Pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2021 dilakukan sosialisasi kedua mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan demi memutus rantai penyearan Covid-19 dan mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat pandemi mengingat masih banyak masyarakat yang acuh atau mengabaikan pentingnya protokol kesehatan.

    Di Desa yang dijadikan tempat pelaksanaan KKN masih sering ditemukan fenomena dimana masyarakat sangat acuh terhadap protokol kesehatan. Misalnya ketika ada kegiatan keagamaan maka masih banyak yang mengacuhkan pentingnya menggunakan masker. Jikalaupun telah menggunakan masker, tetapi cara penggunaan maskernya belum sesuai seperti tidak menutupi bagian hidung hingga dagu sepenuhnya karena keluhan yang merasa pengap dan mengganggu pernafasan. Selain itu, terkadang masyarakat juga lupa bagaimana etika-etika ketika berada di tempat umum saat bersin atau batuk yang mana hal tersebut sangat berisiko menularkan virus kepada orang lain melalui droplet.

    Tempat dan fasilitas umum selain area lingkungan rumah merupakan area dimana masyarakat melakukan aktifitas kehidupan sosial dan berkegiatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Risiko berkumpulnya masyarakat pada tempat dan fasilitas umum, memiliki potensi penularan Covid-19 yang cukup besar. Namun, agar roda perekonomian tetap dapat berjalan maka perlu dilakukan berbagai upaya dampak pandemi Covid-19 khususnya di tempat dan fasilitas umum. Masyarakat harus melakukan perubahan pola hidup dengan tatanan serta adaptasi kebiasaan yang baru (new normal) agar dapat hidup produktif dan terhindar dari penularan virus. Kedisiplinan dalam menerapkan prinsip pola hidup yang lebih bersih dan sehat merupakan kunci dalam menekan penularan COVID-19 pada masyarakat, sehingga diharapkan wabah Covid-19 dapat segera diatasi karena perlunya aksi dari seluruh masyarakat.

    Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru (clsuter baru) pada tempat-tempat yang sering orang lalu lalang, interaksi antar manusia dan berkumpulnya banyak orang. Masyarakat harus dapat beraktivitas kembali dalam situasi pandemi Covid-19, dengan beradaptasi pada kebiasaan baru yang lebih sehat, bersih dan taat yang dilakukan oleh seluruh kalangan masyarakat serta memberdayakan sumber daya yang ada maka diharapkan berbagai dampak yang ditimbulkan akibat pandemi dapat berkurang baik dari segi kesehatan, pendidikan, sosial dan ekonomi maupun psikologi. Selain itu, tentunya diharapkan pandemi ini dapat berakhir. Jadi, perlindungan kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui promosi protokol kesehatan (promote) yang dilakukan melalui sosialisasi, edukasi, dan penggunaan berbagai media informasi untuk memberikan pengertian dan pemahaman bagi semua orang, serta keteladanan dari pimpinan, tokoh masyarakat, dan melalui media mainstream terkait pentingnya protokol kesehatan karena masih banyaknya masyarakat yang acuh terhadap prokes terhadap diri sendiri karena pencegahan penyebaran serta penularan virus ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu atau dua orang saja ataupun hanya beberapa kalangan saja.

    Melihat hal tersebut, pentingnya protokol kesehatan muali dari diri sendiri seperti menggunakan masker, pola hidup sehat dengan atur pola makan dan rajin berolahraga, menjaga jarak dan menjaga kebersihan diri. Dari hal-hal kecil seperti ini sesungguhnya sangat banyak manfaat dan dampak yang diberikan, mulai dari dapat memutus mata rantai penyebaran/penularan virus Covid-19 lalu dengan berkurangnya angka penyebaran/penularan serta masyarakat yang berpola hidup sehat maka kemungkinan untuk memulihkan perekonomian di Indonesia. Pulihnya perekonomian tentu akan mengurangi dampak lain yang diakibatkan yaitu dari segi psikologi. Jadi, mulai dari hal kecil tentang betapa pentingnya protokol kesehatan yang dilakukan oleh setiap orang dari berbagai kalangan masyarakat dapat memberi manfaat besar yang berkelanjutan. 

Link Poster: https://drive.google.com/drive/folders/1RsEgfhjObVinmHiswqcFttcHs5XadoWa?usp=sharing