SELAYANG PANDANG KKN-T UNDIKSHA 2024 SERTA PROGRAM KERJA KE 8 BANJAR DINAS DAN SD NEGERI DI DESA SATRA

Hari Pertama: Pembukaan  Mahasiswa KKN-T Undiksha Tahun 2024 dan Pembuatan Biopori

Pada Kamis, 18 juli 2024 tim KKN kami telah melaksanakan acara penerimaan dikantor Desa Satra dan penerjunan mahasiswa KKN Reguler Undiksha digedung BMB Bangli yang dilakukan oleh 3 orang perwakilan tiap desa, selanjutnya melakukan kunjungan ke SD Negri 2 dan 3 Satra  untuk berkenalan dan berinteraksi kepada murid" di SD,setelah selesai melakukan kunjungan, agar kegiatan selanjutnya lebih semangat dan saling mengenal lebih dalam, kami melaksakan kegiatan memasak dan makan bersama, lalu dilanjutkan dengan pembuatan alat biopori untuk menunjang pemasangan dihari berikutnya, setelah segala kegiatan usai dan malam tiba kami melakukan rapat evaluasi untuk berdiskusi terkait kegiatan yang sudah usai maupun kegiatan yang akan dilakukan esok harinya.


Hari Kedua: Selayang Pandang ke Banjar Dinas dan SD di Desa Satra

Pada Jumat, 19 Juli 2024 Tim KKN kami telah melaksanakan Ngayah di Bale Banjar dan Pura Puseh Bale Agung yang terletak di Banjar Dinas Satra sekaligus berinteraksi langsung dengan warga desa, setelah itu kegiatan kami berlanjut mengunjungi SDN 1 Satra yang letaknya di samping posko KKN kami, kunjungan perdana ini kami isi dengan perkenalan KKN Undiksha di Desa Satra serta proker-proker yang kami bawa. Selanjutnya agenda kami laksanakan berkunjung ke Banjar Dinas Bayun, Tanah Gambir, dan Tanah Embut, kami melaksanakan kunjungan ke 3 Banjar Dinas ini mulai dari pukul 15.00 - 18.00. Tujuan kami melakukan blusukan ke tiap Banjar Dinas di Desa Satra adalah untuk dapat lebih mengenal daerah-daerah yang ada di Desa Satra sekaligus perkenalan KKN Undiksha, pengenalan proker yang dibawa serta berkoordinasi dengan KA Banjar Dinas dan Bendesa Adat terkait proker Keluarga Asuh dan Pemasangan Biopori.


Hari Ketiga: Selayang Pandang ke Banjar Dinas Tanah Embut dan Kembangsari

Pada hari Minggu, 20 Juli 2024, kegiatan dimulai dengan persembahyangan bersama pukul 08.00 - 09.30 di sekitar posko dan kantor perbekel untuk menyambut Rahinan Purnama. Kemudian, pada pukul 11.30 - 13.30, diadakan pertemuan dengan Bendesa Adat Tanah Embut di Jaba Sisi Pura Kahyangan Tiga, dihadiri juga oleh Babinsa, Babinkamtibnas, Sekdes, dan Kadus Tanah Embut, untuk memperkenalkan personil KKN Undiksha dan membahas program kerja lebih lanjut serta lokasi penempatan biopori. Bendesa Adat mengundang mahasiswa KKN Undiksha untuk menghadiri persembahyangan Nyumun Sari di Pura tersebut pukul 13.30 - 15.00, di mana KKN juga diperkenalkan kepada warga yang hadir. Mahasiswa menyaksikan tradisi khas Tanah Embut yang dilakukan setiap dua tahun sekali dan mempelajari kebudayaan serta pantangan setempat. Setelah itu, persembahyangan dilanjutkan di Pura Bale Agung Satra pukul 15.00 - 16.30. Kegiatan terakhir adalah menghadiri acara Pengukuhan Prajuru Adat Kembang Sari pada pukul 16.00 - 18.30, di mana mahasiswa membantu melayani konsumsi, mendata kehadiran, mendokumentasikan kegiatan, dan persembahyangan, serta memperkenalkan kembali KKN Undiksha kepada Desa Adat Kembang Sari.


