Pada tanggal 14 juli 2020, kegiatan yang dilaksanakan yaitu melanjutkan proses pelatihan pembuatan tempe. Pada tahap ini dilaksanakan proses pembersihan kedelai, perebus kedelai, pemberian ragi dan dilanjutkan dengan proses pembungkusan, semua proses tersebut dilakukan oleh masyarakat sasaran yaitu ibu rumah tangga yang terkena dampak covid-19 di desa Belantih, Kintamani, Bangli. Pada proses pembersihan kedelai bertujuan untuk memisahkan kulit ari kedelai dan kotoran lainnya, sehingga menghasilkan kedelai yang bersih. Tahap ketiga yaitu perebusan kedelai. Paa tahap ini kedelai direbus selama 30- 1 jam, hingga kedelai pasti matang. Hal ini bertujuan agar mempermudah dan mempercepat proses fermentasi kedelai menjadi tempe. Tahap keempat yaitu pemberian ragi sesuai dengan takaran. Dan tahap terakhir pengemasan, dimana pada tahap pengemasan ini menggunakan plastik 1 kg dan sudah diberi lubang kecil sebelumnya. Lalu tempe dilatakan di ruang kedap cahaya. Pada tanggal 16 juli 2020 yaitu setelah 2 hari masa fermentasi, kedelai sudah menjadi tempe, namun pada beberapa masyarakat saran tempe yang dihasilkan kurang baik, hal ini dikarenakan Ketika proses peragian kedelai masih dalam keadaan basah, serta  tempat meletakan kedelai masih terkena cahaya. Pada pelatihan ini tetap dilakukan diskusi melalui grup whatapp yang sudah disepakati. dibawah ini merupakan link yang berisi mengenai hasil dokumentasi.

https://drive.google.com/drive/folders/1XIB-OgVku7gdKM9NzbFrisoPKAqyRhy-?usp=sharing