Perlakuan yang Tepat Pada Peralatan Dapur Rumah Tangga

Pada webinar yang keempat ini materinya adalah perlakuan yang tepat pada peralatan dapur rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan google meet. Adapun materinya sebagai berikut

1. Cara Membersihkan alat Dapur

a. Scrapping adalah memisahkan kotoran dan sisa-sisa makanan yang terdapat pada peralatan yang akan dicuci.

b. Pengguyuran (Flushing) dan Perendaman (Soaking). Pembasahan dilakukan dengan 2 cara yaitu flushing dan soaking. Flushing adalah mengguyur air diatas peralatan yang akan dicuci sehingga permukaan peralatan bersih dari noda. Perendaman (soaking) dilakukan jika terdapat sisa makanan yang menempel atau mengeras.

c. Pencucian (Washing), menggosok permukaan peralatan menggunakan spons dan bahan pembersih.

d. Pembilasan dilakukan untuk membersihkan sisa bahan pembersih.

e. Pensanitasi dilakukan untuk meyakinkan peralatan bebas mikroorganisme.

f. Pengeringan.

2. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Peralatan Dapur Kotor

a. Peralatan dapur mudah rusak dan berkarat

b. Menyebabkan turunnya kualitas dan mutu makanan

c. Pada olahan cake bisa bantat karena loyang yang masih kotor

d. Tempat berkembang biak bakteri

e. Menyebabkan bau

f. Menyebabkan keracunan

3. Alat dapur yang harus diganti berkala

a. Spons cuci piring

Spons cuci piring berfungsi membersihkan semua piring, gelas, ataupun peralatan memasak yang kotor. Otomatis, bersentuhan langsung dengan kotoran ataupun bakteri dan kuman yang tidak terlihat. Oleh karena itu, harus mengganti spons cuci piring secara berkala. Apalagi jika spons tersebut mengeluarkan bau tidak sedap. Bau tersebut adalah bukti adanya kotoran ataupun bakteri yang mengumpul.

b. Panci yang terkelupas

Panci memang diciptakan untuk tahan lama dan dapat digunakan berkali-kali. Tapi sebaiknya diganti setiap tiga hingga lima tahun sekali. Pasalnya, panci yang sudah berumur akan lebih rentan rusak. Lapisannya akan lebih mudah terkelupas. Yang terburuk, lapisan panci tersebut bisa bercampur dengan makanan saat memasak dan juga bisa melepaskan senyawa kimia yang berbahaya.

c. Talenan yang sudah banyak tergores

Talenan adalah alat dapur lainnya yang harus diganti secara berkala. Pasalnya, talenan rentan tergores akibat bersentuhan dengan mata pisau yang tajam. Goresan-goresan tersebut akan menjadi tempat berkumpulnya bakteri dari bahan-bahan masakan, terutama bahan makanan mentah.

d. Handuk atau kain lap

Alat ini harus diganti secara berkala karena bersentuhan dengan berbagai macam cairan, seperti tumpahan air, tumpahan susu, percikan minyak, dan lain sebagainya. Salah satu tanda bahwa handuk sudah perlu diganti adalah saat ia mengeluarkan bau tidak sedap.

Setelah pelaksanaan webinar selesai, terdapat pertanyaan yang disampaikan audiens sebagai berikut:

1. Pertanyaan dari Kholilatun Nafisah "Apakah dalam mencuci peralatan dapur harus memperhatikan sabun yang digunakan?"

Jawab: harus, karena tiap jenis sabun memiliki fungsi sendiri, misalnya pada detergen hanya digunakan untuk mencuci baju tidak boleh untuk mencuci piring atau peralatan dapur.

2. Pertanyaan dari Rizqi Fadlilatul Ula "Apakah mencampur sabun dan air diperbolehkan?"

Jawab: tidak boleh, karena mencampur sabun dengan air dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas fungsi dan manfaat produk serta mengubah kandungan pH dan beberapa atribut penting lain di dalamnya. Selain itu, mencampur sabun dengan air juga dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri.




Tentang Penulis