Strategi Soft Selling
- Oleh Ni Made Indra Wahyuni
- Tuesday 21/07/2020
- Kelompok 313, Kelompok, Kelompok
Bukti Screenshoot Chat WhatsApp Grup
Hari ini Selasa, 21 Juli 2020 telah dilaksanakan kegiatan KMbD secara daring via WhatsApp Grup. Pada kegiatan kali ini dilakukan pengiriman link video mengenai Strategi Soft Selling. Didalam video ini terdapat beberapa cara melakukan soft selling serta langkah menyusun iklan atau promosi soft selling. Selain itu, didalam video juga dipaparkan beberapa contoh dari soft selling, mulai dalam bentuk iklan gambar hingga iklan dalam bentuk video. Mengenai partisipasi masyarakat, sudah aktif merespon setiap pertanyaan atau materi yang dibagikan, serta sudah diberikan arahan kepada masyarakat untuk bertanya dan menambahkan setiap informasi yang diberikan melalui WhatsApp Grup yang sudah disediakan.
Adapun materi yang tersajikan dalam video diantaranya :
Apa itu Soft selling ????
Soft Selling merupakan strategi penjualan tidak
langsung untuk mempromosikan suatu produk atau jasa yang ditujukan untuk
meyetuk pikiran dan perasaan konsumen. Lebih sederhananya,
Soft Selling merupakan bentuk penjualan tidak langsung,
dimana ditemui dalam bentuk iklan, humas atau pemaaran interaktif.
Didalam soft selling terdapat meyediaan sebuah
informasi mengenai produk atau jasa yang akan dipromosikan sehingga konsumen
merasa terbantu akan informasi yang diberikan dan tetarik untuk membeli atau
memakai produk dan jasa yang ditawarkan.
Langkah melakukan Soft Selling
v Harus mengetahui/mengenali produk atau jasa yang akan dijual
Kelebihan, Keuntungan, Manfaat dan lainnya
Contoh :
Buah tomat banyak megandung vitamin A sehingga sangat
baik untuk kesehatan mata, selain itu megkonsumsi buah tomat juga dapat
memperlancar saluran pencernaan.
Kacang panjang mengandung vitamin dan mineral yang
penting untuk tubuh, salah satunya vitamin C dan mangan yang tinggi pada kacang
panjang berperan sebagai antioksidan.
v Fokus kepada prospek yang ingin ditargetkan
Kepada siapa produk akan dijual ??? Maka dapat
ditentukan melaui usia, jenis kelamin, profesi, budget, bisnis, kesukaan, hobby
Contoh :
Orang tua usia 40-60 tahun yang rentang terhadap penyakit
kolestrol atau diabetes maka diperlukan banyak mengkonsumsi sayuran segar, maka
dari itu penawaran produk kepada orang tua usia 40-60 tahun dengan sebelumnya
memberikan informasi mengenai manfaat serta kelebihan mengkonsumsi sayuran yang
dijual.
Di Desa Tuwed mayoritas masyarakat sebagaii petani,
salah satunya petani bunga. Maka prospek pemasarannya adalah mejual berbagai
jenis bibit bunga yang memiliki segenap kelebihan dengan mejual lainnya untuk
menarik konsumen.
v Meggunakan kalimat yang menarik dan sederhana
Dalam mempresentasiakan sebuah produk, setiap kalimat
yang diucapkan akan mewakili produk yang dipasarkan. Gunakan ilustrasi untuk
meggambarkan produk yang akan dijual. Sebisa mungkin meminimalisir penggunaan
kata-kata yang langsung memasarkan produk.
Contoh :
Bila akan menjual bunga pacar, maka bisa diselipkan
gambar canang sari yang dipenuhi degan
berbagai warna bunga pacar dan memberikan informasi sederhana seputar gambar
tersebut. Dibagian akhir dengan menyebutkan bahwa bunga pacar tersebut dibeli
ditempat anda.
v Membuat konten berkualitas
Didalam konten ini anda dapat membuat sebuah artikel
mengenai produk yang akan dipasarkan. Misalnya membuat sebuah artikel menu
makanan untuk program diet, yang didalam artikel dapat diselipkan link, logo atau
contoh produk yang dijual. Melalui ini secara tidak langsung anda telah
memasarkan produk.
Contoh :
Menu makanan untuk program diet yang cocok diantaranya
salad sayur, jus tomat dan lainnya.
Kelebihan Soft Selling
q Mendapat Kepercayaan Konsumen
Menggunakan kalimat “Jaminan Uang Kembali” atau dapat
mencoba secara gratis sebelum membeli produk.
Degan begitu anda akan mendapatkan kepercayaan dari
konsumen secara tidak langsung.
q Membantu
Membangun Reputasi Produk
Ketika seorang konsumen merasa puas akan produk serta
pelayanan yang diberikan, maka orang akan menceritakan hal-hal baik tentang
pelayanan anda. Sehingga baik untuk reputasi produk.
q Menciptakan
Hubungan Baik Jangka Panjang
Proses pemasaran yang menggunakan konteks dan menyasar
hati, seringkali mampu menciptakan emosi dan memberikan pengalaman yang
mendalam bagi konsume. Hal ini akan memberikan loyalitas pada diri konsumen
sehingga terciptanya hubungan baik dalam jangka panjang.
Kekurangan Soft Selling
q Proses Terkadang Cukup Lama
Aktivitas Soft selling selalu menceritakan kondisi dan
permasalahan konsumen, memastikan konsumen sadar akan permasalahan tersebut dan
terakhir memberikan solusi permasalahan tesebut degan produk atau jasa yang
dimiliki.
Hal ini membutuhkan waktu yang lama sehingga konsumen merasa
bosan karena tidak segera tercipta penjualan.
q Tidak Cocok
Untuk Penjualan Waktu Cepat
Karena proses penciptaan penjualan yang cukup panjang,
strategi soft selling kadang kurang cocok jika digunakan untuk meningkatkan
penjualan dalam jangka waktu singkat.
q Tidak Cukup
Untuk Meyakinkan Konsumen
Strategi ini kadang gagal dalam menyakinkan konsumen,
dimana konsumen tetap tidak menyadari akan permasalahan dan kebutuhan akan
produk yang ditawarkan.
Struktur Strategi dari
Soft Selling
1. Headline
Headline merupakan judul utama dari program promosi
atau penawaran.
ü Kalimat singkat
ü Mudah dibaca
ü Memiliki daya
Tarik
ü Mewakili pesan
yang ingin disampaiakan
2. Benefit
Benefit merupakan gambaran atau manfaat yang didapat
oleh konsumen ketika membeli atau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.
Terdiri dari :
ü Gambaran Umum,
untuk lebih mudah menarik konsumen
ü Gambaran
Detail, menjelaskan manfaat produk lebih rinci dan untuk menginkat konsume.
3. Testymoni
ü Testymoni merupakan sebuah bentuk kesaksian kepuasan
tentang produk atau jasa penjual dari pembeli.
ü Testymoni biasanya membantu kepercayaan konsumen dalam
sebuah penawaran. Testymoni dapat berupa review dari pelanggan, bukti
screenshoot chat atau yang lebih akurat dalam bentuk video.
4. Call to Action (CTA)
ü Call to Action merupakan sebuah intruksi yang didesain
agar konsumen melakukan aktivitas atau memberikan respon langsung sehingga
meghasilakan konvensi.
ü Contoh pada kalimat :
ü “Beli Sekarang”
ü “Daftar Sekarang”
ü “Swipe ke atas untuk melihat produk”
ü dan lainnya