Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Aksara Bali Bagi Masyarakat Sasaran di Desa Kaliasem
- Oleh Ni Ketut Sri Budayani
- Friday 16/07/2021
- Kelompok 100, Kelompok, Kelompok
Jumat, 16 Juli 2021
merupakan hari keenam penulis melaksanakan program KKNbD di Desa Kaliasem,
Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Pada hari keenam ini penulis melaksanakan
kegiatan bimbingan belajar untuk mata pelajaran bahasa bali yang secara khusus
menjelaskan tentang aksara bali. Sama seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya,
kegiatan bimbingan belajar ini dilaksanakan secara luring di Tribune Lapangan
Kaliasem dengan alokasi waktu selama empat jam dari pukul 08.00 s/d 12.00.
Kegiatan bimbingan belajar diawali dengan persembahyangan bersama lalu
dilanjutkan dengan pengisian absensi yang telah disediakan penulis untuk setiap
kegiatan oleh masyarakat sasaran. Pada hari ini satu orang masyarakat sasaran
tidak dapat mengikuti kegiatan KKNbD sebagaimana mestinya karena sakit.
Untuk membangkitkan
semangat masyarakat sasaran didalam mengikuti pembelajaran yang akan diberikan
pada hari tersebut, penulis memberikan kuis tentang materi pelajaran yang telah
diberikan pada hari sebelumnya. Seluruh masyarakat sasaran berlomba-lomba untuk
menjawab kuis dari penulis. Setelah memberikan kuis, pembelajaran dilanjutkan
dengan berfokus membahas aksara bali dimulai dari pengenalan kembali
bentuk-bentuk aksara wianjana beserta gantungannya, pengenalan pengangge aksara
bali dan aksara angka. Sebagian masyarakat sasaran sudah mengenal bentuk dari
masing-masing aksara wianjana, namun dalam penggunaannya untuk menulis kalimat
latin yang diberikan, masyarakat sasaran belum mampu menggunakannya secara
penuh karena saat di sekolah mereka belum diajarkan tentang gantungan aksara
wianjana. Oleh karena itu penulis mengajarkan secara perlahan didalam
menggunakan gantungan dan pengangge aksara bali untuk menulis aksara latin
menjadi aksara bali. Agar masyarakat sasaran tetap mengingat bentuk-bentuk dari
aksara bali yang diberikan, penulis memberikan print out bentuk aksara
wianjana, pengangge aksara bali dan aksara angka.
Selama pembelajaran
berlangsung, masyarakat sasaran nampak bersemangat untuk belajar aksara bali. Mereka
sangat bersemangat untuk mengerjakan latihan menyurat aksara bali yang penulis
berikan. Mereka sadar bahwa memang selayaknya kita sebagai orang bali paham dan
mengerti didalam penggunaan aksara bali. Di tengah-tengah pemberian
pembelajaran, penulis berusaha untuk menekankan bahwa kita sebagai orang bali
harus dapat melestarikan kearifan lokal sendiri salah satunya adalah aksara
bali. Agar nantinya kita sebagai generasi muda dapat meneruskan warisan ini
keanak cucu.
Materi aksara bali yang
diberikan kepada masyarakat sasaran dapat diakses pada link berikut:
https://drive.google.com/file/d/1pEp_dovtROfH1YTDcHf6lLWOuyY8gRlW/view?usp=sharing