Sosialisasi Pencegahan Covid-19 melalui Google Meet dalam rangka kegiatan KMbD 2020
- Oleh I Gusti Agung Ayu Indah Sukmahendri
- Saturday 25/07/2020
- Kelompok 29, Kelompok, Kelompok
Pada pertemuan minggu ke-3 saya mengadakan sosialisasi secara daring menggunakan Google Meet. Untuk masyarakat sasarannya terdapat satu orang yang tidak dapat mengikuti sosialisasi karena ada kesibukan yang lain. Sehingga ada 9 orang masyarakat sasaran yang mengikuti sosialisi secara daring ini. Pada saat sosialisasi saya menjelaskan pencegahan Covid-19, penularannya, cara menggunakan masker, mencuci masker, membuang masker dan pencegahan pada saat kerja maupun berada di luar rumah dan lain-lain. Saya menampilkan power point pada saat sosialisasi. Setelah selesai menjelaskan saya memberikan waktu untuk masyarakat sasaran bertanya terkait materi yang saya sampaikan. Terdapat 3 masyarakat sasaran yang memberikan pertanyaan. Pertanyaan yang pertama yaitu “apakah boleh meletakan masker dibawah dagu pada saat kita makan dan minum?”, kemudian tanggapan yang saya berikan yaitu “ tidak diperkenankan untuk menempatkan masker yang kita gunakan dibawah dagu pada saat makan dan minum, karena ketika kita menempatkan masker dibawah dagu maka masker akan terkontaminasi dengan bakteri dan virus yang ada pada dagu serta keringat-keringat yang ada di bawah dagu, maka lebih baik lepaskan masker dan letakan masker diatas tisu yang bersih, selain itu jangan meletakan masker di dalam tas, dikantong baju atau dikantong celana karena hal tersebut akan menyebabkan masker terkontaminasi dengan virus dan bakteri lainnya. Untuk pertanyaan kedua yaitu “apakah masih efektif jika kita mencuci tangan dengan 6 step yang sudah dijelaskan namun dilakukan secara acak?”, tanggapan yang saya berikan untuk pertanyaan tersebut yaitu “masih efektif karena tidak ada pengaruh untuk pengurutan langkah mencuci tangan yang benar, yang terpenting yaitu melakukan semua langkah mencuci tangan yang benar”. Dan untuk pertanyaan yang ketiga “ apakah berjemur di matahari pagi dapat mencegah Covid-19?”. Tanggapan yang saya berikan untuk pertanyaan ini yaitu “belum ada penelitian yang membahas bahwa berjemur dengan matahari pagi dapat mencegah penularan Covid-19, maka dari itu berjemur belum dikatakan sebagai tindakan pencegahan penularan Covid-19, selain itu juga terdapat kasus dimana seserang dapat terinfeksi Covid-19 namun tidak memberikan gejala pada umumnya, hal ini disebabkan karena imunitas orang tersebut masih kuat, jadi meskipun kita terlihat sehat masih memungkinkan untuk kita positif Covid-19, namun berjemur dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas tubuh, selain itu dengan berjemur kita mendapatkan asupan vitamin D”. Karena hanya tiga masyarakat sasaran saja yang bertanya maka sosialisasi pencegahan Covid-19 secara daring pada pertemuan minggu ke-3 ini saya akhiri.