Usaha kuliner Sebagai Alternatif Menjaga Kondisi Ekonomi Keluarga Terdampak Covid 19.

       Setiap pagi saya biasa keluar rumah untuk menghangatkan diri dengan berjemur di di bawah sinar matahari yang baru saja bersinar. Rutinitas ini saya lakukan karena suhu di Dusun Lingkung tempat saya tinggal bisa dibilang dingin sedingin daerah bedugul bali. Sambil berjemur , saya melihat 3 lelaki yang berjalan membawa sabit dan dan karung melewati depan rumah. Dalam hati pasti mereka akan pergi mencari rumput untuk sapi mereka karena di dusun lingkung banyak yang menjadi buruh tani sambil berternak sapi. Sedangkan para istri tinggal dirumah mengurus anak atau kadang ikut menjadi buruh. Tepat didepan rumah saya ada warung kecil, yang menjual sembako dan makanan ringan untuk anak-anak. Nampak sepi dan jarang didatangi pembeli, tak heran ini disebabkan karena daya beli waraga dusun lingkung memang bisa dikatakan minim yang mungkin disebabkan karena ekonomi yang kurang stabil juga. Sehingga saya berfikir bagaimana agar ibu-ibu yang tidak bekerja bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari luar dan memperbaiki perekonomian keluarga namun dapat tetap tinggal dirumah mengurus anak. Karena sedang diadakannya KMbD Undiksha, maka ini waktu yang tepat untuk membantu masyarakat karena saya bisa mendapat bimbingan dari dosen untuk menjalani kegiatan ini.

    Untuk bagian awal saya ingin memperkenalkan apasih itu KMbD. KMbD adalah KKN Undiksha yang diselenggarakan secara mandiri berbasis daring yang mana mahasiswa melakukannya dengan membuat proposal dan laporan berupa blog yang harus diisi pada SIM KKN. Pembuatan proposal bersangkut paut dengan penanganan covid-19. Terdiri dari 4 tema yang sudah disediakan, mahasiswa harus memilih salah satu tema yang akan diangkat dan dibahas selama kegiatan KMbD ini. Mahasiswa merekrut 5-10 subjek sasaran yang dapat dijangkau secara daring. Selanjutnya penyusunan proker dan proposal yang selalu dibimbing oleh dosen pembimbing secara daring. Setelah semua disusun dan sudah melalui proses pengumpulan, mahasiswa mulai melakukan kegiatan sesuai jadwal pada proposal. Disini saya sebagai mahasiswa memilih tema “Penanggulangan dampak sosial dan ekonomi akibat covid 19” . Saya memilih tema ini, karena saya melihat kebanyakan didesa saya ibu-ibunya tidak bekerja dan hanya mengandalkan pendapatan suami. Disinilah saya akan mengajak dan memberi informasi  mengenai bisnis kuliner secara online, yang tentu saja mereka belum pernah coba dan diharapkan dapat membantu meningkatkan income keluarga di masa pandemi ini.        

Kegiatan awal yang saya lakukan dengan masyarakat lingkung yaitu dengan membuat  grup whatsapp dan mengundang semua masyarakat sasaran yang  sebelumnya telah saya telusuri permasalahan yang mereka hadapi selama pandemi ini khususnya masalah ekonomi dalam lingkup keluarga. selanjutnya saya menjelaskan tujuan dibuatnya grup kepada masyarakat. Selain itu saya  membuat video memasak kue yang dapat dijadikan opsi usaha kuliner nantinya.Video tersebut akan di share ke grup sesuai jadwal kegiatan sebagai pengetahuan baru bagi masyarakat dalam mengolah makanan layak jual.

   Kegiatan minggu Ke dua di dusun lingkung yaitu telah dilaksanakan pemberian video tutorial  pembuatan Brownies . Brownies merupakan  salah satu menu pilihan  usaha Kuliner dalam upaya mengatasi dampak ekonomi akibat COVID19. Pada tanggal 13 juli 2020 dilakukan  proses pembuatan video tutorial dengan mengumpulkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam membuat brownies dan brownies dibuat sesuai dengan resep yang akan dishare dalam video. setelah dilakukan proses mengedit video, lalu pada tanggal 16 juli 2020 dilakukan penguploadan video di youtube lalu link Video di share ke grup Whatsapp dengan disertai keterangan singkat mengenai video tersebut. Berikut ini merupakan link video tutorial pembuatan brownies yang telah dibuat: https://www.youtube.com/watch?v=17bske5OK9A&t=3s atau bisa langsung di klik pada video dibawah. 


