Pada hari Jumat tanggal 23 Juli 2021, dilakukan kegiatan pembuatan gantungan masker (strap mask) hari kedua di Desa Santarosa. Kegiatan ini dilakukan secara luring dengan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah selama pandemi Covid-19. Di hari kedua Art Therapy, jenis gantungan masker (strap mask) yang dibuat bersama masyarakat sasaran di Desa Santarosa adalah jenis manik-manik dan prusik. Gantungan masker (strap mask) jenis manik-manik menggunakan bahan dasar tali nylon, manik-manik, serta pengait besi. Sedangkan gantungan masker (strap mask) jenis prusik menggunakan bahan dasar tali prusik, pengait plastik, serta pengait besi. Panjang tali prusik dan tali nylon yang dibutuhkan untuk membuat satu buah gantungan masker (strap mask) adalah 60 cm. Hari kedua kegiatan di minggu ketiga, masyarakat sasaran berhasil membuat 8 buah gantungan masker (strap mask) jenis manik-manik dan 8 buah gantungan masker (strap mask) jenis prusik. Sehingga dihasilkan total 18 buah gantungan masker (strap mask) pada hari tersebut.

    Dalam kegiatan ini, masyarakat sasaran mengalami beberapa kendala yang wajar, seperti rongga pada pengait plastik yang sempit sehingga membutuhkan usaha lebih untuk mengaitkannya pada tali prusik. Segala kendala yang terjadi dapat dengan mudah diatasi sehingga suasana Art Therapy berjalan kondusif. Masyarakat sasaran terlihat puas dengan gantungan masker (strap mask) yang berhasil dibuat, terlebih lagi mereka diberi kebebasan menuangkan kreativitasnya dalam membuat kerajinan tersebut sebagai bentuk Art Therapy. Diharapkan Art Therapy yang dilakukan dapat meningkatkan kesehatan psikologis masyarakat sasaran yang merupakan anak-anak berusia 5-13 tahun.

    Video dokumentasi hari kedua kegiatan Art Therapy berupa pembuatan gantungan masker (strap mask) jenis manik-manik dan prusik di Desa Santarosa dapat diakses di google drive melalui link berikut.

Hari Kedua Art Therapy Pembuatan Gantungan Masker (Strap Mask) di Desa Santarosa (23/7/21)