Hari Keempat: Persiapan Proker

Pada hari Senin tanggal 21 Juli 2024 kami ngayah di Pura Tanah embut pada pukul 07.00-08.00, kemudian pada pukul 08.00-09.00 kami melakukan persiapan proker yakni membuat lubang pada pipa biopori, setelah itu kami melakukan pembersihan di area pustu dan posko dari pukul 09.00-10.30. Pada pukul 11.30-14.30 kami melakukan kunjungan ke banjar dinas Penginyahan untuk perkenalan KKN dan pembahasan terkait proker, setelah itu dilanjutkan kunjungan ke banjar dinas Sanda untuk perkenalan KKN dan pembahasan proker. Setelah itu pada pukul 16.00-19.00 kami melakukan persembahyangan odalan di Banjar Adat Satra. Pukul 20.00-22.00 kami melakukan rapat evaluasi harian dan briefing untuk kegiatan besok harinya


Hari Kelima: Pemasangan biopori, koordinasi terkait pelatihan penulisan aksara Bali, dan gotong royong di Pura Puseh Bale Agung

Pada tanggal 22 Juli, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Satra berjalan dengan jadwal padat. Pagi hari dimulai dengan pemasangan biopori di halaman Kantor Kepala Desa Satra. Setelah itu, dilakukan koordinasi dengan kepala sekolah SDN 1, SDN 2, dan SDN 3 Satra terkait pelatihan penulisan aksara Bali. Sore harinya, dilakukan gotong royong di Pura Puseh Bale Agung. Seluruh anggota KKN berkumpul dan bekerja sama membersihkan halaman pura. Setelah gotong royong selesai, dilakukan koordinasi bersama Bendesa Adat Satra untuk membahas pelaksanaan proker biopori dan pelatihan penulisan aksara Bali. Diskusi yang intens dilakukan untuk memastikan rencana berjalan dengan baik. Kegiatan KKN di desa Satra pada tanggal 22 Juli berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang cukup baik.

Hari Keenam: Rapat Koordinasi dengan Perangkat Desa, Kadus, Babinsa, dan Babinkamtibmas
Pada Selasa, 23 Juli 2024, k
egiatan dimulai dengan rapat koordinasi bersama perangkat desa, Kadus, Babinsa, dan Babinkamtibmas di Balai Desa Satra pada pukul 08.00 WITA. Pembahasan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN di Desa Satra menjadi agenda utama. Rapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan kesepakatan serta pembagian tugas yang jelas. Dukungan penuh dari semua pihak memberikan motivasi untuk melanjutkan kegiatan sepanjang hari ini. Dilanjutkan dengan menjalankan peroker Pelatihan Penulisan Aksara Bali di SDN 1 Satra. 

Hari Ketujuh: Selayang Pandang ke Banjar Dinas Kembangsari
Pada Rabu, 24 Juli pukul 08.00 hingga 09.30, dilaksanakan kunjungan ke Banjar Dinas Batupalah untuk membicarakan terkait program keluarga asuh. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pihak desa dan masyarakat setempat serta meninjau langsung kondisi dan kebutuhan yang ada. Dilanjutkan pada pukul 09.30 sampai dengan 11.00, diadakan pelatihan aksara Bali di SDN 1 Satra. Pelatihan ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai aksara Bali. Kemudian, pada pukul 16.00 hingga 18.00, dilakukan pemasangan biopori di Kembang Sari. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air tanah. Setelah itu, dilanjutkan dengan rapat pembahasan program kerja bersama Kepala Dusun dan ibu-ibu kader desa. Rapat ini diadakan untuk menyelaraskan rencana program kerja dan mendapatkan masukan dari masyarakat.









Tentang Penulis