Kegiatan kedua pada hari Jumat tanggal 9 Juli 2021 yang dilaksanakan pada minggu pertama dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring (KKNbD) yaitu melakukan diskusi singkat terkait permasalahan pendidikan akibat pandemi Covid-19 dengan masyarakat sasaran secara daring. Kegiatan diawali terlebih dahulu dengan pandangan penulis terkait pandemi Covid-19 serta dampaknya bagi pendidikan di Indonesia yang mengharuskan pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran online (daring). Dari awal diterapkannya pembelajaran daring di seluruh sekolah, tentunya terdapat beberapa kendala atau permasalahan yang dihadapi oleh Bapak dan Ibu guru saat melaksanakan pembelajaran daring. Adapun permasalahan yang selama ini ditemukan oleh Bapak dan Ibu guru di Desa Alasangker yaitu:

1. Rata-rata orang tua siswa terkendala dalam menggunakan handphone karena tidak semua orang tua siswa dan siswa mampu mengoperasikan handphone terutamanya pengetahuan dalam menggunakan Google, terlebih lagi banyak siswa yang tidak memiliki handphone yang menyebabkan terkendalanya proses belajar mengajar apabila dilaksanakan secara daring.
2. Pembelajaran tidak efektif karena rata-rata siswa kurang memahami materi yang diberikan, apalagi jika guru tidak memberikan media pembelajan yang cocok digunakan saat pandemi ini serta guru sulit untuk mengetahui kemampuan siswa secara optimal karena guru tidak dapat melihat secara langsung bagaimana kemampuan siswa terutamanya dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, bagaimana siswa saat berdiskusi dengan kelompoknya ataupun melihat bagaimana siswa mengutarakan pendapatnya.
3. Jaringan internet yang tidak memadai menjadi permasalahan yang sering terjadi saat pembelajaran daring, apalagi dengan lingkungan siswa yang terkadang jauh dari akses internet. Tidak memadainya jaringan internet menyebabkan komunikasi antara guru dan siswa menjadi bermasalah karena terkadang siswa sulit dihubungi.