Pengenalan Tentang Program Kerja yang Dilaksanakan di Desa Baktiseraga
- Oleh Ketut Ayu Swati Pramitha Yuliandari
- Sunday 01/08/2021
- Kelompok 139, Kelompok, Kelompok
Merebaknya
wabah Virus Covid-19 mengakibatkan sistem pendidikan yang awalnya tatap muka (offline)
harus dirubah menjadi sistem pendidikan secara online/daring. Seluruh kegiatan,
baik itu belajar maupun mengajar harus dilakukan secara online dan tetap
memperhatikan kondisi dari siswa maupun guru. Perubahan sistem pendidikan yang
sangat mendadak ini tentunya sangat menantang bagi masyarakat Indonesia. Penguasaan
teknologi yang belum mumpuni serta koneksi internet di beberapa daerah yang
belum memenuhi menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan sistem pendidikan
secara online/daring ini. Berdasarkan hasil wawancara langsung yang dilakukan
oleh penulis pada 17 Juni 2021, “pembelajaran online ini begitu mendadak dan,
sehingga saya kurang siap dengan segala tuntutan penguasaan teknologi. Belum
lagi tugas yang begitu banyak dan minimnya pemahaman saya tentang teknologi”,
ucap salah seorang remaja SMA yang bertempat tinggal di Desa Baktiseraga. Kendala-kendala
inilah yang membuat siswa kurang semangat dan kurang termotivasi dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran daring. Oleh karena itu, penulis merancang
sebuah program kerja yang berjudul “Pemanfaatan Online Learning Platform
dan Technology-Based Education Tools untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Para
Siswa SMA di Kawasan Desa Baktiseraga”
Program
Kerja yang dirancang ini merupakan sebuah pelatihan yang dilaksanakan secara
bertahap dalam kurun waktu satu bulan atau empat minggu efektif. Target atau
sasaran dari program kerja ini adalah para remaja di kawasan desa Baktiseraga
yang masih duduk di bangku SMA/SMK. Dalam pengimplementasiannya, penulis
melibatkan lima orang masyarakat sasaran untuk mengikuti program pelatihan ini
yaitu tiga orang siswi SMA kelas XI, dan dua orang siswi SMA kelas X yang
bertempat tinggal di kawasan Desa Baktiseraga.
Program
kerja ini dilaksanakan secara full daring (online) dengan memanfaatkan
penggunaan aplikasi WhatsApp sebagai wadah diskusi dan berbagi informasi, serta
pemanfaatan Zoom Meeting untuk melaksanakan pertemuan online dengan masyarakat
sasaran. Pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pada dua minggu
pertama yaitu pelaksanaan pelatihan pemanfaatan online learning platform dengan
mentoring dan tutoring langsung dari pelaksana program. Sesi kedua pada dua
minggu terakhir yaitu pelaksanaan pelatihan dan pembinaan pemanfaatan teknologi
(technology-based education tools) untuk memudahkan siswa dalam proses
pelaksanaan pembelajaran daring. Tahap pertama yang telah dilakukan oleh
penulis pada minggu pertama yaitu pembuatan WhatsApp group dengan masyarakat
sasaran pada tanggal 5 Juli 2021, dan diikuti dengan kegiatan
pengenalan/orientasi (6 juli 2021) kepada masyarakat sasaran terkait pelatihan
yang akan mereka ikuti selama satu bulan kedepan.
Ditulis
oleh Kt. Ayu Swati Pramitha Yuliandari, pada 26 Juli 2021