Kegiatan Identifikasi Puisi sebagai bentuk Coping terhadap Stress di Masa Pandemi Covid-19

    Pada hari Sabtu (10/07/2021) pukul 19.00 WIB diadakan pertemuan secara virtual melalui Zoom conference. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama kali antara seluruh masyarakat sasaran dan peserta KMbD. Adapun masyarakat sasaran yang ikut serta dalam kegiatan yang akan dilakukan berjumlah 8 orang. Pertemuan ini diadakan dengan tujuan untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat sasaran terkait KMbD dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama kurang lebih satu bulan ke depan. Dengan diadakannya pertemuan ini, diharapkan masyarakat sasaran mendapatkan gambaran terkait kegiatan yang akan dilakukan dan lebih siap saat kegiatan berlangsung nantinya.

    Peserta KMbD memberikan informasi terkait KMbD dengan menyediakan PowerPoint yang berisikan kegiatan yang telah direncanakan peserta KMbD, yaitu “Konseling Sebaya dan Terapi Puisi Untuk Meminimalisir Dampak Psikologis Mahasiswa Akibat Pandemi Covid-19”. Peserta KMbD menyajikan diagram peta permasalahan yang dialami masyarakat sasaran selama masa pandemi, adapun diagram peta permasalahan tersebut didapatkan dari observasi awal yang telah dilakukan peserta KMbD. Peserta KMbD menyajikan informasi cara mengatasi permasalahan yang dialami oleh masyarakat sasaran, salah satunya adalah penggunaan puisi dalam terapi yang mana peserta KMbD menayangkan sebuah video seorang psikiater yang menyatakan hasil dari terapi puisi yang dilakukannya, serta target yang diharapkan tercapai pada akhir kegiatan KMbD. Selain itu, peserta KMbD juga menyajikan timeline kegiatan per minggu yang akan dilakukan oleh masyarakat sasaran, dari kegiatan perkenalan sampai evaluasi akhir kegiatan.

    Pada hari Rabu (14/07/2021) pukul 19.00 WIB diadakan kembali pertemuan di kediaman masing-masing secara virtual melalui Zoom conference. Adapun pertemuan kali ini merupakan pelatihan awal dalam kegiatan KMbD yang disusun oleh peserta KMbD, yaitu kegiatan “identifikasi puisi” yang merupakan langkah awal dalam terapi puisi. Pada pertemuan kali ini, tidak semua masyarakat sasaran dapat hadir karena beberapa dari masyarakat sasaran masih menjalani Ujian Akhir Semester di hari yang ditentukan. Namun, sebagian banyak masyarakat sasaran dapat mengikuti kegiatan KMbD dengan tepat waktu dan ikut berpartisipasi aktif saat kegiatan berlangsung. Adapun masyarakat sasaran yang ikut serta dalam kegiatan “identifikasi puisi” ini berjumlah 7 orang, namun 1 orang tidak sempat terdokumentasi karena meninggalkan ruang Zoom conference lebih dulu untuk menghadiri rapat dari kampusnya.

    Pada kegiatan kali ini, peserta KMbD menyediakan sebuah puisi dari lagu Banda Neira yang berjudul Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti. Selanjutnya, peserta KMbD mengajak masyarakat sasaran untuk mengidentifikasi makna dari lagu tersebut secara bait per bait yang nantinya akan disimpulkan bersama. Kegiatan identifikasi diawali dengan mendengarkan lagu Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti bersama-sama dengan tujuan mendapatkan perasaan yang tergambar melalui nada-nada dan irama yang tersaji dalam lagu. Kemudian peserta KMbD meminta beberapa masyarakat sasaran untuk membacakan lirik lagu sesuai dengan kaidah pembacaan puisi secara bait per bait dalam rangka mencoba menyatu dan mengerti makna dari puisi secara lisan.

    Selanjutnya, peserta KMbD menampilkan bait pertama dan memberikan identifikasinya terlebih dahulu. Kemudian meminta masyarakat sasaran untuk menyampaikan pendapatnya terkait bait yang ditampilkan. Dengan bantuan masyarakat sasaran, peserta KMbD menyimpulkan makna dari puisi/lagu yang telah diidentifikasi bersama-sama.

“Setiap orang pernah dan sedang mengalami titik terendah dalam hidupnya, kita oleh melihat dan mengenang kembali titik terendah kita. Namun ingat bahwa selalu ada harapan dan kemungkinan yang akan menuntun kita terlepas dari masa lalu. Meratapi masa lalu adalah kebodohan dan kita harus bisa meyakinkan dan memotivasi diri sendiri untuk move on dan bergerak ke depan untuk mencapai tujuan tertentu.”

    Dengan begitu, kegiatan “identifikasi puisi” dapat diselesaikan. Di akhir pertemuan, peserta KMbD memberikan tugas kepada masyarakat sasaran untuk mengidentifikasi puisi lain dengan jangka waktu pengerjaan selama satu minggu. Peserta KMbD juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat sasaran yang telah hadir dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan “identifikasi puisi” Rabu malam.

Tentang Penulis