Kegiatan Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring atau KKNbD Hari Pertama dan Kedua
- Oleh Putu Indry Wirawati
- Saturday 24/07/2021
- Kelompok 204, Kelompok, Kelompok
Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring atau disingkat dengan KKNbD Universitas Pendidikan Ganesha dimulai dari Senin, 5 Juli 2021. Dalam Pelaksanaan KKNbD ini, saya memilih Desa Baluk sebagai tempat pelaksanaan KKN karena tempat tinggal saya yang dekat dengan desa ini serta adanya potensi untuk melaksanakan KKNbD di desa ini. Pada KKNbD ini, saya mengambil tema Pendidikan/ Pembelajaran dimasa/ pasca Covid-19. Untuk itu, saya memilih SD Negeri 4 Baluk untuk memperoleh masyarakat sasaran sesuai dengan kegiatan KKNbD yang akan saya lakukan. Kegiatan KKNbD ini, saya awali dengan melakukan kegiatan observasi kembali ke SD Negeri 4 Baluk untuk meminta data nomor whatsapp siswa ataupun orang tua siswa kelas 1 dan 2 yang masih memiliki masalah dalam membaca atau masyarakat sasaran yang nantinya akan dibuatkan whatsapp group sebagai kelas daring yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan ini, saya bertemu dengan Ibu Putu Radiani, S.Pd., selaku salah satu guru yang mengajar di kelas 1 dan 2 SD Negeri 4 Baluk. Dalam kegiatan awal ini, saya mendapatkan suatu kendala yaitu, masyarakat sasaran yang awalnya akan diberikan 10 orang siswa yaitu 5 orang siswa kelas 1 dan 5 orang siswa kelas 2 tidak dapat berjalan sesuai rencana. Masyarakat sasaran yang saya peroleh adalah 5 orang siswa dengan 3 orang siswa kelas 1 dan 2 orang siswa kelas 2. Kendala ini terjadi dikarenakan menurut data yang diberikan oleh guru, siswa yang memiliki masalah dalam membaca hanyalah 5 orang siswa yang telah diberikan sebagai masyarakat sasaran. Adapun nama masyarakat yang saya peroleh, siswa kelas 1 yaitu Ni Kadek Windy Syahrini Putri, Ni Kadek Vicka Kirana Putri, Ni Ketut Krisna Divarani dan siswa kelas 2 yaitu I Putu Feri Krisna Putra dan Ketut Prayoga Adi Pranata.
Pada hari kedua pelaksanaan KKNbD, kegiatan yang saya lakukan yaitu pertama, mencari alat dan bahan untuk media pembelajaran berupa kartu membaca. Kartu membaca adalah media pembelajaran berupa kartu yang berisikan abjad, A I U E O, serta angka untuk memudahkan siswa atau masyarakat sasaran dalam mengenal huruf dan menyusun kata maupun kalimat. Saya mencari bahan-bahan untuk membuat kartu membaca di toko tedekat. Beberapa bahan yang saya digunakan yaitu poster abjad, poster A I U E O, serta poster angka. Kegiatan Selanjutnya yaitu membuat media pembelajaran berupa kartu membaca. Langkah yang digunakan yaitu, memotong poster yang telah dibeli hingga menyerupai kartu per abjadnya. Kemudian, kartu tersebut diberi alas kertas putih sebagai alat sehingga huruf ataupun angka dapat terbaca dengan jelas.
Foto kegiatan dapat dilihat pada link Google Drive berikut.
https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1maRicl07YHusQwWhgCUsNTc2DWKxH3h_