Di tengah maraknya penyebaran wabah covid-19 mengharuskan segala kegiatan agar dapat dilakukan secara online atau dilakukan dari rumah, seperti halnya dalam pendidikan yang menerapkan pembelajaran online atau daring (dalam jaringan). Pemberlakuan kebijakan ini memunculkan sejumlah persoalan yang berasal dari orang tua dan juga para siswa. Banyak para orang tua dan juga siswa yang mengalami kendala dalam menjalankan pembelajaran secara online. Kondisi inilah yang mendorong saya untuk merancangkan program KKNbD (Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring) berupa pemberian pembelajaran atau bimbel (bimbingan belajar) secara gratis kepada anak-anak pada lokasi yang dipilih yaitu di Desa Pau Kabupaten Manggarai, terlebih khusus yang sedang berada di jenjang SMP, dimana berdasarkan observasi yang dilaksanakan selama seminggu (26-31 Mei 2021) yang paling banyak mengalami kesulitan belajar berupa keterbatasan kuota/pulsa, keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta kesulitan dalam pendampingan orang tua selama pembelajaran online berlangsung adalah anak-anak jenjang SMP di Desa Pau, Kabupaten Manggarai. 

Pelaksanaan KKNbD saya lakukan dengan memberikan pembelajaran berupa bimbel sains dari 2 materi IPA SMP yaitu “Sistem Ekskresi Pada Manusia dan Gerak Pada Benda ”. Pemilihan materi ini dari hasil diskusi dengan masyarakat sasaran karena dirasa masih belum paham dengan apa yang diberikan guru mereka dalam pendidikan formal. 

Pelaksanaan program ini dimulai pada tanggal 5 Juli hingga 3 Agustus 2021. Selama sekitar 1 bulan saya melakukan bimbingan belajar bersama 5 orang masyarakat sasaran yaitu anak-anak SMP di Desa Pau dengan status sedang berada di kelas VIII dan IX SMP. Pelaksanaan program ini dilakukan secara offline atau luring (luar jaringan) dengan sangat memperhatikan protokol kesehatan.