Perpisahan dan Harapan Keberlanjutan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Modul Literasi dan Numerasi oleh Masyarakat Sasaran

Satu bulan sejak 5 Juli 2021 hingga hari ini 31 Juli 2021, sudah berlangsung pelaksanaan Pengenalan Modul Literasi dan Numerasi bermuatan Media Audio Visual sebagai Upaya Tranformasi Pembelajaran Merdeka Belajar Sekolah Dasar di Desa Bungkulan. Seluruh rangkaian pelaksanaan dilakukan secara daring melalui Whatsapp group. Hal ini telah disesuaikan dengan kondisi dan kedaan masyarakat sasaran dan lingkungan sekitar. Ada tujuh masyarakat sasaran yang terlibat antara lain:

1. Nyoman Widiasih, S.Pd.SD

2. Nyoman Kariani, S.Pd.SD

3. I Dewa Putu Suastika, S.Pd.SD

4. Gede Jiwantara, S.Pd.SD

5. Kadek Novi Artini, S.Pd.SD

6. Ketut Widhia Purwaningrat

7. Komang Upada Ningsih, S.Pd
        Selama kegiatan berlangsung, masyarakat sasaran memiliki tingkat antusiasme yang baik dan mengikuti program hingga akhir. Sebagai penutupan hanya dilakukan melalui whatsapp group kembali sebagai ucapan terima kasih, serta rasa syukur telah berlangsungnya program pengenalan mudul literai dan numerasi dengan lancar.


Berkaca dari rancangan awal, program pengenalan ini memiliki target yang hendak dicapai pada pelaksanaannya. Target tersebut ialah:

Terciptanya video audio visual modul literasi dan numerasi sesuai tema yang dibelajarkan pada setiap jenjang kelas SD melalui ungahan Youtube dengan link yang dapat diakses oleh masyarakat sasaran.

Pada pelaksanaan, telah terciptanya media audio visual bagian literasi maupun numerasi gengan mengangkat materi pada Tema 1 Subtema 1, Kegiatan 1,2,3, Hari ke-1. Dengan demikian terdapat 12 media sesuai jenjang kelas dan disebarkan melalui link di whatsapp group.

Terciptanya Guru yang mampu menyusun kelas daring secara mandiri melalui pemanfaatan Whatssap Group dengan siswa yang melibatkan media audio visual ini.

Target ini telah dicapai sebagian, sebab pandangan yang berbeda masyarakat sasaran mengakibatkan link hanya diteruskan pada beberapa kelas yaitu Kelas 4 dan Kelas 5 saja. Hal ini diakibatkan karena siswa masih libur semester dan akan beranjak pada angkatan baru di tingkat kelas baru.

Terciptanya Guru yang secara mandiri mampu memvariasikan pembelajaran dengan membagikan channel Youtube yang memuat materi ajar sesuai dengan kebutuhan siswa pada aspek literasinya maupun numerasi.

Secara langsung target ini belum dapat dipastikan sebab saat pelaksanaan program pengenalan, siswa sedang libur semester. Namun, hal ini telah sempat dikoordinasikan kepada masyarakat sasaran bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan media ini akan dibelajarkan pada tahun ajaran baru, serta secara intens pada kelas 5 SD. Melalui evaluasi yang sudah diisi masyarakat sasaran pun dinyatakan bahwa 100% masyarakat sasaran berminat untuk membuat media audio visual dalam membelajarkan modul literasi dan numerasi kepada siswa di pembelajaran daring. Ini berarti, sudah ada penyamaan persepsi mengenai modul literasi dan numerasi dapat dibelajarkan secara interaktif dan tidak sekedar disebarkan untuk belajar mandiri.

Terlaksananya pembelajaran dengan modul literasi dan numerasi oleh guru secara daring dengan dibuktikan melalui lembar evaluasi google formulir.

Pada aspek ini telah terpenihi dengan adanya responden dari lembar evaluasi oleh seluruh masyarakat sasaran.


Dengan demikian, selesai sudah Pengenalan Modul Literasi dan Numerasi bermuatan Media Audio Visual sebagai Upaya Tranformasi Pembelajaran Merdeka Belajar Sekolah Dasar di Desa Bungkulan. Harapan keberlanjutan pada program ini ialah, Bapak/Ibu guru sekalu masyarakat sasaran mampu menciptakan media audio visual yang lebih menarik untuk dilibatkan dalam pembelajaran, khususnya untuk modul Literasi dan Numerasi.




Tentang Penulis