Strategi Soft Selling


Bukti Screenshoot Chat WhatsApp Grup


Hari ini Selasa, 21 Juli 2020 telah dilaksanakan kegiatan KMbD secara daring via WhatsApp Grup. Pada kegiatan kali ini dilakukan pengiriman link video mengenai Strategi Soft Selling. Didalam video ini terdapat beberapa cara melakukan soft selling serta langkah menyusun iklan atau promosi soft selling. Selain itu, didalam video juga dipaparkan beberapa contoh dari soft selling, mulai dalam bentuk iklan gambar hingga iklan dalam bentuk video. Mengenai partisipasi masyarakat, sudah aktif merespon setiap pertanyaan atau materi yang dibagikan, serta sudah diberikan arahan kepada masyarakat untuk bertanya dan menambahkan setiap informasi yang diberikan melalui WhatsApp Grup yang sudah disediakan.

Adapun materi yang tersajikan dalam video diantaranya :

Apa itu Soft selling ????

Soft Selling merupakan strategi penjualan tidak langsung untuk mempromosikan suatu produk atau jasa yang ditujukan untuk meyetuk pikiran dan perasaan konsumen. Lebih sederhananya,

Soft Selling merupakan bentuk penjualan tidak langsung, dimana ditemui dalam bentuk iklan, humas atau pemaaran interaktif.

Didalam soft selling terdapat meyediaan sebuah informasi mengenai produk atau jasa yang akan dipromosikan sehingga konsumen merasa terbantu akan informasi yang diberikan dan tetarik untuk membeli atau memakai produk dan jasa yang ditawarkan. 

 

Langkah melakukan Soft Selling

v  Harus mengetahui/mengenali produk atau jasa yang akan dijual

Kelebihan, Keuntungan, Manfaat dan lainnya

Contoh :

Buah tomat banyak megandung vitamin A sehingga sangat baik untuk kesehatan mata, selain itu megkonsumsi buah tomat juga dapat memperlancar saluran pencernaan.

Kacang panjang mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh, salah satunya vitamin C dan mangan yang tinggi pada kacang panjang berperan sebagai antioksidan.

v  Fokus kepada prospek yang ingin ditargetkan

Kepada siapa produk akan dijual ??? Maka dapat ditentukan melaui usia, jenis kelamin, profesi, budget, bisnis, kesukaan, hobby

Contoh           :

Orang tua usia 40-60 tahun yang rentang terhadap penyakit kolestrol atau diabetes maka diperlukan banyak mengkonsumsi sayuran segar, maka dari itu penawaran produk kepada orang tua usia 40-60 tahun dengan sebelumnya memberikan informasi mengenai manfaat serta kelebihan mengkonsumsi sayuran yang dijual.

Di Desa Tuwed mayoritas masyarakat sebagaii petani, salah satunya petani bunga. Maka prospek pemasarannya adalah mejual berbagai jenis bibit bunga yang memiliki segenap kelebihan dengan mejual lainnya untuk menarik konsumen.

v  Meggunakan kalimat yang menarik dan sederhana

Dalam mempresentasiakan sebuah produk, setiap kalimat yang diucapkan akan mewakili produk yang dipasarkan. Gunakan ilustrasi untuk meggambarkan produk yang akan dijual. Sebisa mungkin meminimalisir penggunaan kata-kata yang langsung memasarkan produk.

Contoh :

Bila akan menjual bunga pacar, maka bisa diselipkan gambar canang sari yang  dipenuhi degan berbagai warna bunga pacar dan memberikan informasi sederhana seputar gambar tersebut. Dibagian akhir dengan menyebutkan bahwa bunga pacar tersebut dibeli ditempat anda.

v  Membuat konten berkualitas

Didalam konten ini anda dapat membuat sebuah artikel mengenai produk yang akan dipasarkan. Misalnya membuat sebuah artikel menu makanan untuk program diet, yang didalam artikel dapat diselipkan link, logo atau contoh produk yang dijual. Melalui ini secara tidak langsung anda telah memasarkan produk.

Contoh :

Menu makanan untuk program diet yang cocok diantaranya salad sayur, jus tomat dan lainnya.

 

Kelebihan Soft Selling

q  Mendapat Kepercayaan Konsumen

Menggunakan kalimat “Jaminan Uang Kembali” atau dapat mencoba secara gratis sebelum membeli produk.

Degan begitu anda akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen secara tidak langsung.

q   Membantu Membangun Reputasi Produk

Ketika seorang konsumen merasa puas akan produk serta pelayanan yang diberikan, maka orang akan menceritakan hal-hal baik tentang pelayanan anda. Sehingga baik untuk reputasi produk.

q   Menciptakan Hubungan Baik Jangka Panjang

Proses pemasaran yang menggunakan konteks dan menyasar hati, seringkali mampu menciptakan emosi dan memberikan pengalaman yang mendalam bagi konsume. Hal ini akan memberikan loyalitas pada diri konsumen sehingga terciptanya hubungan baik dalam jangka panjang.

Kekurangan Soft Selling

q  Proses Terkadang Cukup Lama

Aktivitas Soft selling selalu menceritakan kondisi dan permasalahan konsumen, memastikan konsumen sadar akan permasalahan tersebut dan terakhir memberikan solusi permasalahan tesebut degan produk atau jasa yang dimiliki.

Hal ini membutuhkan waktu yang lama sehingga konsumen merasa bosan karena tidak segera tercipta penjualan.

q   Tidak Cocok Untuk Penjualan Waktu Cepat

Karena proses penciptaan penjualan yang cukup panjang, strategi soft selling kadang kurang cocok jika digunakan untuk meningkatkan penjualan dalam jangka waktu singkat.

q   Tidak Cukup Untuk Meyakinkan Konsumen

Strategi ini kadang gagal dalam menyakinkan konsumen, dimana konsumen tetap tidak menyadari akan permasalahan dan kebutuhan akan produk yang ditawarkan.

 

Struktur Strategi dari Soft Selling

1. Headline

Headline merupakan judul utama dari program promosi atau penawaran.

ü   Kalimat singkat

ü   Mudah dibaca

ü   Memiliki daya Tarik

ü   Mewakili pesan yang ingin disampaiakan

2. Benefit

Benefit merupakan gambaran atau manfaat yang didapat oleh konsumen ketika membeli atau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan. Terdiri dari :

ü   Gambaran Umum, untuk lebih mudah menarik konsumen

ü   Gambaran Detail, menjelaskan manfaat produk lebih rinci dan untuk menginkat konsume.

3. Testymoni

ü  Testymoni merupakan sebuah bentuk kesaksian kepuasan tentang produk atau jasa penjual dari pembeli.

ü  Testymoni biasanya membantu kepercayaan konsumen dalam sebuah penawaran. Testymoni dapat berupa review dari pelanggan, bukti screenshoot chat atau yang lebih akurat dalam bentuk video.

4. Call to Action (CTA)

ü  Call to Action merupakan sebuah intruksi yang didesain agar konsumen melakukan aktivitas atau memberikan respon langsung sehingga meghasilakan konvensi.

ü  Contoh pada kalimat :

ü  “Beli Sekarang”

ü  “Daftar Sekarang”

ü  “Swipe ke atas untuk melihat produk”

ü  dan lainnya

 

 

 

 




Tentang Penulis
Ni Made Indra Wahyuni