Sapa Virtual Bersama dengan Target KMbd

Kegiatan: Sapa Virtual Bersama dengan Target KMbd 
Tanggal: 6 Juli 2020



Sapa Virtual Bersama dengan Target KMbD 

        Hari pertama dilaksanakannya KMbD tepatnya pada 6 Juli 2020 menjadi awal dari sosialisasi terkait resiko pekerja selama pandemi. Adanya pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-Cov 2 banyak merubah kebiasaan dan perilaku manusia. Kegiatan banyak yang di tunda ataupun dialihkan menjadi kegiatan berbasis daring. Virus Corona sendiri hingga saat ini belum ditemukan obat maupun vaksinnya sehingga menjadikan virus ini sangat berbahaya dan mengancam jiwa. Penyebaran virus melalui kontak langsung antar manusia menjadi media penularan. Hal ini menjadi masalah utama, dimana halnya kita sebagai makhluk sosial harus berinteraksi dengan sesama manusia. Untuk mencegah penularan dan melandaikan kurva penyebaran COVID-19, telah dilaksanakan program Work From Home atau bekerja dari rumah yang mana hampir seluruh kegiatan dilakukan dari rumah. Namun dilain sisi banyak profesi yang tidak bisa dilakukan dirumah saja. 

        Beberapa profesi harus tetap keluar rumah contohnya saja Polisi, Dokter, Perawat, TNI, maupun pekerja swasta. Selain tuntutan dan tanggungjawab, terbatasnya ruang gerak yang bisa dilakukan saat bekerja dari rumah akhirnya berakibat pada pendapatan yang makin lama kian menurun. Hal ini mengharuskan seseorang bekerja keluar rumah walau ancaman untuktertular COVID-19 terus mengintai. Di berbagai perkantoran juga kini telah diberlakukan sistem shift untuk bekerja guna menghindari kerumuanan. Profesi lainnya seperti polisi, dokter, dan abdi negara lainnya harus tetap bekerja untuk menjalankan tugasnya. Adanya tuntutan pekerjaan untuk berada diluar rumah, harus diimbangi dengan pengetahuan dan implementasi pencegahan COVID-19 yang baik dan benar. Target yang disasar dalam sosialisasi ini cukup mengetahui dari protokol kesehatan namun tidak mengetahui secara rinci pelaksanaan dari protokol kesehatan yang benar. Hal ini tentu menjadi permasalahan dimana pekerja aktif tidak hanya beresiko untuk tertular namun juga beresiko lebih besar untuk menularkan kepada orang lain. Rantai penyebaran pun menjadi semakin sulit untuk dihentikan jika hal ini terus diacuhkan.

        Oleh karena hal ini, saya mengambil permasalahan pekerja aktif selama pandemi sebagai sasaran dari sosialisasi saya. Melihat dari arah kebijakan indonesia untuk menerapkan New Normal sehingga akan semakin banyak orang akan bekerja di luar rumah. Sosialisasi ini menyasar 7 orang target dimana 5 diantaranya adalah pekerja aktif dan 2 lainnya merupakan keluarga dari pekerja aktif.

Data Target KMbD: 

1. Kadek Suardi Yana

Umur: 38 tahun

Pekerjaan: Pegawai Swasta 

2.  Ni Luh Sulistriani

Umur: 30 tahun

Pekerjaan: Perias freelancer

3. Made Agus Dwi Wirawan

Umur: 42 tahun

Pekerjaan: Polri

4. Luh Putu Mylinda Yani

Umur: 40 tahun

Pekerjaan: Bidan

5. Trisna Ayu

Umur: 39 tahun

Pekerjaan: PNS

6. Kadek Nandana Tyo

Umur: 16 tahun

Pekerjaan: siswa

7. Anak Agung Gede Wira Pratama

Umur: 19 tahun

Pekerjaan: Mahasiswa

        Alasan diikutsertakannya keluarga dalam sosialisasi ini adalah memaksimalkan pencegahan COVID-19 yang tidak hanya saat diluar rumah namun juga di lingkungan rumah. Hal ini yang masih belum banyak diketahui oleh target. Rincian dari pengetahuan target akan dilampirkan pada blog berikutkan dimana pengetahuan target akan digali melalui media googleforms dan kegiatan sosialisasi dilakukan dengan media grup Whatsapp. Pemilihan media grup Whatsapp  sebagai media sosialisasi melihat dari kondisi target dengan rentang umur 30-45 tahun lebih aktif di media sosial Whatsapp. Respon dari target juga sangat baik saat pembuatan grup dilakukan. 

Sekian dan terimakasih 










Tentang Penulis