Pada tanggal 08 Juli 2020, kegiatan pertama membentuk sebuah grup untuk masyarakat sasaran berjumlah 5 orang. Mereka berasal dari Bangli dari berbagai desa. Grup yang difungsikan sebagai alat berkomunikasi secara online. Tahap pertama melakukan diskusi mengenai waktu atas kesibukannya masing-masing. Menentukan hari yang disepakati dan menentukan waktu tetap untuk berdiskusi agar tidak terlalu mendadak.

              Setelah disepakati waktu dan hari yang ditentukan, pada tanggal 10 Juli 2020 dilanjutkan dengan penjelasan materi dan mengirimkan hasil survei melalui google form yang sudah diisi oleh masyarakat sasaran. Hasil google form tersebut lebih banyak menunjukkan kebutuhan ekonomi pada masa pandemi Covid-19. Sehingga fokus pada satu topik mengenai usaha online keripik ceker ayam. Sebelumnya semua bahan sudah di cek dengan baik, tapi setelah selang 1 bulan, harga ceker ayam sudah naik. Jadi permasalahan ada pada kenaikan harga ceker ayam yang sebelumnya Rp. 18.000 per kilo sekarang naik menjadi Rp. 30.000 per kilo. Ini sangat dipertimbangkannya dengan baik sebelum memulai kegiatan dengan masyarakat sasaran.

                     Saat ini pada tanggal 12 Juli 2020, diskusi mengenai pelatihan yang dilakukan secara online. Tahap pelatihan dilakukan dengan media poster. Poster tersebut menjelaskan tahap-tahap proses yang akan dilakukan selama pembuatan produk.