Penyampaian kembali pentingnya Product Branding dan Pendampingan Pengisian Label Pada Produk Gula Aren, Sari Buah Berenuk dan Sokasi Koran di Tabanan dan Buleleng.

Pada Senin, 12 Juli dan Rabu, 14 Juli tahun 2021, dilaksanakan penyampaian kembali dan pendampingan pengemasan serta pengisian label pada kemasan produk gula aren di Silangjana, sari buah berenuk dan sokasi dari koran di Tabanan, dimana kegiatan ini dilaksanakan dengan metode luring.

 Pendampingan di Silangjana dilaksanakan pada Senin, 12 Juli 2021 pukul 15:10 sampai dengan 16:30 WITA, hal ini sebelumnya telah dikoordinasikan dengan pemilik usaha. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, dimana antusias dari pemilik usaha gula aren ini atas nama ibu Luh Sonder menyambut kedatangan penulis dengan baik. Setelah melakukan diskusi dengan pemilik usaha, beliau awalnya telah menyadari akan pentingnya pengisian merek ataupun label pada produknya, yang mana sebelumnya pemilik usaha telah membuat merek sendiri dengan PKK setempat. Namun dikarenakan beberapa hal yang menghambat, pengisian label tersebut tidak dilanjutkan kembali. Pada pelaksanaan KKNbD ini, penulis mengarahkan kembali kepada pemilik usaha untuk melanjutkan pegisian label pada produknya, hal ini guna tetap mempertahankan eksistensi dari produk beliau dan dikenal lebih luas oleh masyarakat. Selain itu, penulis selaku mahasiswa pelaksana KKNbD juga telah membantu dalam pembuatan desain label usaha gula aren silangjana yang baru. Penulis juga mengajak pemilik usaha untuk menggunakan kemasan yang lebih menarik, sehingga dapat menarik masyarakat luas dan tentunya dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

Pendampingan secara luring juga dilaksanakan di Tabanan, yaitu pendampingan pengisian label pada produk sari buah berenuk dan sokasi dari koran. Pendampingan ini dilaksanakan pada Rabu, 14 Juli 2021 pukul 19:00 sampai dengan 20:20 WITA di rumah salah satu masyarakat sasaran. Pada awalnya kegiatan ini direncanakan pada pukul 15:00 WITA, namun dikarenakan adanya kesibukan dari salah satu masyarakat sasaran kegiatan ini diundur. Pendampingan yang dilaksanakan yaitu dengan penyampaian kembali pentingnya product branding dan mengajak masyarakat untuk mengisi label pada produknya. Dalam hal ini, penulis selaku pelaksana KKNbD telah membantu dalam proses desain label kemasan yang disetujui oleh pemilik usaha, meskipun untuk saat ini masih terdapat sedikit revisi setelah dilaksanakan pendampingan. 

Proses pendampingan ini hanya dilakukan pada 3 masyarakat sasaran saja, hal ini dikarenakan 2 diantaranya telah memiliki merek yang baik untuk dipasarkan. Dimana dalam hal ini, penulis tetap melakukan koordinasi melalui WhatsApp Group dengan masyarakat terkait dengan kendala-kendala yang dihadapi.

Sekian, dan Terima Kasih.

Tentang Penulis