Pertemuan Pertama Kegiatan BISA (Bimbingan Literasi Baca-Tulis) di Desa Kesiman Petilan

Blog ini membahas segala proses kegiatan yang dilakukan pada program Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring (KKNbD) Undiksha 2021.


Selasa (13/07/2021) sekitar pukul 15:00 WITA, saya, Ni Nyoman Trianaswari Predani, selaku salah satu mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, yang melaksanakan kegiatan KKNbD di Desa Kesiman Petilan, Kota Denpasar dengan mengangkat tema pendidikan yaitu Bimbingan Literasi Baca-Tulis untuk anak-anak, menggelar pertemuan pertama bersama masyarakat sasaran di wilayah Desa Kesiman Petilan.

Sebanyak 8 orang anak mengikuti kegiatan Bimbingan Literasi ini dengan antusias dan penuh semangat. Usia anak-anak yang ikut pun bervariasi, ada yang masih berusia 4 tahun, ada pula yang sudah berusia 14 tahun. Anak-anak tersebut yaitu Kadek Septia yang baru mulai duduk di bangku SMK, Komang Kerta yang juga baru mulai masuk SMP, Dayu Era yang sedang duduk di bangku kelas 6 SD, Ryan yang sekarang berada pada jenjang kelas 2 SD, Amel dan Deyan yang baru mulai masuk Sekolah Dasar pada tahun ajaran baru ini, serta Odit dan Alin yang masing-masing masih berusia 4 dan 5 tahun sehingga belum masuk sekolah. Kegiatan ini diadakan di teras rumah salah satu anak-anak yang menjadi masyarakat sasaran.

Awalnya kegiatan ini ingin saya adakan di Banjar Kedaton Desa Kesiman Petilan. Namun, karena situasi yang tidak memungkinkan disebabkan oleh adanya pandemi dan membahayakan kesehatan anak-anak, saya memilih untuk mengurungkan niat awal saya. Sebelumnya kegiatan pertama ini juga saya rencanakan diadakan pukul 10.00 WITA, namun karena Kadek Septia dan Komang Kerta yang baru mulai masuk di sekolah baru dan mereka mengikuti kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di pagi hari, saya pun juga memilih untuk mengundur waktu mulai kegiatan ke sore hari.

Pada kegiatan pertama ini, saya membagikan buku tulis dan alat tulis kepada anak-anak untuk mereka gunakan selama kegiatan literasi berlangsung. Setelah itu, saya membagi anak-anak menjadi dua kelompok; kelompok pertama terdiri atas 4 orang anak yang sudah lumayan mahir membaca dan menulis; sedangkan kelompok kedua terdiri atas 4 orang anak yang belum lancar serta masih harus belajar membaca dan menulis lebih banyak lagi. Agenda yang dilakukan pada kegiatan pertama belum terlalu serius karena baru pertama kali bertemu dan saya masih berusaha untuk mengenal anak-anak. Pada kelompok pertama saya arahkan mereka untuk membuat cerita sederhana tentang diri masing-masing, lalu setelahnya saya minta untuk membacakan hasil tulisan cerita diri mereka di depan teman-teman. Sedangkan, pada kelompok kedua saya arahkan untuk menggambar, mewarnai, dan menulis bebas sesuai keinginan dan kreativitas mereka, setelahnya saya juga minta mereka untuk memperlihatkan hasil kreativitas yang telah dibuat di depan teman-teman sambil memperkenalkan diri masing-masing. Di akhir kegiatan saya membagikan konsumsi kepada anak-anak dan mengajak mereka untuk berfoto bersama sebagai dokumentasi.

Agenda ini saya lakukan selain untuk mengenal lebih jauh karakter masing-masing anak, namun juga untuk membuat anak tidak takut, percaya diri di depan banyak orang, dan membangkitkan kesenangan belajar dalam diri anak. Kegiatan ini pun berakhir pada pukul 17:30 WITA dengan senyum bahagia terpampang di wajah mereka.





Tentang Penulis