Terlaksananya Program Kerja Sosialisasi dan Pembagian Abate Untuk Pengendalian Jentik Nyamuk sekaligus Sosialisasi Hipertensi di banjar Dinas Sidaparna dan Banjar Dinas Bukti Secara Door to Door

Kasus Demam Berdarah di Desa yangapi berdasarkan informasi dari Bapak Kepala Desa Yangapi terdapat di dua banjar dinas, yaitu Banjar Dinas Sidaparna dan Banjar Dinas Bukti. Berdasarkan arahan dari bapak Kepala Desa Yangapi dan berdasarkan persetujuan dari Bapak Kelihan banjar Dinas Sidaparna dan Yangapi, Tim KKN Universitas melaksanakan Program Kerja Sosialisasi dan Pembagian Abate Untuk Pengendalian Jentik Nyamuk sekaligus Sosialisasi Hipertensi di banjar Dinas Sidaparna dan Banjar Dinas Bukti Secara Door to Door. Mengenai kasus hipertensi Tim KKN Universitas mendapatkan informasi dari pihak Puskesmas Tembuku II.

Hasil program sosialisasi DBD dan Hipertensi di Banjar Dinas Sidaparna dan Banjar Dinas Bukti dapat diukur melalui beberapa parameter utama yang mencerminkan efektivitas pelaksanaan dan dampak yang dihasilkan. Pertama, peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai DBD dan hipertensi merupakan salah satu indikator utama. Selama sosialisasi door-to-door, masyarakat mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai gejala, penyebab, dan langkah-langkah pencegahan DBD. Selain itu, mereka juga diberikan edukasi tentang hipertensi, termasuk gejala, faktor risiko, dan cara mengontrol tekanan darah. Keberhasilan dapat dilihat dari kemampuan masyarakat untuk mengidentifikasi gejala-gejala tersebut dan mengambil tindakan preventif yang tepat. Sebagai contoh nyata salah satu masyarakat di Banjar Dinas Sidaparna, baru mengetahui bahwa sebelumnya sang istri baru saja mengalami gejala DBD, saat kami melakukan sosialisasi di rumah beliau, dan memberikan penjelasan tentang pentingnya pengendalian nyamuk serta cara penggunaan Abate untuk membunuh jentik nyamuk di sekitar rumah. Tim sosialisasi kemudian membantu warga lain di Banjar Dinas Sidaparna dengan membagikan Abate dan memberikan demonstrasi langsung tentang cara yang benar untuk menggunakannya di bak mandi, tempat penampungan air, dan area lain yang rawan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Kami juga menyampaikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air secara rutin, dan menutup rapat wadah air untuk mencegah nyamuk bertelur.