebih mendalam. Beberapa anak-anak memilih untuk mengenal kebudayaan Jepang seperti tarian, gaya hidup orang Jepang, dan tentunya festival-festival yang diselenggarakan di Jepang. Tentunya dalam kegiatan pertemuan pertama ini sebagai gambaran untuk anak-anak agar lebih mudah mengenaln kebudayaan Jepang sebagai kebudayaan asing.