Desa Sapeken merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Sumenep. Desa ini memiliki penduduk mayoritas suku Bajo dan berprofesi sebagai Nelayan. Luas permukaan yang tidak sampai 5 km persegi tetapi memiliki kepadatan penduduk yang tinggi yang sangat mempermudah dalam peningkatan sumber daya Manusia namun hal itu juga akan mempermudah penyebaran virus jika masyarakat abai terhadap proker. Peningkatan kasus Positif terjangkit Covid-19 di seluruh dunia tidak menutup untuk memasuki desa tersebut. Peraturan pemerintah yang menetapkan Lokcdown membuat seluruh aspek yang terpapar akibatnya mulai dari Sosial, Ekonomi, dan juga Pendidikan.
Desa Sapeken sebagai salah satu Desa yang masih dalam perkembangan baik telekomunikasi, Insfrastruktur dan Lembaga pendidikan terpaksa harus terhenti khususnya Prose Pembelajaran dalam kelas yang di gantikan dengan Pembelajaran dalam jaringan ( Daring). Tentunya perubahan ini memberikan dampak Besar kepada para pelajar terutama dalam mengakses internet dan adaptasi teknologi/aplikasi yang akan digunakan. Agar hal ini dapat teratasi maka dari sini saya selaku salah satu peserta Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring (KKNbD) memberikan suatu program yang bisa dijadikan sebagai Solusi untuk permasalahan ini terutama di masa Pembelajaran daring sekarang ini.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Intraktif dimana setelah pelatihan para pendidik bisa membuat platform yang efektif dan lebih efisien terhadap waktu dan tempat sehingga siswa bisa belajar dengan santai dirumah dan lebih interaktif.