Kegiatan Sosialisasi Cara Mencuci Tangan yang Benar

Sabtu, 24 Juli 2021

Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

              Kegiatan hari ini adalah perekaman dan pengeditan video yang akan digunakan sebagai media sosialisasi di hari Minggu nanti. Selaras dengan judul program kerja kali ini yakni “Sosialisasi Cara Mencuci Tangan yang Benar”, konten video berupa panduan mencuci tangan dengan tahapan-tahapannya yang berdurasi 2.12 menit. Setelah itu, disusul dengan penyusunan deskripsi berupa teks yang menyertai video tersebut di word. Video diunggah pada akun youtube pribadi penyelenggara, untuk kemudian disebar link videonya di hari kegiatan.  Video dapat diakses pada link berikut https://youtu.be/qIFEo2rXQWE . Setelah materi berupa video dan teks siap, maka selanjutnya adalah jadwal dimulainya kegiatan yang sedikit lebih maju yakni 20.30 WITA. Setelah semua persiapan telah matang, penyelenggara mengecek kembali setiap bahan materi yang akan digunakan sebelum kegiatan esok hari diadakan.

Minggu, 25 Juli 2021

Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

Platform Whatsapp Group dan Youtube

              Di hari kegiatan “Sosialisasi Cara Mencuci Tangan yang Benar”, masyarakat sasaran diberi waktu sekitar 30-40 menit untuk menyimak video. Hal ini dikarenakan beberapa masyarakat sasaran yang belum membaca pesan yang dikirim, sehingga sesi pemaparan materi sedikit lebih panjang waktunya. Setelah dipastikan masyarakat sasaran menyimak video dan membaca deskripsi materinya, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Sesi diskusi dipenuhi pertanyaan yang ditemui berdasarkan kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti keampuhan penggunaan sabun pencuci piring dan sejenisnya sebagai pengganti sabun pencuci tangan dalam membunuh virus COVID-19, mengapa hand sanitizer yang beralkohol tidak lebih baik dari cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, kriteria sabun pencuci tangan yang dapat membunuh virus COVID-19, hingga seberapa efektif sabun batang yang digunakan banyak orang terhadap pencegahan COVID-19. Pertanyaan dijawab satu-persatu kemudian ditanyakan kembali jika masih belum dipahami. Masyarakat sasaran cukup cepat dalam memahami materi sehingga sesi diskusi tidak berlangsung begitu lama. Agar tidak terlalu larut malam, sosialisasi ditutup pada pukul 22.00 WITA.

Tentang Penulis