     Semua warga sasaran yang beranggotakan  ibu rumah tangga dan remaja bertanya setelah menonton video tutorial yang berdurasi 3.02 menit  tersebut dan langsung dijawab dengan jelas. Pada tanggal 18 juli 2020 ibu-ibu dan rekan remaja sudah mulai mencoba membuat brownies meskipun ada beberapa yang tidak memiliki Oven, mereka tetap mencoba dengan cara mengukusnya. Hasil yang mereka dapatkan sudah memuaskan meskipun ada kekurangan dan kelebihan pada hasil yang didapatkan dengan cara mengukus atau mengoven. semoga dari video yang dishare dan praktik yang telah dilakukan oleh warga dapat mereka jadikan motivasi untuk belajar lebih dalam mengolah makanan menjadi layak jual dan dapat dijadikan sumber pemasukan tambahan bagi mereka. foto hasil pembuatan brownies warga terlampir.

 Pada minggu ke-3 kegiatan KMbD Undiksha Tahun 2020 ini sudah dilaksanakan pembuatan video tutorial cara membuat donat kentang. Pada video ke 2 ini saya berharap masyarakat sasaran bisa mengikuti dan mencobanya. Dalam video ini sudah dipaparkan  bahan dan langkah-langkah pembuatan donat dengan jelas. sehingga masyarakat sasaran sudah mengerti dan tinggal mengikuti arahan saja. Pada akhir video terdapat pantun  yang di jadikan penyemangat untuk warga sasaran.

             Diharapkan semua warga dapat mengubah mindset mereka dan berhenti mengeluh karena tidak bisa membuat makanan modern dengan alasan alat yang terbatas. Video ini menunjukkan bahwa warga tidak perlu repot membeli alat yang mahal untuk bisa berkarya dan menghasilkan makanan layak jual. Warga masih bisa berkreasi dan mendalami ilmu memasaknya tanpa ada batasan.  Contohnya dalam video tutorial ini, apabila warga tidak memiliki mixer mereka bisa menggunakan tangan menguleninya hanya saja dibutuhkan tenaga lebih. Perlu diingat alat hanya untuk mempermudah bukan untuk menghalangi kita berkarya dalam bidang kuliner ini. 

    

Untuk menonton video bisa langsung klik video diatas atau melalui link ini ya: https://www.youtube.com/watch?v=qZ9cIXg9mdw&t=209s&pbjreload=101

      

Pada minggu ke empat kegiatan KMbD ini telah di lakukan diskusi mengenai Pemasaran Produk Melalui internet menggunakan media sosial. Kegiatan terakhir ini bertujuan agar ibu- ibu  bisa mengerti bagaimana cara pemasaran hingga keuntungan berniaga menggunakan media sosial.

Berikut  tentang peran media Online bagi perkembangan usaha :

- merupakan media promosi yang sangat efektif

- sarana yang tepat untuk membangun brand yang kuat

-mempermudah riset pasar

-menjadi jembatan bagi pelaku usaha dan konsumennya

berikut manfaat situs jejaring sosial :

- situs jejaring sosial cukup potensial untuk dijadikan sebagai lapak online.

- situs jejaring sosial dapat mempublikasikan produk atau jasa yang ditawarkan serta menjalin komunikasi langsung dengan calon konsumen yang tertarik  dengan penawaran produk.

- selain gratis, jejaring sosial juga banyak digunakan asyarakat luas  diberbagai daerah sehingga peluang untuk mendatangkan konsumen  semakin terbuka lebar.

- dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada diinternet, para pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) bisa mengoptimalkan dan menghasilkan omset penjualan yang sebesar-besarnya.

dan yang terakhir adalah tips menjual produk secara online:

memiliki web atau blog

- lakukan promosi secara continue

- lakukan promosi menggunakan media yang tepat

- berikan pelayanan terbaik untuk konsumen

-membangun citra sebagai perusahaan yang terpercaya

- adakan program-program menarik

-tampilkan foto produk secara jelas di web atau blog

- selektif memilih perusahaan jasa pengantar

- berikan jaminan

            Materi diatas merupakan point point yang harus dimengerti oleh masyarakat sasaran agar mampu mengelola usaha kuliner onlinenya dengan baik. Meskipun pada minggu ke-4 ini sedang ada kegiatan hari raya eid ul Ad-ha dan masyarakat sasaran memiliki kesibukan masing- masing seperti membuat jajan lebaran dan mempersiapkan kurban, mereka tetap merespon dan membaca materi yang dibagikan hanya saja sedikit lambat dalam merespon. Diharapkan semua masyarakat sasaran dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kegiatan ini dikehidupan sehari-hari mereka. Sebaik baiknya ilmu adalah ilmu yang dibagi kepada sesama dan diterapkan dikehidupan nyata. 

 

 

 

TERIMAKASIH