Kontrol Mingguan Projek Budidaya lele
- Oleh Echa Amalia
- Sunday 02/08/2020
- Kelompok 294, Kelompok, Kelompok
Kontrol mingguan
pada Projek budidaya lele
Pada projek
budidaya lele saya bekerja sama dengan karang taruna desa saya dimana karang
taruna tersebut telah memiliki budidaya lele sendiri dengan tipe kolam bioflok disini
saya hanya berperan sebagai penambah materi mengenai cara budidaya lele yang
lebih baik agar hasilnya lebih menguntungkan disini saya menyarankan aplikasi simbiofish
untuk para karang taruna yang terlibat menjadi mitra saya aplikasi simbiofish
ini membantu para petani lele dimulai dari pembelian bibit hingga pemasaran
lelenya, Beberapa tips pemeliharaan pada system bioflok.
Penyebaran bibit
lele
Bibit lele yang ditebar
disarankan yang berukuran 7-8 cm dengan pada tebar 1000 ekor/m2.
Berikut ini cara penebaran bibit lele yang baik:
- Pilih bibit lele yang
berkualitas dan berstandar dari pihak pembibitan ikan lele bersertifikat.
- Lakukan penyamaan suhu air
dengan merendam kantong bibit kedalam air kolam.
- Sebelum ditebar, sebaiknya
bibit lele disucihamakan/direndam dengan menggunakan Suplemen Organik Cair
GDM Spesialis Perikanan.
- Larutkan 6 ml Suplemen Organik
Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam wadah yang berisi air.
- Masukkan bibit ikan lele
kedalam wadah yang berisi larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis
Perikanan.
- Diamkan selama beberapa jam.
- Lakukan penebaran benih pada
pagi atau sore hari.
Sistem pengaturan air kolam
menjadi kunci keberhasilan budidaya ikan lele. Sebab, ada begitu banyak
penyakit ikan lele yang dipengaruhi oleh kondisi air. Salah satu cara dalam
pengelolaan air kolam adalah dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Perikanan dan penggantian air secara rutin setiap minggu.
Tips diatas diberikan
sesuai dengan kendala yang sering dialami oleh petani lele di desa saya.