Untuk menyegarkan Kembali ingatan para masyarakat sasaran terhadap materi yang telah disampaikan pada saat program kerja E-Counseling tahap 1 dan 2, penulis melakukan pengulangan materi kepada masyarakat sasaran. Pengulangan materi ini dilakukan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021 dengan memberikan materi-materi berbentuk Powerpoint dan Video youtube seputar Kesehatan mental melalui grup WhatsApp yang telah dibentuk. Pengulangan materi ini dilakukan agar masyarakat sasaran dapat mengingat Kembali materi yang pernah penulis berikan pada saat pelaksanaan program kerja E-Counseling sehingga masyarakat sasaran lebih tekun dalam menjaga Kesehatan mentalnya setiap hari. Menurut marsiah, Sukestiyarno dan Susilo (2015: 161) di dalam artikelnya yang berjudul “PENGEMBANGAN KARAKTER MANDIRI DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MMP PENDEKATAN ATONG MATERI GEOMETRI” sebagai pemateri, kita dapat melakukan pengulangan materi yang pernah kita sampaikan sebelumnya sehingga terjadi internalisasi karakter mandiri. Dengan mempelajari dan mempraktikkan materi yang telah diberikan oleh penulis, masyarkat sasaran diharapkan dapat menerapkan kemandirian dalam mendalami pengetahuan seputar Kesehatan mental dan cara menjaganya. Selain itu, penulis ingin masyarakat sasaran untuk tidak hanya sekedar mengetahui materi yang penulis berikan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting pengetahuan mengenai kesehatan mental kedalam diri masyarakat sasaran. Dengan mengubah pola hidup yang lebih baik berbekal materi yang diberikan penulis, masyarakat sasaran akan merasakan kehidupan dengan Kesehatan mental yang jauh lebih baik dan selalu dipenuhi aura positif di dalam jiwa nya.

                Pada kegiatan selanjutnya, penulis akan Kembali melakukan pendampingan secara daring kepada masyarakat sasaran untuk mengetahui perkembangan situasi dan kondisi Kesehatan mental para masyarakat sasaran. Kegiatan pendampingan yang merupakan salah satu program kerja KKNbD tersebut akan dilaksanakan melalui platform Google Meet agar interaksi tatap muka secara sekunder bersama masyarakat sasaran dan hubungan komunikasi terhadap masyarakat sasaran dapat berlangsung dengan baik dan intensif.