Pengenalan Tentang Program Kerja yang Dilaksanakan di Desa Baktiseraga

Merebaknya wabah Virus Covid-19 mengakibatkan sistem pendidikan yang awalnya tatap muka (offline) harus dirubah menjadi sistem pendidikan secara online/daring. Seluruh kegiatan, baik itu belajar maupun mengajar harus dilakukan secara online dan tetap memperhatikan kondisi dari siswa maupun guru. Perubahan sistem pendidikan yang sangat mendadak ini tentunya sangat menantang bagi masyarakat Indonesia. Penguasaan teknologi yang belum mumpuni serta koneksi internet di beberapa daerah yang belum memenuhi menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan sistem pendidikan secara online/daring ini. Berdasarkan hasil wawancara langsung yang dilakukan oleh penulis pada 17 Juni 2021, “pembelajaran online ini begitu mendadak dan, sehingga saya kurang siap dengan segala tuntutan penguasaan teknologi. Belum lagi tugas yang begitu banyak dan minimnya pemahaman saya tentang teknologi”, ucap salah seorang remaja SMA yang bertempat tinggal di Desa Baktiseraga. Kendala-kendala inilah yang membuat siswa kurang semangat dan kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran daring. Oleh karena itu, penulis merancang sebuah program kerja yang berjudul Pemanfaatan Online Learning Platform dan Technology-Based Education Tools untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Para Siswa SMA di Kawasan Desa Baktiseraga

Program Kerja yang dirancang ini merupakan sebuah pelatihan yang dilaksanakan secara bertahap dalam kurun waktu satu bulan atau empat minggu efektif. Target atau sasaran dari program kerja ini adalah para remaja di kawasan desa Baktiseraga yang masih duduk di bangku SMA/SMK. Dalam pengimplementasiannya, penulis melibatkan lima orang masyarakat sasaran untuk mengikuti program pelatihan ini yaitu tiga orang siswi SMA kelas XI, dan dua orang siswi SMA kelas X yang bertempat tinggal di kawasan Desa Baktiseraga.

Program kerja ini dilaksanakan secara full daring (online) dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi WhatsApp sebagai wadah diskusi dan berbagi informasi, serta pemanfaatan Zoom Meeting untuk melaksanakan pertemuan online dengan masyarakat sasaran. Pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pada dua minggu pertama yaitu pelaksanaan pelatihan pemanfaatan online learning platform dengan mentoring dan tutoring langsung dari pelaksana program. Sesi kedua pada dua minggu terakhir yaitu pelaksanaan pelatihan dan pembinaan pemanfaatan teknologi (technology-based education tools) untuk memudahkan siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran daring. Tahap pertama yang telah dilakukan oleh penulis pada minggu pertama yaitu pembuatan WhatsApp group dengan masyarakat sasaran pada tanggal 5 Juli 2021, dan diikuti dengan kegiatan pengenalan/orientasi (6 juli 2021) kepada masyarakat sasaran terkait pelatihan yang akan mereka ikuti selama satu bulan kedepan.

 

 

Ditulis oleh Kt. Ayu Swati Pramitha Yuliandari, pada 26 Juli 2021

 

Tentang Penulis
Ketut Ayu Swati Pramitha Yuliandari