Tahapan Pemilihan Video Tutorial Olahraga
- Oleh Ni Putu Eva Agustini Sari
- Sunday 26/07/2020
- Kelompok 166, Kelompok, Kelompok
Tahapan pemilihan video
olahraga dilakukan pada tanggal 23 Juli 2020. Sebelum memilih video olahraga
yang akan didistribusikan pada masyarakat sasaran, penulis melakukan pencarian
materi terkait jenis olahraga apa yang akan direkomendasikan kepada masyarakat
sasaran. Setelah pencarian materi terkait jenis olahraga yang cocok untuk
membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik, penulis kemudian menggali
informasi tentang bagaimana tahapan-tahapan yang benar dalam melakukan olahraga
agar nantinya tidak menimbulkan suatu kefatalan bagi masyarakat sasaran.
Tahapan selanjutnya
adalah pemilihan video olahraga yang sekiranya cocok untuk dilakukan selama
masa pandemi pada platform YouTube. Ada empat video yang dipilih, video
tersebut diantaranya video gerakan pemanasan, video gerakan inti dengan
olahraga intensitas sedang, gerakan pendinginan, serta video kombinasi dari
tiga gerakan, baik itu pemanasan, gerakan inti maupun pendinginan. Ketiga video
tersebut berasal dari tiga kanal YouTube berbeda-beda. Pada salah satu video
yang dipilih, jenis olahraga yang direkomendasikan oleh dr. Grace pada kanal
YouTube lifestyleOne adalah olahraga dengan intensitas sedang. Di video
tersebut terdapat beberapa gerakan-gerakan olahraga yang disarankan oleh
narasumber yakni dr. Grace pada kanal YouTube lifestyleOne, salah satunya yaitu
gerakan melakukan olahraga cardiovascular. Pada tahap pemilihan video olahraga
ini, penulis sangat berhati-hati dalam memilih video olahraga, karena
ditakutkan apabila penulis hanya melakukan pemilihan video secara acak dan
asal-asalan nantinya akan timbul sebuah masalah yang fatal setelah melakukan
latihan olahraga tersebut. Selain itu, dalam pemilihan video, penulis juga
sangat memerhatikan dari akun mana video tersebut diunggah, serta siapa
narasumber yang memberikan materi dan informasi terkait tutorial olahraga
tersebut karena apabila akun dan narasumber berasal dari akun dan narasumber
yang kurang terpercaya dan bukan ahlinya, ditakutkan nantinya informasi yang
diberikan kurang akurat. Gerakan-gerakan latihan yang terdapat pada video
tersebut juga menjadi focus perhatian penulis, apakah gerakan yang dilakukan
tersebut berat atau masih cukup standar. Hal ini dilakukan sebagai bahan
pertimbangan apakah olahraga tersebut sekiranya mampu dilakukan oleh masyarakat
sasaran atau tidak. Apabila gerakan yang terdapat pada video dirasa terlalu
berat untuk dilakukan, ditakutkan masyarakat sasaran tidak tertarik untuk
mengikuti langkah-langkah latihan yang terdapat pada video olahraga tersebut.
Pada tahapan pemilihan
video olahraga, terdapat sebuah kendala yang dihadapi penulis. Penulis merasa
sedikit kebingungan untuk memilih video olahraga dari akun yang benar-benar
terpercaya. Untuk itu, dalam menanggapi masalah ini, penulis menyelidiki
informasi-informasi mengenai akun-akun tersebut dari laman Instagram akun-akun
tersebut.
Berikut ini adalah link dari keempat video
yang dipilih: