Pada minggu kedua, penulis mengadakan kegiatan program kerja pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat sasaran. Kegiatan pelatihan dan pendampingan tersebut berisi tentang bagaimana dan seperti apa mekanisme pemasaran dan tata cara memasarkan hasil produksi dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Pada kegiatan tersebut, penulis memberikan pelatihan mengenai strategi pemasaran dalam memasarkan hasil produksinya. Dalam menjalankan usaha di bidang pertanian khususnya tanaman melon dan cabai perlu adanya strategi pemasaran yang baik agar penjualan dari hasil produksi dapat mencapai keuntungan maksimal. Disini penulis mengadakan strategi pemasaran pada usaha pertanian dimasa pandemi covid-19 yaitu dengan cara pemasaran digital.

Dalam pemasaran digital, penulis memberikan pelatihan kepada masyarakat sasaran yaitu dengan membuat akun sosial media seperti instagram, youtube dan yang lainnya. Sebelum memasarkan hasil produksinya, terlebih dahulu penulis memberi arahan bagaimana langkah atau teknik mengambil suatu gambar dari suatu hasil produk agar dapat terlihat unik dan menarik minat konsumen. Kemudian sebelum produk tersebut dipasarkan, disini penulis memberikan inovasi dalam mem-packing produk agar terlihat lebih elegan dan hiegenis. Kemudian penulis membuat sebuah merk untuk hasil produksinya, dengan pemberian merk pada suatu produk tersebut agar produk memiliki nilai jual dan kualitas yang baik.

Penulis melaksanakan program kerja bersama dengan masyarakat sasaran yaitu para petani di Desa Alasmalang. Dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan bersama dengan masyarakat sasaran dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB di tempat masyarakat sasaran bekerja yaitu tepatnya di area persawahan. Jadi, dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan dan pendampingan mengenai mekanisme pemasaran dan tata cara memasarkan hasil produksi dimasa pandemi covid-19 agar para petani khususnya pada usaha tani melon dan cabai dapat lebih meningkatkan penjualan dengan mencapai keuntungan yang maksimal. Karena, mengingat pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini banyak para UMKM mikro dan juga para usaha tani yang terdampak akibat pandemi covid-19.