Persiapan Pelaksanaan KMbD 2020

Dalam kegiatan KMbD 2020 ada beberapa hal yang saya lakukan selama pelaksanaan KMbD. Kegiatan yang dilakukan yaitu, (1) Melakukan tanya jawab kepada masyarakat sasaran, (2) Membuat ide untuk solusi yang tepat untuk masalah psikologis yang diderita oleh masyarakat sasaran, (3) Melakukan bimbingan konseling untuk memberikan solusi. (4) Melakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan Bimbingan Konseling(BK).

1. Hal pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan program kerja KMbD adalah menanyakan kondisi psikologis masyarakat sasaran. Pada tanggal 6 Juli 2020 saya secara pribadi bertanya terhadap masyarakat sasaran tentang kondisi psikologis akibat dampak dari covid-19. Proses bertanya kepada dilakukan secara pribadi melalui aplikasi WhatsApp karena permasalahan dari tiap individu berbeda.

Berikut merupakan data dan permasalahan yang dialami dari masyarakat sasaran.

1. Nama: Andrean Julianto

Jenis kelamin: laki-laki

Tempat tinggal: Sangatta, Kalimantan Timur

Mahasiswa asal: Institut Teknologi Kalimantan

Permasalahan: Gangguan kecemasan dan emosi tidak stabil


2. Nama: Ilmania Laora Sunantias

Jenis kelamin: Perempuan

Tempat tinggal: Sangatta, Kalimantan Timur

Mahasiswa asal: Universitas Mulawarman

Permasalahan: Gangguan kecemasan akibat covid-19 dan ketakutan berlebih akan tertular covid-19


3. Nama: Risdina Hapipah

Jenis kelamin: Perempuan

Tempat tinggal: Kaubun, Kalimantan Timur

Mahasiswa asal: Universitas Mulawarman

Permasalahan: ketakutan berlebih akan tertular covid-19 dari orang lain.


4. Nama: Elfira Hani Pranata

Jenis Kelamin: Perempuan

Tempat tinggal: Banjar Baru, Kalimantan Selatan

Mahasiswa asal: Universitas Lambung Mangkurat

Permasalahan: emosi tidak stabil


5. Nama: Siti Afiyah Khairani

Jenis Kelamin: Perempuan

Tempat tinggal: Sangatta, Kalimantan Timur

Mahasiswa asal: Universitas Harapan Medan

Permasalahan: Ketakutan berlebih akan tertular covid-19 dan cemas mendapat nilai jelek selama kuliah daring

2. Setelah melakukan tanya jawab dengan masyarakat sasaran, maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah mencari dan merancang solusi dari permasalahan psikologi dari tiap masyarakat sasaran.

Dalam mencari dan merancang solusi permasalahan psikologi, saya menggunakan jasa tanya jawab dengan dokter secara online dan aplikasi konseling lainnya. 

Setiap berkonsultasi dengan dokter secara online melalui halodoc dikenakan biaya Rp 30.000. Berikut merupakan aplikasi yang saya gunakan.

Halodoc https://play.google.com/store/apps/details?id=com.linkdokter.halodoc.android

Riliv https://play.google.com/store/apps/details?id=nozero.apps1

Kalm https://play.google.com/store/apps/details?id=id.cranium.kalm 


3. Setelah mencari dan merancang solusi, tindakan yang dilakukan adalah melaksanakan Bimbingan Konseling kepada masyarakat sasaran sesuai dengan permasalahan psikologis yang diderita. 


Sebelum melalukan bimbingan konseling, masyarakat terlebih dahulu mengisi pre test di google form dengan link https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe-r9uWfSBmo9t4u9brLXkdAC9lEpkZEVnrbXf_gqzFVikyvA/viewform?usp=sf_link


Bimbingan konseling dilakukan secara pribadi melalui aplikas chatting yang digunakan oleh para masyarakat sasaran yaitu aplikasi WhatsApp.

WhatsApp https://play.google.com/store/apps/details?id=com.whatsapp 


4. Hal terakhir yang akan dilakukan adalah melakukan evaluasi terhadap masyarakat sasaran. 

Masyarakat  sasaran akan diberikan link google form. Evaluasi ini akan menunjukan keberhasilan ataupun kegagalan dalam proses Bimbingan Konseling yang dilakukan.

Link post test https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe-r9uWfSBmo9t4u9brLXkdAC9lEpkZEVnrbXf_gqzFVikyvA/viewform?usp=sf_link 

















Tentang Penulis