Kontrol Mingguan Projek Budidaya lele

Kontrol mingguan pada Projek budidaya lele

Pada projek budidaya lele saya bekerja sama dengan karang taruna desa saya dimana karang taruna tersebut telah memiliki budidaya lele sendiri dengan tipe kolam bioflok disini saya hanya berperan sebagai penambah materi mengenai cara budidaya lele yang lebih baik agar hasilnya lebih menguntungkan disini saya menyarankan aplikasi simbiofish untuk para karang taruna yang terlibat menjadi mitra saya aplikasi simbiofish ini membantu para petani lele dimulai dari pembelian bibit hingga pemasaran lelenya, Beberapa tips pemeliharaan pada system bioflok.

Penyebaran bibit lele

Bibit lele yang ditebar disarankan yang berukuran 7-8 cm dengan pada tebar 1000 ekor/m2. Berikut ini cara penebaran bibit lele yang baik:

  1. Pilih bibit lele yang berkualitas dan berstandar dari pihak pembibitan ikan lele bersertifikat.
  2. Lakukan penyamaan suhu air dengan merendam kantong bibit kedalam air kolam.
  3. Sebelum ditebar, sebaiknya bibit lele disucihamakan/direndam dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
  4. Larutkan 6 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam wadah yang berisi air.
  5. Masukkan bibit ikan lele kedalam wadah yang berisi larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
  6. Diamkan selama beberapa jam.
  7. Lakukan penebaran benih pada pagi atau sore hari.

Sistem pengaturan air kolam menjadi kunci keberhasilan budidaya ikan lele. Sebab, ada begitu banyak penyakit ikan lele yang dipengaruhi oleh kondisi air. Salah satu cara dalam pengelolaan air kolam adalah dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dan penggantian air secara rutin setiap minggu.

Tips diatas diberikan sesuai dengan kendala yang sering dialami oleh petani lele di desa saya.