Tepat pada hari Selasa, 06 Juli 2021, penulis menyambangi rumah pemilik usaha Layang-layang yaitu Bli Kadek Angga. Ide Bli Kadek Angga merintis usaha layang-layang pada awalnya berawal dari hobinya bermain layang-layang. Ketika beliau membuat layang-layang untuk koleksi pribadi, ternyata banyak masyarakat yang tertarik dan membelinya. Bahkan ada yang memesan dengan desain tertentu. Oleh sebab itu Bli Kadek Angga melihat ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Di era pandemi seperti ini, peminat layang-layang tidak berkurang. Oleh sebab itu omzet dari penjualan Bli Kadek tidak mengalami perubahan. Rerata pendpaatan Bli Kadek dalam sehari kisaran 30rb – 50rb. Selain membuat layang-layang, Bli kadek Angga juga menerima modifikasi serta reparasi layang-layang.

Kedatangan penulis ke kediaman Bli Kadek disambut dengan hangat. Penulis pun disediakan jamuan berupa kopi untuk menemani waktu sharing dan diskusi terkait BukuKas dalam ekosistem bisnis. Penulis menjelaskan pentingnya manajemen cash flow dalam bisnis hingga mengarah ke aplikasi BukuKas yang menjadi salah satu tool sebagai otomasi manajemen cash flow dan transaksi. Penulis mengajak Bli Kadek untuk meng-install aplikasi BukuKas agar dapat menerangkan lebih dalam terkait kredensial pada BukuKas. Adapun kredensial yang diamaksud yaitu manajemen hak akses aplikasi, pembuatan akun, manajemen akun, penambahan akun bank, dan manajemen cash flow. Proses sharing diskusi (pelatihan) ini berlangsung selama 55 menit (19:15 - 10:10) dengan melihat Bli Kadek Angga yang sangat cakap dalam hal teknis aplikasi. Penekanan pada pelatihan kali ini lebih mengarah pada fundamental dan konsep, sehingga masyarakat sasaran dapat mengetahui pentingnya manajemen cash flow dan dampak yang dihasilkan jika para pelaku menerapkannya dalam berbisnis atau dalam berkeseharian.